Hari Disabilitas Internasional 2025: Ini 6 Publik Figur dengan Disabilitas yang Terus Berkarya, Termasuk Keira Knightley

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional 2025. Menurut The World Bank, sekitar 15 persen penduduk dunia, hidup dengan berbagai kondisi disabilitas. Di antaranya, ada sejumlah publik figur yang tetap melangkah maju, mengelola kondisi yang mereka miliki, dan mencapai keberhasilan besar.

Ada banyak nama orang dengan disabilitas yang memiliki hal luar biasa. Di Indonesia, kita punya contoh Putri Ariani penyanyi tunanetra yang memenangi Indonesia's Got Talent 2014 dan mendapat Golden Buzzer di America's Got Talent. 

Nah, berikut enam nama lain yang membuktikan bahwa disabilitas tidak menghalangi mereka untuk meraih prestasi dan berkarya.

1. Keira Knightley

Keira Knightley, aktris Inggris kelahiran Teddington, Middlesex, yang dikenal lewat film Pirates of the Caribbean dan Pride & Prejudice, didiagnosis disleksia pada usia enam tahun. 

Menurut Cleveland Clinic, disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang mengganggu cara otak memproses bahasa tulis. 

Keira menghadapi tantangan yang cukup berat, mengingat pekerjaannya menuntut kemampuan membaca naskah yang terus-menerus. Namun, kecintaannya pada dunia akting justru menjadi cara untuk bangkit. 

“Disleksia itu seperti tembok, sangat sulit untuk melihat ke baliknya," ujarnya kepada BBC.

"Saya sangat beruntung karena saya berkecimpung di dunia akting, rasanya seperti wortel yang digantung di depan saya karena saya harus bisa membaca dialog-dialog tersebut agar bisa melakukannya,” tambahnya.

Daniel Radcliffe, aktor asal Fulham, London yang dikenal sebagai Harry dalam film Harry Potter ini ternyata hidup dengan dyspraxia ringan atau kondisi neurologis yang mempengaruhi keterampilan motorik, memori, penilaian, dan proses mental lainnya. 

Dalam sebuah sesi chat di Facebook, Daniel mendorong orang lain untuk tidak terhenti oleh kondisi tersebut. 

"Jangan biarkan hal itu menghentikanmu. Hal itu tidak pernah menghalangi saya, dan beberapa orang terpintar yang saya kenal adalah orang-orang dengan disabilitas belajar,” ungkapnya.

“Kenyataan bahwa beberapa hal terasa lebih sulit justru akan membuat Anda lebih bertekad, lebih giat bekerja, dan lebih imajinatif dalam menemukan solusi untuk masalah,” lanjutnya.

Millie Bobby Brown, aktris yang lahir di Marbella, Spanyol, dan dikenal luas sebagai Eleven di serial Netflix Stranger Things, ternyata menghadapi kondisi yang berbeda sejak kecil.

Millie lahir dengan gangguan pendengaran sebagian, yang akhirnya kehilangan pendengaran sepenuhnya di salah satu telinganya. Namun, dalam sebuah wawancara dengan Variety, Millie menjelaskan bahwa hal itu tidak menghentikannya untuk tampil.

"Saya baru saja mulai bernyanyi, dan jika suara saya jelek, saya tidak peduli, karena saya hanya melakukan apa yang saya sukai," katanya.

"Anda tidak harus pandai bernyanyi. Anda tidak harus pandai menari atau berakting. Jika Anda suka melakukannya, jika Anda benar-benar menikmatinya, lakukanlah. Tidak ada yang boleh menghentikan Anda,” tambahnya.

Howie Mandel, aktor, komedian, dan presenter televisi yang mulai dikenal lewat serial drama St. Elsewhere serta menjadi host Deal or No Deal dan juri America’s Got Talent, telah lama mengetahui bahwa ia hidup dengan kondisi obsessive-compulsive disorder (OCD) dan depresi. 

Menurut Cleveland Clinic, OCD adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan seseorang sering mengalami pikiran-pikiran yang tidak diinginkan dan menyebabkan perilaku berulang. Sementara, depresi merupakan kondisi kesehatan mental umum yang menyebabkan perasaan sedih berkepanjangan dan perubahan cara berpikir, tidur, makan, dan bertindak.

Kondisi itu sudah ia alami selama bertahun-tahun sebelum akhirnya berani membahasnya secara terbuka. Kini, Howie menemukan cara untuk mengelola kondisinya dan aktif mendukung orang lain agar tidak merasa sendirian. 

“Jika cara pertama tidak berhasil, ada alternatif lain, dan jika itu tidak berhasil, ada alternatif lain," katanya kepada Hope to Cope.

"Orang-orang harus tahu ada cara untuk memperbaiki hidup mereka. Mereka tidak perlu malu atau menderita dalam diam,” tambahnya. 

Penyanyi tenor ternama Italia, Andrea Bocelli, dikenal karena suaranya yang indah. Namun, banyak yang mungkin tidak tahu bahwa ia didiagnosis menderita glaukoma kongenital tak lama setelah lahir dan penglihatannya terbatas.

Pada usia 12, ia kehilangan penglihatannya sepenuhnya. Namun, hal itu tidak membatasi aktivitasnya. 

"Sewaktu tumbuh dewasa, setiap hari mereka bilang 'ini terlalu berbahaya', tapi saya tidak peduli," ujarnya kepada The Independent.

Frida Kahlo, salah satu pelukis terkenal asal Meksiko, terjangkit polio pada usia enam tahun. Hal ini mengakibatkan salah satu kakinya lebih kecil daripada yang lain, menurut Disability Horizons.

Kemudian, pada usia 18 tahun, ia terlibat dalam kecelakaan troli yang mengerikan yang mengakibatkan tulang belakang dan panggulnya patah, serta perutnya tertusuk. Pada tahun di mana terisolasi dari dunia luar selama tubuhnya digips, ia mulai melukis sebagai cara untuk mengekspresikan kreativitasnya.