Peter M. Haymond: Indonesia-AS Lanjutkan Negosiasi Dagang untuk Kepentingan Bersama

12 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah dinamika geopolitik Indo-Pasifik dan upaya pemulihan ekonomi global, hubungan Indonesia dan Amerika Serikat memasuki fase yang semakin strategis. Isu perdagangan, investasi, ekonomi digital, hingga kerja sama keamanan menjadi agenda utama yang terus dibahas kedua negara.

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Peter M. Haymond, menegaskan bahwa Washington memandang Indonesia sebagai mitra kunci, tidak hanya dalam konteks ekonomi bilateral, tetapi juga sebagai pilar stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Dalam wawancara khusus dengan Liputan6 SCTV, Haymond menguraikan perkembangan terbaru negosiasi perdagangan bilateral Indonesia–AS, peluang sektor-sektor strategis seperti pertambangan, manufaktur, dan ekonomi digital, hingga komitmen kedua negara dalam menjaga keamanan data dan memperkuat kerja sama pertahanan.

Menurutnya, peningkatan arus perdagangan, investasi, serta kemitraan keamanan merupakan fondasi penting agar kedua negara dapat tumbuh bersama dan siap menghadapi tantangan ekonomi maupun geopolitik di masa depan.

Berikut rangkuman wawancara Liputan6 SCTV dengan Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Peter M. Haymond.

Perjanjian Dagang Indonesia-AS, Siapa Untung?

1. Bagaimana perkembangan terbaru hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat?

AS dan Indonesia memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan yang sangat baik di masa lalu, tetapi kami ingin membuatnya lebih baik. Kami ingin membantu kedua negara tumbuh lebih kuat.

Kemitraan strategis komprehensif memberikan kesempatan untuk membuat kedua negara dan rakyat kami lebih makmur.

Dan kami percaya negosiasi perdagangan ini akan membantu memfasilitasi arus perdagangan yang lebih besar, arus investasi yang lebih besar antara kedua negara.

Kami menghargai komitmen Indonesia untuk mengurangi beberapa hambatan non-tarif terhadap investasi. Kami pikir itu akan memungkinkan kemitraan ekonomi yang lebih erat antara kedua negara.

2. Sektor ekonomi apa yang paling diuntungkan dari perjanjian perdagangan bilateral Indonesia–AS?

Banyak bidang yang berbeda. Banyak sekali bidang berbeda yang sudah digeluti perusahaan-perusahaan AS.

Pertambangan, manufaktur, beberapa jasa keuangan, dan semakin banyak di bidang jasa digital.

Mereka sangat tertarik dengan digitalisasi ekonomi yang besar ini. Dan kami melihat itu sebagai cara agar AS dan Indonesia dapat tumbuh bersama di masa depan.

Alat-alat digital, yang Anda tunjukkan di sini, banyak di antaranya di studio Anda, akan membawa perubahan besar di masa depan.

Kami ingin melakukannya bersama-sama, tetapi itu akan membutuhkan kemampuan agar perdagangan dan investasi dapat berjalan lebih lancar daripada di masa lalu.

3. AS setuju untuk mengurangi tarif terhadap Indonesia dari semula 32% menjadi 19%. Ini juga termasuk mengizinkan barang-barang industri dan pertanian AS masuk ke pasar Indonesia tanpa tarif, serta transfer data ke perdagangan digital yang tersedia di AS.

Apakah kerangka perjanjian perdagangan bilateral Indonesia–AS tersebut sudah resmi diselesaikan?

Benar.

Seperti yang Anda ketahui, perjanjian kerangka kerja diumumkan pada bulan Juli lalu dan mencantumkan sejumlah sektor kegiatan yang sedang diperiksa.

Seperti yang Anda sebutkan, saya mengerti bahwa menteri koordinator mungkin akan segera melakukan perjalanan. Diskusi terus berlanjut antara tim kami.

Kami berharap dapat mencapai kesepakatan dalam waktu dekat, tetapi pembicaraan tersebut terus berlanjut saat ini.

Kami berharap pembicaraan tersebut akan selesai karena kami percaya, pada akhirnya, kedua ekonomi dan kedua bangsa akan mendapat manfaat dari peningkatan perdagangan dan investasi.

4. Isu utama apa yang akan dibahas dalam negosiasi perdagangan kedua negara?

Itu tugas para negosiator.

Bahkan para negosiator pun tidak datang ke kedutaan dan mengatakan, inilah yang akan kita bicarakan.

Mereka akan membicarakan bagaimana kedua belah pihak dapat bekerja sama sehingga kedua belah pihak merasa telah memperoleh keuntungan dari pengaturan, perjanjian yang akan dibuat.

Karena keyakinan kami adalah lebih banyak perdagangan, lebih banyak investasi, dan pergerakan yang lebih lancar antara kedua negara akan menguntungkan keduanya.

5. Bagaimana Indonesia dan AS menjamin keamanan data pribadi dalam kerja sama perdagangan digital?

Pergerakan data adalah kunci bagi digitalisasi ekonomi secara keseluruhan, terutama karena negara dan ekonomi semakin saling terkait.

Saat ini kita memiliki peraturan di Amerika Serikat untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi atau bisnis. Tetapi saya ingin menekankan bahwa ini bukanlah hal yang statis.

Ini bukan sesuatu yang tetap karena seiring perubahan teknologi, tantangan pun berubah dan peraturan pun perlu diubah.

Sebagai contoh, sektor swasta mengembangkan teknologi dan kemudian pemerintah menggunakan teknologi tersebut. Pemerintah mengembangkan peraturan untuk mencoba menjaga agar penggunaannya tetap aman.

Mereka melakukannya dengan berkonsultasi dengan sektor swasta.

Jadi, ada pertumbuhan tetapi juga keamanan.

Dan kemudian keduanya berupaya bekerja sama untuk melawan pelaku kejahatan, penjahat siber, pusat penipuan, orang-orang sejenis lainnya.

Kami sebagai pemerintah Amerika Serikat berupaya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menemukan jalan terbaik bagi pertumbuhan dalam ekonomi digitalisasi, yang berarti lebih banyak aliran data, sekaligus meningkatkan keamanan, bahkan ketika teknologi berubah.

Ini menantang, tetapi juga ada peluang besar, dan kami ingin melakukannya bersama-sama.

AS Soroti Peran Indonesia di Indo-Pasifik

6. Apakah Indonesia berpeluang mendapatkan pengecualian tarif untuk sektor strategis seperti minyak sawit, nikel, dan manufaktur?

Tentu.

Negosiasi tersebut terus berlanjut. Kita telah melihat bahwa banyak sektor berbeda yang dibahas, dan pada akhirnya ini adalah kesepakatan komprehensif.

Seperti yang saya katakan, saya yakini akan membantu kedua ekonomi tumbuh.

Jadi masing-masing pihak akan fokus pada sektor-sektor yang paling penting bagi mereka sendiri.

Hasil akhir negosiasi, kita harus menunggu sampai mereka kembali dan memberi tahu kita kapan selesai.

7. Kapan negosiasi perdagangan bilateral ini diperkirakan akan rampung?

Saya tidak bisa mengatakannya.

Kedua pihak harus setuju.

Kami senang bahwa diskusi sedang berlangsung, dan saya pribadi berharap akan segera selesai, karena kemudian kita dapat mulai bekerja sama dengan bisnis Amerika dan bisnis Indonesia untuk mulai menerapkan dan benar-benar membantu ekonomi tumbuh lebih cepat.

8. Peran apa yang dimainkan Indonesia dalam strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat?

Amerika Serikat bangga telah menjadi mitra pertahanan terbesar Indonesia selama beberapa dekade di berbagai bidang, baik itu pertahanan, keamanan, penegakan hukum, dan itu terus berlanjut.

Kami ingin memperluas hubungan keamanan tersebut untuk mengatasi tantangan seperti kesadaran domain maritim.

Itu berarti mengetahui kapan sebuah kapal memasuki perairan Anda yang seharusnya tidak berada di sana.

Kami ingin membantu pemerintah Indonesia mengatasi tantangan tersebut.

9. Apakah latihan militer seperti Super Garuda Shield juga dilakukan AS dengan negara lain di kawasan?

Ini mungkin salah satu dari tiga latihan teratas yang kami lakukan di seluruh Indo-Pasifik, dan Super Garuda Shield telah berkembang lebih cepat daripada yang lain.

Kami melihat lebih dari selusin negara berpartisipasi tahun ini. Saya mengantisipasi akan melihat lebih banyak lagi di masa mendatang, dan kami sangat merasa terhormat memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah bersama dengan Indonesia.

10. Mengapa Amerika Serikat menekankan kerja sama dan latihan bersama dengan negara mitra seperti Indonesia?

Karena tantangan saat ini tidak akan teratasi tanpa kemitraan.

Kami melihat tantangan keamanan, tantangan ekonomi, tantangan alam, dan kami tidak dapat mengatasinya tanpa bantuan dan kerja sama dari negara-negara mitra.

Kami berlatih sekarang agar siap menghadapi krisis di masa depan.

Anda tidak ingin menunggu sampai krisis terjadi untuk berlatih.

11. Seberapa penting Indonesia bagi stabilitas kawasan dalam strategi Indo-Pasifik AS, khususnya di Asia Tenggara?

ASEAN selalu menjadi kelompok inti dalam Indo-Pasifik dari sudut pandang Amerika Serikat, dengan prinsip sentralitas ASEAN.

Namun di ASEAN, Indonesia jelas merupakan pemain terbesar, pemain kunci, dan salah satu anggota pendiri.

Karena itu Indonesia sangat penting bagi kami, baik dari sisi ekonomi maupun keamanan.

Itulah sebabnya kami terus berupaya memperluas kedua sisi hubungan tersebut.

Read Entire Article