Min Yoongi Center Resmi Dibuka, Hadiah Suga BTS untuk Anak dengan Spektrum Autisme

1 month ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Suga BTS atau Min Yoongi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial dengan mendirikan Min Yoongi Center, sebuah fasilitas perawatan khusus untuk anak dengan gangguan spektrum autisme. Pusat perawatan ini berlokasi di lantai 1 Rumah Sakit Severance, Seoul, dan resmi dibuka pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Acara peresmian tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Presiden Universitas Yonsei Yoon Dong-sup, Presiden Sistem Kesehatan Universitas Yonsei Keum Ki-chang, Presiden Masyarakat Autisme Korea Kim Yong-jik, serta profesor psikiatri anak di Rumah Sakit Severance, Cheon Keun-ah.

Min Yoongi Center berdiri berkat donasi pribadi Suga sebesar 5 miliar won atau sekitar Rp59 miliar. Angka itu menjadikan rapper berumur 32 tahun tersebut sebagai donatur terbesar dari kalangan selebritas untuk Sistem Kesehatan Universitas Yonsei.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, pihak rumah sakit mengungkapkan bahwa Suga sudah lama mencari cara memanfaatkan ketenarannya untuk mendukung kesehatan mental anak dan remaja.

Dia mulai berkomunikasi dengan profesor Cheon Keun-ah pada November tahun lalu setelah menonton wawancara sang profesor.

Fasilitas Lengkap untuk Anak Autisme

Hasil diskusi keduanya menegaskan pentingnya fasilitas perawatan memadai bagi anak autis. "Fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pasien sangat penting, namun jumlahnya masih terbatas. Padahal anak dengan spektrum autisme membutuhkan perawatan jangka panjang," kata Cheon.

Min Yoongi Center dilengkapi berbagai ruang terapi, mulai dari terapi wicara, terapi perilaku, hingga ruang terapi kelompok. Ruang kelompok tersebut didesain khusus dengan peredam suara dan sistem audio untuk program musik dan keterampilan sosial.

Menariknya, ruang tunggu pusat perawatan ini juga menampilkan karya seni dari Lee Kyu-jae, seniman visual penyandang spektrum autisme. Kehadiran karya seni tersebut diharapkan memberikan inspirasi sekaligus suasana ramah bagi para pasien dan keluarganya.

Suga dan Cheon juga menginisiasi sebuah program bernama MIND (Music, Interaction, Network, and Diversity). Program ini memanfaatkan musik sebagai media interaksi, membangun jejaring sosial, serta menumbuhkan keragaman dalam terapi.

Suga bahkan ikut menjadi sukarelawan dalam aktivitas musik bagi anak autis sejak tahun lalu.

Layanan Multidisiplin dan Rencana Jangka Panjang

Selain program musik, pusat perawatan ini juga menawarkan layanan personal yang dirancang oleh tim multidisiplin. Tim tersebut terdiri dari psikiater anak, terapis musik, terapis wicara, terapis perilaku, serta psikolog klinis.

Ke depan, layanan Min Yoongi Center tidak hanya terbatas pada musik. Program terapi akan diperluas ke bidang seni, pendidikan jasmani, hingga terapi kreatif lainnya. Pusat ini juga berencana melatih tenaga profesional di bidang terkait serta aktif dalam penelitian klinis dan publikasi akademik.

Pihak rumah sakit menegaskan bahwa keberadaan Min Yoongi Center akan terus dikembangkan.

"Kami memiliki rencana jangka panjang untuk memperluas fasilitas ini agar mampu menampung permintaan yang semakin meningkat serta meningkatkan profesionalisme layanan," ujar Presiden Sistem Kesehatan Universitas Yonsei, Keum Ki-chang.

Hadiah Berharga dari Suga untuk Anak Autis

Langkah besar yang dilakukan Suga ini menjadi hadiah berharga bagi anak-anak dengan spektrum autisme di Korea Selatan.

Dengan donasi yang luar biasa besar, ia tidak hanya membangun fasilitas fisik, tetapi juga menciptakan program yang menyentuh sisi psikologis dan emosional pasien.

Sumbangan dan dedikasi Min Yoongi melalui Min Yoongi Center menegaskan bahwa musik dan popularitas bisa menjadi sarana nyata untuk membawa perubahan sosial. Fasilitas ini diharapkan menjadi model perawatan autisme modern yang menggabungkan seni, ilmu medis, dan empati.

Read Entire Article