Potret Vietnam Tengah Pasca-Terjangan Topan Kalmaegi

1/7

Sebagian batang pohon yang patah terlihat di atas ayunan di kawasan pesisir Quy Nhon, Provinsi Gia Lai, Vietnam Tengah, pada Jumat 7 November 2025, setelah topan Kalmaegi melanda wilayah tersebut. Topan Kalmaegi menerjang kawasan pesisir Vietnam tengah pada Kamis (6/11/2025) malam. (NHAC NGUYEN/AFP)

1/7

Dengan membawa angin kencang berkecepatan hingga 183 km/jam, terjangan Topan Kalmaegi menyebabkan kerusakan yang cukup luas, pemadaman listrik massal, serta hujan lebat yang memicu banjir. Tampak dalam foto, sebuah kendaraan tertimpa struktur atap yang runtuh di kawasan pesisir Quy Nhon, Provinsi Gia Lai, Vietnam Tengah, pada Jumat 7 November 2025. (NHAC NGUYEN/AFP)

1/7

Badan Penanggulangan Bencana Vietnam menyebut sekitar 2.800 rumah mengalami kerusakan dan lebih dari 1,3 juta penduduk kehilangan akses listrik. Tampak dalam foto, seorang warga berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat angin kencang di desa nelayan Nhon Hai dekat Quy Nhon, Provinsi Gia Lai, Vietnam Tengah, pada Jumat 7 November 2025. (NHAC NGUYEN/AFP)

1/7

Sedikitnya lima orang dikabarkan tewas, sementara tujuh lainnya terluka. Tampak dalam foto, seorang warga merekam puing-puing bangunan yang hancur akibat angin kencang di ponselnya di desa nelayan Nhon Hai dekat Quy Nhon, Provinsi Gia Lai, Vietnam Tengah, pada Jumat 7 November 2025. (NHAC NGUYEN/AFP)

1/7

Pemerintah Vietnam telah mengerahkan ratusan ribu tentara untuk membantu evakuasi dan operasi pencarian. Tampak dalam foto, warga berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat angin kencang di desa nelayan Nhon Hai dekat Quy Nhon, Provinsi Gia Lai, Vietnam Tengah, pada Jumat 7 November 2025. (NHAC NGUYEN/AFP)

1/7

Untuk diketahui, Kalmaegi merupakan topan ke-13 yang terbentuk di Laut Cina Selatan tahun ini. Tampak dalam foto, tim listrik bekerja memperbaiki kabel listrik yang putus untuk memulihkan layanan listrik di Provinsi Gia Lai, Vietnam Tengah, pada Jumat 7 November 2025. (NHAC NGUYEN/AFP)

1/7

Vietnam maupun Filipina menjadi negara yang paling rentan terhadap badai tropis karena berada di jalur sabuk topan pasifik. Tampak dalam foto, seorang pria mengayuh sepeda melewati struktur atap yang sebagian runtuh di kawasan pesisir Quy Nhon, Provinsi Gia Lai, Vietnam Tengah, pada Jumat 7 November 2025. (NHAC NGUYEN/AFP)