Unesa Bikin Aplikasi Joko Tingkir, Peringatan Dini Tsunami bagi Penyandang Disabilitas Netra

2 months ago 19

Liputan6.com, Jakarta Tim riset Rumah Para Juara dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merancang aplikasi peringatan dini tsunami yang ramah bagi penyandang disabilitas netra.

Aplikasi berbasis Android yang diberi nama ‘Joko Tingkir’ lahir dari hasil riset tim pakar yang terdiri dari, Madlazim sebagai ketua, bersama Tjipto Prastowo dan Muhammad Nurul Fahmi sebagai anggota. Ketiganya merupakan pakar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Ketua peneliti, Madlazim menjelaskan bahwa ‘Joko Tingkir’ dirancang dengan prinsip kesederhanaan dan nilai inklusif. Menampilkan elemen-elemen visual yang kontras untuk pengguna dengan low vision, serta mendukung navigasi berbasis suara bagi disabilitas netra total.

Pada layar awal, pengguna dapat mengakses informasi dasar, seperti status sistem dan panduan penggunaan. Notifikasi suara memberikan panduan secara langsung, sedangkan elemen sentuh layar dirancang untuk kompatibel dengan teknologi pembaca layar.

Aplikasi tersebut mampu memberikan informasi seputar gempa dan potensi tsunami secara real time melalui notifikasi suara, getaran, dan tampilan visual yang ramah bagi penyandang disabilitas.

“Aplikasi ini merupakan pengembangan lebih jauh dari model sebelumnya yang diperuntukkan masyarakat umum, tetapi belum mengakomodasi kebutuhan teman-teman disabilitas. Model yang sekarang ini dikembangkan ramah penyandang tunanetra,” ucapnya mengutip laman Unesa.

Salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah baru saja mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi dengan magnitudo 8,8. Guncangan besar ini memicu gelombang tsunami yang menjalar hingga ke Jepang, Hawaii, dan berbagai wil...

Beri Peringatan Dini Potensi Tsunami

Proses pengembangan teknologi ini dimulai dengan pengambilan data gempa bumi dari layanan FDSNWS (Federated Data Service Network Web Services), yang menyediakan data real time terkait kejadian gempa bumi di seluruh wilayah Indonesia dan sekitarnya.

Data ini mencakup informasi detail mengenai lokasi episentrum, magnitudo, kedalaman, dan parameter lainnya. Jika gempa yang terjadi terdeteksi berpotensi tsunami, maka aplikasi akan memberikan peringatan dini dalam bentuk notifikasi suara dan getaran mengenai informasi gempa, dan estimasi dampak tsunami.

Getaran digunakan sebagai bentuk tambahan peringatan untuk memastikan pengguna disabilitas netra dapat merasakan sinyal bahaya secara langsung.

Dalam kasus di mana potensi tsunami tidak terdeteksi, teknologi tetap memberikan notifikasi suara yang berisi informasi lengkap mengenai parameter gempa bumi, sehingga pengguna tetap mendapatkan informasi yang relevan.

Sediakan Edukasi Bencana yang Inklusif

Tjipto Prastowo, tim riset ‘Joko Tingkir’ menambahkan, aplikasi tidak hanya memberikan peringatan dini, tetapi juga memberikan edukasi bencana yang inklusif. Inovasi ini sudah melewati tahapan pengujian dengan melibatkan penyandang disabilitas netra. Ke depan, pengembangan terbaru yang ramah disabilitas akan di-update di Play Store.

Riset yang didukung Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan tembus jurnal Eureka: Physics and Engineering (Q3) yang terbit November 2025.

Riset ini dinilai penting untuk meningkatkan keselamatan kelompok rentan. Juga menjembatani kesenjangan akses informasi selama bencana bagi penyandang disabilitas.

Read Entire Article