Turki Hentikan Sementara Operasional Hercules C-130 Pasca Kecelakaan Pesawat Tewaskan 20 Personel Militer

2 days ago 9

Liputan6.com, Ankara - Turki menghentikan seluruh operasional pesawat kargo militer C-130 untuk sementara sebagai langkah pencegahan, demikian diumumkan kementerian pertahanan setempat pada Kamis (13/11/2025), setelah sebuah kecelakaan di Georgia menewaskan seluruh 20 personel militer yang berada di dalam pesawat tersebut.

Pesawat kargo itu sedang terbang dari Ganja, Azerbaijan, menuju Turki ketika jatuh di wilayah munisipalitas Sighnaghi, Georgia, dekat perbatasan Azerbaijan, pada Selasa (11/11).

Para personel militer yang berada di dalam pesawat merupakan bagian dari unit yang bertugas melakukan pemeliharaan dan perbaikan jet F-16 Turki. Jet-jet tersebut sebelumnya diterbangkan ke Azerbaijan untuk berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemenangan negara itu, sebuah acara yang menandai keberhasilan Azerbaijan pada 2020 atas Armenia dalam perebutan wilayah Karabakh—yang secara internasional dikenal sebagai Nagorno-Karabakh—sebuah konflik yang telah berlangsung hampir empat dekade.

Melansir Associated Press, Kementerian Pertahanan Nasional Turki menyatakan bahwa seluruh penerbangan C-130 ditangguhkan sementara agar setiap pesawat dapat menjalani pemeriksaan teknis secara mendetail. Hanya pesawat yang berhasil melewati pemeriksaan tersebut yang akan diizinkan kembali terbang.

Melibatkan Lebih dari 1.000 Orang

Pesawat kargo militer C-130 digunakan secara luas oleh angkatan bersenjata Turki untuk mengangkut personel serta menjalankan berbagai operasi logistik.

Turki telah mengirimkan tim investigasi kecelakaan untuk menentukan penyebab insiden tersebut. Kementerian menjelaskan bahwa perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit telah dikirim ke Turki dan kini sedang diperiksa di Ankara.

Pesawat itu dibeli dari Arab Saudi pada 2012 dan masuk ke dalam inventaris Angkatan Udara Turki pada 2014 setelah menjalani prosedur pemeliharaan. Pesawat kemudian dimodernisasi dan mulai kembali digunakan sejak 2022. Pemeliharaan terjadwal terbaru selesai dilakukan pada 12 Oktober.

Kementerian juga menegaskan bahwa tidak ada amunisi di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi.

Serpihan pesawat ditemukan tersebar di beberapa lokasi dan jenazah korban ke-20 berhasil ditemukan pada Kamis.

Di Georgia, Menteri Dalam Negeri Gela Geladze menyampaikan bahwa seluruh komponen penting pesawat telah ditemukan dan kini sedang diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 1.000 orang dari Georgia dan Turki terlibat dalam operasi penyelamatan dan investigasi.

Pemakaman para korban akan dilaksanakan setelah seluruh jenazah dipulangkan ke Turki dan proses autopsi selesai dilakukan.

Read Entire Article