Jisoo BLACKPINK Bicara Jujur soal Tekanan Mental, Tampil di Panggung Rasanya seperti Ujian

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu member Blackpink, Jisoo, bicara blak-blakan mengenai tekanan mental yang dialaminya selama bertahun-tahun menjalani karier di industri hiburan Korea. Dalam wawancara untuk digital cover terbarunya, Jisoo Blackpink mengungkap bahwa kehidupan sebagai bintang global tidak seindah yang terlihat dari luar.

Melansir Billboar pada Senin, 1 Desember 2025, Jisoo mengaku harus menyimpan banyak hal untuk dirinya sendiri karena setiap gerak-geriknya selalu menjadi sorotan. Menurutnya, menjaga kesehatan mental di tengah ekspektasi besar bukanlah perkara mudah.

Salah satu pernyataannya yang paling jujur muncul ketika Jisoo mengaku bahwa tampil di panggung masih terasa seperti sebuah ujian, bukan momen yang sepenuhnya dinikmati. "Kadang aku merasa tidak tahu apa yang sebenarnya aku suka. Rasanya seperti misteri," ujarnya.

Jisoo menggambarkan kebingungan yang dia rasakan saat berusaha menemukan kenyamanan di tengah popularitas yang besar. Meski dikenal sebagai sosok yang ceria, Jisoo mengatakan bahwa di balik senyum tersebut tersimpan pergulatan batin yang tidak selalu bisa dibagi kepada penggemar.

Jisoo juga menyinggung bagaimana tekanan fisik yang dialaminya kerap berdampak pada kondisi emosionalnya. Dia bahkan kerap mempertanyakan apakah dirinya benar-benar cocok dengan kehidupan seorang selebriti yang tidak pernah lepas dari sorotan.

Salah satu pengalaman terberat yang masih melekat di ingatannya adalah saat tampil di Coachella 2019. Ketika itu, Jisoo mengalami cedera punggung hingga harus mengonsumsi obat pereda nyeri setiap malam. 

Meski begitu, Jisoo tetap memaksa tampil berdiri dan menyelesaikan penampilannya. "Saat di panggung, aku hanya memikirkan bagaimana caranya tidak salah. Terkadang tanggung jawab terasa lebih besar daripada rasa senang," ujarnya.

Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa di balik profesionalisme Jisoo, tersimpan tekanan mental yang harus ia hadapi seorang diri bahkan ketika jutaan mata tengah mengaguminya.

Aspek kesehatan mental Jisoo juga terlihat dari cara ia memandang hubungan dengan penggemar. Meski dia mencintai interaksi hangat dengan Blinks, Jisoo mengakui bahwa dirinya tidak selalu mampu membagikan kesulitan pribadi secara penuh. Terlalu banyak mata, terlalu banyak ekspektasi, dan terlalu banyak risiko salah paham.

Dia juga menyinggung keinginannya untuk hidup lebih bebas, bahkan berpikir untuk pindah ke luar negeri demi bisa bergerak tanpa selalu dikenali. Namun, realitas sebagai figur publik membuat semua itu tidak semudah yang dibayangkan. 

"Ke mana pun aku pergi, selalu ada orang yang mengenaliku. Dan, aku harus berhati-hati," ujar Jisoo.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan mental, Jisoo tetap menunjukkan rasa tanggung jawab besar terhadap BLACKPINK maupun para penggemar. Dia mengakui bahwa dukungan dari para member membuatnya merasa tidak benar-benar sendirian.

Jisoo juga menegaskan bahwa ada beban tertentu yang tetap harus dia jalani sendiri sebagai individu. "Walau banyak orang ada di hidupku, selalu ada kesulitan yang memang milikku sendiri," ujarnya.

Keraguannya untuk melangkah ke proyek solo pun menjadi cerminan dari kondisi mental yang sedang dihadapi.

Jisoo menyebut belum sepenuhnya siap menentukan arah musikalnya sendiri di tengah tekanan besar untuk memenuhi ekspektasi publik. Dia masih mencari apa yang benar-benar diinginkan, baik sebagai artis maupun sebagai pribadi.