Penembakan di Pantai Bondi Australia Tewaskan 12 Orang, Belum Ada Konfirmasi WNI Terdampak

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Aksi penembakan terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada (14/10/2025) malam waktu setempat. Berdasarkan informasi resmi Premier New South Wales (NSW) dan Polisi NSW hingga pukul 22.00 waktu setempat, insiden tersebut mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, termasuk pelaku, serta 29 orang mengalami luka-luka.

Hingga saat ini, otoritas Australia sedang melakukan investigasi, termasuk kemungkinan adanya ancaman lanjutan.

Otoritas Australia belum mengumumkan kewarganegaraan para korban meninggal dunia maupun luka-luka. Sejauh ini, belum ada informasi resmi yang mengonfirmasi adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak dalam insiden tersebut.

Kementerian Luar Negeri melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney menyatakan terus mencermati perkembangan situasi dan menjalin koordinasi intensif dengan otoritas setempat.

KJRI Sydney juga mengimbau WNI yang berada di wilayah NSW untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi kejadian, serta mematuhi seluruh arahan dari otoritas Australia.

WNI juga diimbau untuk segera menghubungi Hotline KJRI Sydney melalui nomor telepon ‪+61 434 544 478‬ apabila memerlukan bantuan atau memiliki informasi terkait.

PM Australia Kecam Penembakan di Pantai Bondi

Perdana Menteri, Anthony Albanese, mengecam keras aksi penembakan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia pada Minggu (14/12/2025) waktu setempat.

"Siang ini telah terjadi aksi terorisme yang mengerikan di Bondi pada perayaan Hanukkah di tepi laut," katanya. Demikian dilansir dari abc.net.au.

Menurutnya, hari ini seharusnya menjadi momen sukacita untuk masyarakat Yahudi. Tetapi yang terjadi, mereka malah menjadi target aksi teror yang begitu mengerikan,

"Tindakan antisemitisme, sangat jahat, terorisme, yang telah menyerang bangsa kita. Serangan terhadap warga Yahudi Australia adalah serangan terhadap setiap warga Australia," sambungnya.

Dia menambahkan, peristiwa ini duka mendalam untuk semua warga Australia. Namun demikian, dia menegaskan Australia tidak memberikan tempat bagi para pelaku teroris yang menebar kebencian.

"Setiap warga Australia malam ini, seperti saya, merasa hancur melihat serangan ini. Tidak ada tempat untuk kebencian, kekerasan, dan terorisme di negara kita," kata Anthony.

"Izinkan saya mempertegasnya, kita akan memberantasnya! Di tengah tindakan kekerasan dan kebencian yang keji ini akan muncul momen persatuan nasional di mana warga Australia secara keseluruhan akan merangkul sesama warga Australia yang beragama Yahudi," ujarnya.

Lakukan Penyelidikan

Dia juga bisa membayangkan bagaimana dukanya para keluarga korban. "Kejahatan yang terjadi di Pantai Bondi hari ini sungguh di luar nalar dan menimbulkan trauma, kehilangan bagi para keluarga. Kejadian malam ini melampaui mimpi buruk siapa pun," kata Perdana Menteri Anthony Albanese.

Saat ini, katanya, kepolisian dan pihak terkait sedang menyelidiki otak di balik teror ini.

"Badan-badan kami akan memberikan Anda informasi terkini yang faktual secepat mungkin seiring dengan munculnya informasi baru."

Read Entire Article