Indonesia Resmi Terapkan MPLS Ramah Termasuk bagi Siswa Penyandang Disabilitas

3 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan Ramah (MPLS Ramah) termasuk bagi siswa disabilitas resmi diberlakukan tahun ini.

MPLS Ramah tahun ajaran baru 2025/2026 diterapkan berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025.

Dengan aturan ini, hari pertama sekolah kini bukan lagi soal baris-berbaris kaku atau tugas membebani, melainkan tentang mengenal, bermain, dan merasa diterima. Inilah semangat

MPLS Ramah adalah bentuk transformasi pendidikan yang memuliakan murid sebagai insan pembelajar yang utuh. Bukan hanya mengenalkan gedung sekolah, guru, atau aturan, MPLS Ramah juga menjadi momen penguatan karakter anak sejak langkah pertama mereka di lingkungan pendidikan formal.

"Kami ingin setiap anak datang ke sekolah dengan senang hati. MPLS Ramah adalah gerakan bersama untuk menyambut mereka dengan cinta, bukan tekanan,” tutur seorang guru di SDN Tugu Utara Jakarta mengutip Indonesia.go.id, Sabtu (19/7/2025).

Selama lima hari pertama, berbagai kegiatan inspiratif digelar. Mulai dari Pertemuan Pagi Ceria, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, tur mengenal fasilitas sekolah, pengenalan nilai-nilai budaya sekolah, hingga edukasi mengenai isu sosial seperti literasi digital dan hidup sehat.

Guru juga mendapat peran penting dalam mengenali karakteristik dan kebutuhan tumbuh kembang murid melalui observasi ringan dan pengisian formulir identitas. Hal ini menjadi bekal awal untuk menyusun pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Liputan6 Update Spesial Hari Disabiltas Internasional 2021 mengangkat tema Sudahkah Kita Peduli Disabilitas? Hari ini tanggal 3 Desember 2021 merupakan peringatan hari Disabilitas Internasional kali ini ada kedai kopi yang mengkampanyekan kesetar...

Tanpa Kekerasan dan Perpeloncoan

Semua kegiatan dilakukan dengan prinsip tanpa kekerasan, tanpa perpeloncoan, tanpa atribut aneh, dan tanpa pungutan biaya.

MPLS Ramah menekankan edukasi, inklusivitas, efektivitas, dan partisipasi aktif seluruh pihak, termasuk orangtua yang diajak terlibat sejak hari pertama.

Bagi satuan pendidikan berasrama, waktu MPLS dapat diperpanjang sesuai kebutuhan adaptasi. Namun semangatnya tetap satu: menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang aman, nyaman, dan membahagiakan.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga mendorong dinas pendidikan di seluruh Indonesia untuk memantau dan melaporkan pelaksanaan kegiatan MPLS Ramah, demi memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pengalaman belajar pertama yang layak dan menyenangkan.

“Kini, sekolah bukan lagi tempat asing yang menakutkan bagi anak. Melalui MPLS Ramah, sekolah adalah tempat anak-anak tumbuh menjadi pribadi hebat dengan cinta, kebersamaan, dan semangat belajar yang menyala sejak hari pertama.”

Read Entire Article