Upaya Jawa Barat Hadirkan Layanan KK hingga KTP yang Ramah bagi Penyandang Disabilitas

2 months ago 18

Liputan6.com, Jakarta Kabupaten dan kota se-Jawa Barat (Jabar) mencanangkan program Sinergi Adminduk Dukung Layanan Ramah Disabilitas (Sadulur Disabilitas) pada 14 Agustus 2025.

Ini adalah program pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi penyandang disabilitas. Mencakup bantuan dalam pembuatan kartu keluarga, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan akta lahir.

Di Kuningan, program ini dicanangkan Wakil Bupati, Tuti Andriani, S.H., M.Kn di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Taruna Mandiri, Kecamatan Cilimus.

Puluhan siswa penyandang disabilitas dari berbagai SLB se-Kabupaten Kuningan sumringah ketika menerima layanan tersebut. Dalam sambutannya, wanita yang akrab disapa Amih Tuti, menyebutkan bahwa pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) memang bukan pelayanan dasar, tapi merupakan dasar dari seluruh layanan.

“Mulai dari perbankan, kesehatan (BPJS), asuransi, surat izin mengemudi (SIM), bansos dan lainnya yang membutuhkan identitas NIK yang didapatkan dari Dukcapil,” ujar Tuti dalam keterangan resmi dikutip Jumat (15/8/2025).

Ia menyebutkan bahwa semua masyarakat memiliki hak yang sama terkait administrasi kependudukan. Negara hadir dalam pemenuhan hak sipil setiap warga negara.

“Jadi anak-anakku, semua punya hak yang sama dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara harus hadir dalam rangka pemenuhan hak sipil setiap warga negara.”

“Untuk itu apa yang dilakukan dukcapil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh ada diskriminasi, semua penduduk memiliki hak yang sama tak terkecuali bagi penyandang disabilitas” papar Tuti.

Data Jadi Acuan Pembuatan Kebijakan Inklusif

Tuti menegaskan kepada para orangtua siswa disabilitas agar jangan ragu dan malu ketika mengurus dokumen kependudukan.

“Jangan ragu dan jangan malu ya, bapak ibu. Selalu berikan data yang lengkap termasuk data anak-anak bapak/ibu penyandang disabilitas, karena data tersebut akan dijadikan acuan dalam rangka membuat kebijakan dalam proses pembangunan,” imbaunya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kuningan, Drs. Yudi Nugraha dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya akan berkeliling ke setiap SLB untuk melayani administrasi kependudukan.

“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan kepastian administrasi kependudukan bagi seluruh warga masyarakat Kuningan, termasuk adik-adik penyandang disabilitas. Nanti setiap bulan kami akan menyapa setiap SLB di Kuningan (yang jumlahnya 15) untuk melakukan pelayanan, baik penerbitan KK, KTP, KIA maupun akta lahir,” ujar Yudi.

Sadulur Disabilitas di Sumedang

Di Sumedang, pencanangan Sadulur Disabilitas digelar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang di SLBN B Pembina, Cimalaka, di tanggal yang sama.

Layanan Sadulur Disabilitas ditinjau Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila.

"Disdukcapil langsung turun untuk memberikan layanan Adminduk khusus untuk Anak-anak yang Sekolah di SLBN B Pembina dan SLB lainnya di Kabupaten Sumedang," kata Fajar yang didampingi  Kepala Disdukcapil Sumedang, Bangbang Kustiantoro.

Wabup menegaskan, Pemda Kabupaten Sumedang akan terus meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat.

"Kami akan terus optimalkan agar seluruh masyarakat di Sumedang mempunyai hak legalitas,” kata Fajar yang juga menyerahkan simbolis dokumen adminduk kepada anak-anak disabilitas.

Sementara, Kepala SLBN B Pembina Cimalaka, Hipni Mubarok Abidin mengucapkan terima kasih kepada Wabup dan Disdukcapil Sumedang yang telah memberikan layanan adminduk di SLB. 

"Terima kasih kepada semua yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Sehingga adminduk anak-anak kami lengkap. Hari ini, ada 183 siswa SLBN B Pembina Cimalaka mendapat layanan adminduk," kata Hipni.

Sadulur Disabilitas di Sukabumi

Sementara, di Sukabumi, pencanangan Sadulur Disabilitas dilakukan di SLB Negeri Kota Sukabumi.

Acara dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Sukabumi Andri Setiawan, Plt. Sekretaris Disdukcapil Kota Sukabumi Tantan Hadiansyah serta Kepala SLB Negeri Kota Sukabumi, Mulyani.

Andri mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk memastikan hak penyandang disabilitas dalam administrasi kependudukan terpenuhi dengan optimal. Program ini bertujuan melakukan pendataan, perekaman, dan penerbitan dokumen kependudukan seperti akta kelahiran, KTP-el, dan KIA bagi penyandang disabilitas.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Disdukcapil Kota Sukabumi yang menggelar layanan jemput bola pengurusan administrasi kependudukan dalam kegiatan ini.

Sementara, Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kota Sukabumi, Rita Rosita mengatakan manfaat dari pencanangan ini adalah memastikan penyandang disabilitas memiliki akses yang setara terhadap layanan public. Yang di antaranya mencakup layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan meningkatkan validitas data kependudukan penyandang disabilitas untuk perencanaan kebijakan yang lebih inklusif. Dan membantu menghilangkan diskriminasi administratif yang mungkin dialami penyandang disabilitas dalam pengurusan dokumen.

Pada kegiatan ini Disdukcapil Sukabumi melayani pembuatan 35 Kartu Identitas Anak, 4 KTP – el dan melakukan pula perekaman KTP – el.

Read Entire Article