Aksi Heroik Pria Muslim Lucuti Senjata Penembak Massal Bondi Beach Tuai Pujian PM Australia hingga Trump

1 week ago 8

Liputan6.com, Canberra - Seorang warga sipil yang aksinya terekam kamera saat bergulat dan merebut senjata api dari salah satu pelaku penembakan massal Bondi Beach di Sydney, Australia, telah diidentifikasi. Pria itu adalah seorang muslim bernama Ahmed al Ahmed (43).

Ahmed, seorang pemilik toko buah dan ayah dari dua anak, seperti dilansir BBC masih dirawat di rumah sakit, tempat ia telah menjalani operasi akibat luka tembak di lengan dan tangannya. 

Lima belas orang tewas dan setidaknya 40 lainnya terluka dalam penembakan yang terjadi pada Minggu (14/12/2025) pukul 18.40 waktu setempat, yang berlangsung ketika lebih dari 1.000 orang menghadiri sebuah acara untuk merayakan Hanukkah. Polisi telah menyatakan peristiwa ini sebagai insiden terorisme yang menargetkan komunitas Yahudi.

"Dia adalah pahlawan, 100 persen dia adalah pahlawan. Dia terkena dua tembakan, satu di lengannya dan satu di tangannya," ujar sepupu Ahmed, Mustafa, kepada 7News Australia pada Minggu malam.

Kemudian pada Senin (15/12) pagi, Mustafa menuturkan, "Saya harap dia akan baik-baik saja. Saya menemuinya tadi malam. Dia dalam kondisi baik, tapi kami masih menunggu apa yang akan disampaikan dokter."

Komisioner Kepolisian New South Wales Mal Lanyon telah menyatakan penembakan Bondi Beach sebagai insiden terorisme. Dia menambahkan bahwa sejumlah alat peledak rakitan ditemukan di dalam sebuah mobil di Campbell Parade, yang terkait dengan pelaku penembakan, dan diparkir di dekat lokasi serangan. Terkait temuan ini, unit penjinak bom telah dikerahkan.

Pelaku Penembakan Massal Adalah Ayah dan Anak

Polisi mengatakan bahwa dua pelaku penembakan Bondi Beach adalah ayah dan anak, yakni Naveed Akram (24) dan Sajid Akram (50).

Mereka mengonfirmasi bahwa Sajid meninggal di tempat kejadian, sementara Naveed masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Rekaman aksi heroik Ahmed telah dibagikan secara luas di internet.

Video yang diverifikasi BBC memperlihatkan salah satu pelaku berdiri di belakang sebuah pohon palem dekat jembatan pejalan kaki kecil, mengarahkan dan menembakkan senjatanya ke arah sasaran. Ahmed, yang bersembunyi di balik mobil yang terparkir, kemudian menubruk pelaku.

Dia berhasil merebut senjata dari tangan salah seorang pelaku, mendorongnya ke tanah, dan mengarahkan senjata itu ke arahnya. Pelaku kemudian mulai mundur.

Ahmed lalu menurunkan senjatanya dan mengangkat satu tangan ke udara, seolah menunjukkan kepada polisi bahwa dia bukan salah satu penembak.

Penyerang yang sama kemudian terlihat berada di jembatan, mengambil senjata lain dan kembali menembak.

Penyerang lain juga terus menembak dari jembatan sebelum akhirnya salah seorang mereka tewas dilumpuhkan polisi. 

Pujian Mengalir untuk Ahmed

Dalam konferensi pers pada Minggu malam, Perdana Menteri New South Wales Chris Minns memberikan penghormatan atas keberanian Ahmed, yang saat itu belum diungkapkan identitasnya.

"Pria itu adalah pahlawan sejati dan saya tidak ragu sama sekali bahwa ada banyak, banyak orang yang masih hidup malam ini berkat keberaniannya,” ujar Minns.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga menyampaikan pujian. Ia mengatakan, "Hari ini kita telah melihat warga Australia berlari menuju bahaya demi menolong orang lain. Warga Australia ini adalah para pahlawan dan keberaniannya telah menyelamatkan nyawa."

Sementara itu, dalam sebuah resepsi Natal di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut memuji Ahmed. Ia mengatakan dirinya menaruh hormat yang besar terhadap Ahmed.

"Dia adalah seseorang yang sangat, sangat berani, yang benar-benar maju menyerang secara langsung salah satu penembak dan menyelamatkan banyak nyawa," imbuhnya.

Read Entire Article