Kesehatan Mental Anak Terancam, Menko Pratikno Tekankan Bahaya Screen Time Berlebih

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, memberi peringatan keras soal meningkatnya masalah kesehatan mental pada anak dan remaja di Indonesia. Peringatan ini muncul setelah temuan pemeriksaan kesehatan gratis menunjukkan semakin banyak warga, termasuk kelompok usia muda, yang memiliki indikasi gangguan mental.

Dalam Dialog Multistakeholder Towards a Smart Governance, Pratikno menegaskan bahwa kesehatan masyarakat, baik fisik maupun mental, adalah fondasi utama pembangunan SDM unggul.

Pratikno menyoroti perubahan perilaku anak yang kini semakin banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Menurutnya, salah satu pemicu terbesar adalah paparan layar atau screen time yang melampaui batas aman.

"Screen time kita sangat tinggi, lebih dari 7,5 jam. Bahkan, anak-anak di bawah dua tahun pun menghadapi exposure screen time yang tinggi," kata Pratikno seperti dikutip dari Kemkes.go.id pada Senin, 1 Desember 2025.

Dia menilai kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Paparan layar berlebih, terutama pada anak usia dini, dapat mengganggu kemampuan bersosialisasi, perkembangan perilaku, hingga memicu masalah kesehatan mental jangka panjang.

"Ini ancaman kesehatan sosial yang harus segera kita tangani," ujarnya.

Pratikno menambahkan bahwa disrupsi teknologi memengaruhi cara anak berinteraksi. Alih-alih bermain dan berkomunikasi langsung, anak semakin terikat pada gawai. Kondisi ini membuat mereka rentan mengalami kecemasan, gangguan emosi, serta sulit mengendalikan impuls.

Untuk mengatasi masalah ini, Pratikno mendorong intervensi komprehensif lintas sektor. Pemerintah pusat, daerah, sekolah, hingga keluarga diminta ikut memperbaiki ekosistem sosial anak.

"Penanganan upaya komprehensif harus dilakukan supaya ada fasilitas untuk mendukung pengurangan screen time. Anak-anak harus punya ruang untuk bersosialisasi secara langsung," ujarnya.

Pratikno juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian besar pada isu kesehatan, termasuk kesehatan mental, melalui program pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, hingga beasiswa dokter spesialis.

Namun, Pratikno menegaskan bahwa peran pemerintah saja tidak cukup. Kerja sama multisektor dibutuhkan agar lingkungan sosial anak kembali sehat. "Ini kesehatan yang harus kita tangani secara komprehensif. Presiden sudah jelas memprioritaskan itu, dan kita semua harus bergerak bersama," pungkasnya.