10 Tips Berkomunikasi dengan Anak Autisme, Mulai dari Kesabaran hingga Koneksi Hati

Liputan6.com, Jakarta- Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang dikenal dengan autisme adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi cara anak berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Anak dengan autisme biasanya mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Anak-anak istimewa ini juga kurang nyaman melakukan kontak mata.

Dalam keseharian, beberapa anak tampak lebih memilih menarik diri dan terlihat tidak terlalu tertarik untuk berinteraksi, bahkan dengan anggota keluarga sendiri.

Beberapa anak dengan ASD justru bisa sangat terpaku pada satu topik yang mereka sukai. Dalam percakapan, mereka mungkin hanya ingin membahas hal itu saja, bahkan mengulanginya berkali-kali. Kondisi ini terkadang membuat orang lain merasa sulit untuk terlibat, sehingga perilaku ini membuat orang lain menjauh.

Bagi sebagian orangtua, kondisi ini menjadi hal yang tidak mudah dilalui. Namun, memahami lebih dalam tentang ASD bisa membantu ayah dan ibu serta keluarga dalam membangun kedekatan dengan anak autisme.

Tidak ada aturan mengenai cara berkomunikasi dengan anak ASD, tetapi banyak juga orangtua yang berhasil dengan tips berikut seperti mengutip laman University of Rochester Medical Center pada Jumat, 28 November 2025:

1. Bersabar

Anak ASD sering membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses komunikasi. Karena itu, perlu memperlambat percakapan sesuai kecepatan mereka dengan cara jeda panjang.

2. Ajari Cara Melampiaskan Kemarahan 

Ajari anak dengan cara melampiaskan kemarahan tanpa menjadi agresif berlebihan. Anak-anak dengan autisme harus tahu bahwa mereka tidak perlu menahan kemarahan dan frustrasi di dalam diri.

Jangan patah semangat jika anak tidak merespons seperti apa yang diharapkan.  Lalu, anak dengan autisme biasanya memberi respons dengan sangat lugas dan apa adanya. Jangan menganggap sikap tersebut sebagai serangan pribadi, karena mereka memang mengekspresikan diri secara langsung tanpa maksud menyakiti.

4. Selalu Bersikap Positif 

Anak dengan ASD umumnya merespons dengan baik ketika mendapatkan penguatan positif. Karena itu, penting untuk menunjukkan perilaku yang baik, seperti berbicara dengan lembut atau memberikan hadiah kecil ketika diperlukan.

Jangan lupa memberikan pujian setiap kali mereka menunjukkan perilaku yang positif, agar mereka merasa dihargai dan termotivasi.

Anak dengan ASD sering memiliki rentang perhatian yang lebih pendek, terutama saat berkomunikasi. Karena itu, menghabiskan waktu dengan berlari atau bermain di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang lebih efektif untuk terhubung dengan mereka. Aktivitas fisik seperti ini juga membantu mereka merasa lebih rileks dan tenang.

6. Tunjukkan Kasih Sayang

Mereka memiliki cara berinteraksi yang berbeda, anak dengan ASD tetap membutuhkan kasih sayang dan pelukan. Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka justru memerlukan sentuhan hangat itu lebih sering dibandingkan anak lain.

Selain itu, beberapa anak tidak suka disentuh sama sekali kontak ringan pun bisa membuat mereka cemas. 

Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan kepada anak atau pengasuh sebelum melakukan kontak fisik, hormati ruang pribadi mereka, dan jangan pernah memaksakan kasih sayang fisik pada anak jika tidak bersedia.

7. Tunjukkan Cinta 

Anak dengan ASD mungkin mengalami kesulitan dalam mengekspresikan atau memahami emosi, tetapi mereka tetap perlu merasakan bahwa Anda mencintai mereka. 

Oleh karena itu, penting untuk terus menunjukkan perhatian, kepedulian, dan dukungan secara konsisten, agar mereka merasa aman dan dihargai.

Kebutuhan dan kemampuan khusus anak dapat menunjukkan cara pandang dunia yang belum pernah dibayangkan. Meskipun ada hari-hari sulit tapi ingat juga bahwa ada kalanya ia membawa Anda untuk tertawa dan menikmati hari bersama. 

9. Yakin Ada Potensi yang Ia Miliki

Anak dengan autisme tetaplah seorang anak. Selain itu, mereka pribadi yang sedang tumbuh dengan potensi yang tidak terbatas. Kemudian, percayalah pada apa yang dilakukan anak. Jangan biarkan diagnosis mendefinisikan dirinya. 

10. Ambil Jeda Sejenak

Tidak ada salahnya untuk beristirahat sejenak dari pengasuhan anak. Misal minta bantuan keluarga untuk menjaga anak sebentar lalu Anda dan pasangan bisa melakukan hal yang diinginkan

Keterlibatan anggota keluarga lain yang penuh kasih sayang dan sejak dini menjadi salah satu cara terbaik untuk membantu perkembangan anak-anak dengan ASD.