Eskalasi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Capai Titik Kritis, Ratusan Ribu Warga Mengungsi

1/6

Seorang anak laki-laki mengenakan kaus bergambar tentara berjalan melewati pengungsi lain yang beristirahat di kamp sementara di provinsi Banteay Meanchey, Kamboja pada Sabtu 13 Desember 2025, di tengah bentrokan di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand. Ketegangan di perbatasan Kamboja-Thailand kembali mencapai titik kritis. (Suy Se/AFP)

1/6

Data terbaru yang dirilis pada Jumat (12/12/2025), menunjukkan sedikitnya 20 orang tewas sepanjang pekan ini. Tampak dalam foto, para pengungsi beristirahat di kamp sementara di provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, pada Sabtu 13 Desember 2025, di tengah bentrokan di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand. (TANG CHHIN SOTHY/AFP)

1/6

Angka ini menjadi jumlah korban tertinggi sejak pertempuran lima hari pada Juli 2025 lalu. Tampak dalam foto, para pengungsi beristirahat di kamp sementara di provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, pada Sabtu 13 Desember 2025, di tengah bentrokan di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand. (TANG CHHIN SOTHY/AFP)

1/6

Gelombang pengungsian menjadi konsekuensi paling mengerikan dari eskalasi konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Tampak dalam foto, para pengungsi berkumpul di kamp sementara di provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, pada Sabtu 13 Desember 2025, di tengah bentrokan di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand. (TANG CHHIN SOTHY/AFP)

1/6

Laporan berbagai media internasional menyebutkan, lebih dari 600 ribu warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka. Tampak dalam foto, Kun Kim (kiri), menteri senior Kamboja untuk misi khusus dan wakil presiden pertama Komite Nasional untuk Manajemen Bencana (NCDM), memeriksa kamp sementara untuk pengungsi di provinsi Banteay Meanchey pada Sabtu 13 Desember 2025, di tengah bentrokan di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand. (TANG CHHIN SOTHY/AFP)

1/6

Thailand mencatat lebih dari 400 ribu warga telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Sementara, Kamboja melaporkan sedikitnya 192 ribu orang harus mengungsi dari wilayah perbatasan. Tampak dalam foto, Kun Kim (kanan), menteri senior Kamboja untuk misi khusus dan wakil presiden pertama Komite Nasional untuk Manajemen Bencana (NCDM), berbicara kepada warga pengungsi di kamp sementara di provinsi Banteay Meanchey pada Sabtu 13 Desember 2025, di tengah bentrokan di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand. (TANG CHHIN SOTHY/AFP)