Liputan6.com, Jakarta Al-Quran isyarat adalah mushaf (salinan) yang digunakan untuk teman Tuli atau disabilitas rungu.
Kepala Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa), Ahmad Pranggono mengatakkan untuk dapat membaca Al-Quran isyarat, teman Tuli membutuhkan guru yang cakap. Maka dari itu, digelarlah pelatihan Al-Quran isyarat untuk guru agama Islam Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Jabodetabek di Jakarta pada 27 September 2025.
“Pelatihan Al-Quran isyarat ini sebagai bentuk pengejawantahan dari Islam yang inklusif untuk semua umat manusia. Hal ini menjadi latar belakang besar Cordofa mengajak guru-guru SLB se-Jabodetabek untuk belajar Al-Quran isyarat,” kata Ahmad mengutip keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).
Ahmad menambahkan, teman-teman Tuli berhak untuk mendapatkan akses terhadap Al-Quran. Dia melihat, ada gap antara Al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia dan manusia yang butuh cara khusus untuk bisa mengakses Al-Quran. Maka pelatihan Al-Quran isyarat kepada guru-guru SLB mencoba menutup kekosongan itu.
“Harapannya dengan diadakan pelatihan ini, nanti para guru ini punya kemampuan untuk mengajar anak-anak Tuli sehingga anak-anak Tuli pun memiliki akses yang sama kepada Al-Quran untuk petunjuk hidup bagi mereka, baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat,” ucap Ahmad Pranggono.
Dia menilai, pelatihan Al-Quran isyarat ini bukan hanya membuka akses terhadap Al-Quran, tetapi juga menegaskan bahwa setiap muslim, tanpa terkecuali, berhak merasakan hidayah dan keberkahan dari kitab sucinya.
Metode Mengisyaratkan Teks Al-Quran
Setidaknya ada dua metode yang umumnya dipelajari teman Tuli dalam mengisyaratkan teks Al-Quran, yaitu Kitabah dan Tilawah.
“Metode kitabah cara mengisyaratkan apa yang tertulis dalam mushaf Al-Quran. Sedangkan metode tilawah cara mengisyaratkan apa yang diucapkan/dilafalkan. Jadi bacaan dengan hukum tajwidnya harus dibaca seperti apa,” kata salah satu pengajar dari LPMQ, Muhammad Mundzir, dalam pelatihan tersebut.
Mundzir menuturkan, dua metode ini membantu guru memetakan kompetensi anak-anak Tuli. Keduanya tidak bisa sekaligus dikuasai oleh anak-anak Tuli, tapi setidaknya dua metode ini perlu diajarkan guru kepada mereka. Pelatihan ini penting karena literasi dan pendidikan Al-Quran untuk teman Tuli perlu menjadi perhatian bersama.
Tersedianya guru yang memahami Al-Quran isyarat mengisi celah kosong dalam upaya peningkatan literasi dan pendidikan Al-Quran bagi teman Tuli. Mundzir menambahkan, melalui pelatihan ini teman-teman Tuli punya kesempatan yang setara untuk mengakses Al-Quran.
“Pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi teman-teman Tuli untuk tidak sekadar menjadi objek, tetapi menjadikan mereka sebagai subjek. Jadikan mereka makhluk pertama, bukan makhluk kedua,” ucap Mundzir.
Isyaratkan Al-Quran dengan Lebih Mantap dan Terarah
Cara khusus membaca Al-Quran untuk teman Tuli belum sepopuler Al-Quran braille untuk penyandang disabilitas netra.
Masih banyak guru yang mengajarkan teman Tuli hanya dengan cara yang terbatas. Kabar baiknya saat ini sudah ada mushaf Al-Quran isyarat yang dikeluarkan Kementerian Agama dan LPMQ pada tahun 2023.
Adanya mushaf ini masih perlu dibantu dengan guru-guru yang memahami pedoman membaca Al-Quran isyarat. Agar penggunaan mushaf Al-Quran isyarat bisa dijangkau teman-teman Tuli.
“Sebelum tahun 2020 saya mengajarkan huruf hijaiyah ke murid Tuli hanya sebatas mengenalkan gambar saja. Tapi sekarang sudah pakem Al-Quran isyarat yang disahkan Kementerian Agama. Jadi kita nggak ragu lagi, semakin mantap dan terarah mengajarkan Al-Quran kepada murid-murid Tuli,” kata Anik Khorida (45), Guru SLB BC Alfiany Cengkareng Barat.
Anik Khorida mengungkapkan pelatihan Al-Qur’an isyarat ini menambah pemahamannya dalam metode pengajaran mengaji isyarat yang baik ke murid-muridnya.
“Ini sebagai jalan keluar. Saya sebagai seorang guru dulunya bingung cara mengajarkan Al-Quran ke teman Tuli itu seperti apa dan bagaimana. Dengan pelatihan ini kita jadi terarah. Dan untuk anak-anak Tuli, mereka bisa mengerti Al-Quran,” kata Anik mengutip laman dompetdhuafa.org, Selasa (14/10/2025).
Sempurnakan Cara Belajar Al-Quran Teman Tuli
Sementara, guru di SLB Bina Insani Kota Depok, Marno (58) mengatakan bahwa pelatihan Al-Quran isyarat ini menjadi penyempurna pengajaran Al-Quran yang diterapkan di sekolah.
“Ini menyempurnakan cara belajar Al-Quran teman-teman Tuli. Dengan pelatihan ini cara mengaji teman Tuli bisa lebih berkembang,” ujar Marno.
Sumarno menambahkan, dengan adanya Al-Quran isyarat dengan pedoman yang pakem memudahkan teman-teman Tuli menjadi guru mengaji untuk teman sebayanya.
“Kalau anak Tuli bisa mengaji dengan isyarat, teman-temannya akan termotivasi untuk bisa juga. Murid Tuli yang sudah bisa memahami bisa menjadi tutor sebaya untuk temannya,” tutur Marno.
Marno melanjutkan, dengan memahami Al-Quran isyarat, sebagai muslim teman-teman Tuli punya hak dan kesempatan untuk bisa mengambil manfaat dari Al-Quran.
Al-Quran Isyarat adalah Hal Baru di Indonesia
Dalam keterangan yang sama, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kementerian Agama RI, Dr. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag, menyampaikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa dalam penyelenggaraan pelatihan Al-Quran isyarat.
Dalam hal ini Dompet Dhuafa membantu kerja LPMQ dan Kementerian Agama dalam men-syiarkan Al-Quran isyarat ke masyarakat.
“Al-Quran isyarat ini hal baru. Sangat baru di Indonesia, bahkan di dunia sehingga perlu terus-menerus diberikan kepada masyarakat untuk mengetahui dan mempelajari Al-Quran isyarat,” ujar Abdul Aziz.
Dia menambahkan, mushaf Al-Quran isyarat ini merupakan hasil dari kerja LPMQ dan komunitas-komunitas Tuli secara mendalam selama 2-3 tahun terakhir. Pengajaran Al-Quran isyarat melalui pelatihan membantu meluasnya penggunaan mushaf tersebut.
“Peran lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa dalam menyebarkan Al-Quran isyarat lewat pelatihan-pelatihan sangatlah bagus. Kami berharap ini bisa berkelanjutan,” ujar Abdul Aziz.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452727/original/035236000_1766455041-peparkot_serang.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453378/original/090115300_1766476856-disab_cirebon.png)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3276905/original/053877400_1603514059-IMG_20201024_112752.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451803/original/007786300_1766372925-Disabilitas_perempuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451789/original/071648700_1766371393-disabilitas.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4081174/original/010090300_1657147252-penyandang_kusta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5446649/original/042479100_1765936756-ulaka_penca.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5447466/original/054377000_1765957092-Aida.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439139/original/021928200_1765351321-IMG-20251210-WA0004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3442375/original/031457700_1619606699-20210428-Melihat_Lebih_Dekat_Para_Santri_Tadarusan_dengan_Al-Quran_Braille-9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5100144/original/046094800_1737233574-IMG_20250118_211401.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1625839/original/093850600_1497591076-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441379/original/071341600_1765506075-HDI_kalsel.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439487/original/013356200_1765358893-garut.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437222/original/007704600_1765245308-perempuan_disabilitas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439452/original/002840900_1765357830-gambar_depok.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437821/original/095562200_1765264672-WhatsApp_Image_2025-12-09_at_14.09.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437426/original/061909400_1765253122-yadi.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437594/original/062519500_1765256937-WhatsApp_Image_2025-12-09_at_12.00.44__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4891681/original/099174200_1721009488-6837b53a-c86d-4051-a3bb-f640e060687d.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406089/original/006566900_1762512009-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161503/original/090966100_1741846958-1741840983693_penyebab-autis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5032120/original/020113400_1733123995-fotor-ai-2024120214155.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423821/original/058306800_1764096334-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380909/original/004147800_1760438190-Ilustrasi_perundungan_di_Grobogan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405703/original/088328900_1762495927-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5369993/original/045407100_1759484291-WhatsApp_Image_2025-10-03_at_16.34.53.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3980259/original/059576700_1648689083-220331_OPINI__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293741/original/045684500_1753341485-2148817396.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406319/original/030571500_1762537820-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406988/original/070457800_1762657462-uld_pb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398804/original/020121200_1761897445-Abdul_Rauf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293058/original/065406200_1753281729-WhatsApp_Image_2025-07-23_at_20.48.39.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355962/original/087526300_1758388524-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403042/original/097694400_1762315278-job_fair_disabilitas_pramono_anung.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4878682/original/015534800_1719648934-260529_opini_Laksamana_Sukardi___.jpg)