Iritasi Kulit Ganggu Tidur Bayi: Dokter Jelaskan Dampak dan Cara Mengatasinya

Liputan6.com, Jakarta - Iritasi kulit pada bayi sering kali dianggap sepele. Padahal, menurut dokter spesialis anak, dr. Ian Suteja, Sp.A, kondisi ini dapat langsung memengaruhi kualitas tidur dan tumbuh kembang Si Kecil.

Hal senada disampaikan dokter spesialis kulit dr. Sanitca Indah, Sp.DV. Dia menjelaskan bahwa kulit bayi yang belum matang membuatnya lebih rentan kering, gatal, atau kemerahan. Tiga kondisi yang kerap memicu rasa tidak nyaman saat tidur.

Dengan kata lain, kesehatan kulit sangat berkaitan dengan kualitas hidup bayi secara keseluruhan. "Kulit bayi belum berkembang sempurna sehingga mudah kering dan iritasi. Jika bayi tidak nyaman, tidur bisa terganggu," kata Ian dalam talkshow 'Kulit Sehat, Tumbuh Kembang Optimal' belum lama ini.

Ian, menambahkan,"Hormon pertumbuhan diproduksi maksimal saat tidur nyenyak. Jadi kulit yang sehat sangat berpengaruh pada tumbuh kembang optimal."

Dia menegaskan bahwa gangguan tidur akibat ketidaknyamanan di kulit dapat membuat bayi rewel, sulit menyusu, dan memiliki pola tidur tidak teratur. Lama-lama, hal ini dapat memengaruhi proses tumbuh kembangnya.

Sementara itu, Sanitca mengingatkan orang tua untuk lebih selektif dalam memilih produk perawatan bayi. Produk bayi idealnya memenuhi tiga syarat utama, hypoallergenic tested, dermatologically tested, serta bebas bahan berbahaya dan iritan.

"Ini penting agar kulit bayi tidak mengalami reaksi yang membuatnya tidak nyaman," kata Sanitca, yang terlibat dalam edukasi dan riset formulasi Gently Baby.

Dalam acara yang sama, aktris Zaskia Sungkar yang sedang mengandung anak kedua juga berbagi pengalamannya.

"Sekarang aku jauh lebih selektif memilih produk bayi, bukan sekadar ikut tren. Untuk newborn, tiga produk yang selalu aku siapkan adalah body wash, pelembap, dan calming cream untuk membantu meredakan kembung atau kolik," ujarnya.

Para dokter sepakat bahwa langkah pertama mencegah iritasi adalah menjaga kelembapan kulit. Penggunaan pelembap yang tepat, sabun yang lembut, serta menghindari cuaca ekstrem menjadi kunci menjaga kesehatan kulit bayi.

Di kesempatan yang lain, Ian juga menyoroti pentingnya kombinasi bahan aktif tertentu dalam menjaga kelembapan dan memperkuat skin barrier bayi. Tiga kandungan yang dinilainya sangat dibutuhkan adalah ceramide, oat, dan mikrobiom.

Ketiganya bukan hal baru dalam teknologi produk perawatan kulit, terutama untuk bayi. Hanya saja biasanya ketiganya terpisah. "Padahal, kulit bayi yang belum matang sangat membutuhkan kombinasi ini untuk memaksimalkan kelembapan dan skin barrier," ujarnya.

Ceramide membantu memperkuat pelindung alami kulit, oat meredakan kemerahan atau iritasi, sementara mikrobiom berperan sebagai lapisan perlindungan tambahan.

Menurut Ian, jika ketiganya digabungkan dalam satu formulasi, manfaatnya menjadi jauh lebih optimal. "Tiga-tiganya penting untuk mempertahankan kondisi kulit bayi agar tetap sehat. Jika digabungkan jadi satu, menurut saya ini ide yang bagus, sehingga saya mendukung riset ini," pungkasnya.