Doni Monardo Kembali Viral, Keteladanan Sang Penjaga Negeri Saat Bencana Melanda

Liputan6.com, Jakarta - Nama Doni Monardo kembali menyeruak di Google Trends pada Selasa, 2 Desember 2025. Di tengah duka bencana banjir bandang Sumatera yang menerjang sejak 26 November 2025, banyak warganet membicarakan kembali sosok mantan Kepala BNPB yang dikenal tangguh, cepat tanggap, dan humanis dalam menangani krisis nasional. 

Kerinduan itu memuncak menjadi percakapan masif di media sosial, seolah-olah publik berharap sosok Doni kembali hadir untuk memberikan arahan dan ketenangan.

Doni Monardo telah berpulang pada 3 Desember 2023. Meninggal dalam usia 60 tahun, kepergiannya menyisakan kekosongan besar dalam dunia kebencanaan Indonesia. Di masa hidupnya, pria kelahiran 10 Mei 1963 dikenal sebagai figur yang selalu bergerak cepat dan berbasis data ketika bencana melanda.

Saat pandemi COVID-19, dia menjadi salah satu tokoh kunci yang membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan menerapkan pendekatan kolaborasi multipihak atau pentahelix. 

Model ini memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, media, sektor swasta, hingga masyarakat. Atas dedikasinya, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan khusus pada Maret 2023.

Bukan hanya dalam manajemen bencana, Doni juga lantang menyuarakan isu lingkungan. Dia pernah mengingatkan bahaya paparan merkuri bagi kesehatan, mulai dari gangguan saraf, kerusakan ginjal, hingga risiko bagi janin pada ibu hamil.

Ketegasannya dalam isu-isu ekologis membuatnya dikenal sebagai sosok militer yang sangat peduli pada alam dan keberlanjutan.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin bahkan pernah menegaskan bahwa Indonesia kehilangan salah satu tokoh terbaiknya.

"Wapres sangat menghormati integritas beliau sebagai seorang tokoh, sehingga tokoh seperti dia sangat dibutuhkan negara," kata Juru Bicara Wapres saat itu, Masduki Baidlowi, mengutip Antara. 

Doni Monardo dikenal sebagai sosok yang memiliki karier militer cemerlang. Dia mengikuti jejak ayahnya yang merupakan prajurit dan lulus dari Akademi Militer pada tahun 1985, seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.

Kariernya sebagai perwira tinggi TNI sangat bersinar, dengan pangkat terakhirnya sebagai Letnan Jenderal. Beberapa posisi penting yang pernah dijabatnya meliputi: 

1. Danyon-11 Grup-1/Kopassus
2. Danyonif 900/Raider (199-2001)
3. Dandenma Paspampres
4. Wassops Danpaspampres
5. Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2008)
6. Dan Grup A Paspampres (2008-2010)
7. Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011)
8. Wadanjen Kopassus (2011-2012)
9. Danpaspampres (2011-2012)
10. Danjen Kopassus (2014-2015)
11. Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)
12. Pandam III/Siliwangi (2017-2018)
13. Sesjen Wantannas (2018)
14. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019-2021). 

Perjalanan kariernya menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam melayani negara.

Doni Monardo dilantik sebagai Kepala BNPB oleh Presiden Jokowi pada Januari 2019. Selama masa jabatannya, Doni dikenal atas berbagai inisiatif penting, termasuk pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Doni juga mengembangkan strategi pentahelix yang melibatkan berbagai elemen dalam penanggulangan bencana.

Atas kontribusinya dalam penanggulangan COVID-19, Doni Monardo menerima penghargaan dari Presiden Jokowi pada Maret 2023. Dia juga aktif menyuarakan bahaya merkuri yang dapat merusak kesehatan manusia, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat.