Liputan6.com, Washington, D.C - Jika melihat dari luar, rumah bergaya Victoria dua lantai dengan hiasan roti jahe di Amerika Serikat ini tampak tenang dengan pemiliknya seorang nenek tua, berkacamata besar, dan gaun bermotif bunga.
Tetapi tidak ada yang dapat menyangka bahwa ia menjadi pelaku pembunuhan berantai kepada sembilan orang dan mayatnya ditemukan di halaman belakang rumahnya pada 11 November 1988.
Dorothea Montalvo Puente (64), yang dikenal sebagai orang ramah dan menjadikan rumahnya sebagai indekos murah di Sacamento menjadi terdakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama kepada para penghuninya, dilansir dari The New York Times, Selasa (11/11/2025).
Lokasi indekos berada lima blok dari Gedung DPR ini mengungkap tujuh korban dan tuduhan lainnya yang membunuh dua orang. Lima korban adalah perempuan dan empat laki-laki, dengan usia berkisar antara 52 hingga 78 tahun.
Para penghuni indekosnya memiliki latar belakang yang beragam dan kondisi yang berbeda-beda, mulai dari pecandu alkohol, penyandang disabilitas, hingga lansia.
Menurut jaksa penuntut, John O'Mara, menyebut bahwa Puente mudah melakukan kejahatannya karena mereka adalah "orang-orang bayangan," yakni mereka hidup di pinggiran masyarakat yang sering kali tidak diperhatikan kehadirannya.
Biaya indekos sebesar 300 dolar AS (sekitar Rp4,8 juta) per bulan untuk kamar berperabotan yang telah dilengkapi televisi, dua kali makan sehari, layanan binatu, dan sesekali diantar ke dokter apabila sakit. Ia bahkan diberi kepercayaan untuk mencairkan cek tunjangan cacat dan bantuan sosial pemerintah bagi penghuninya.
Alasan Pribadi
Dikutip dari Los Angeles Times (1993), Selasa (11/11), tujuan dari pembunuhan berantai ini diduga karena kebutuhan finansial, di mana ia mencuri uang tunjangan sosial mereka untuk membeli berbagai barang, termasuk melakukan operasi pada wajahnya.
Dalam persidangan, pengacara yang ditunjuk pengadilan untuk Puente, yaitu Peter P. Vlautin dan Kevin D. Clymo, mengakui bahwa klien mereka mungkin bersalah atas pencurian. Tetapi, ia tidak membunuh para korban dan justru menguburkannya setelah meninggal secara alami atau bunuh diri.
Melawan Bantahan
Ahli patologi dan toksikologi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut menyampaikan hasil temuan mereka terkait kondisi para korban. Kedua ahli mengatakan bahwa pembusukan dari mayat yang ditemukan membuatnya kesulitan untuk mencari penyebabnya.
Meski terdapat jejak obat tidur Dalmane yang diresepkan untuk Puente. Pihak pembela menegaskan bahwa banyak penyewa yang juga mengonsumsi obat serupa.
Hukuman Puente pun harus bersifat adil dan tegas, di mana jaksa penuntut John O'Mara bersikeras dan membantah bahwa kematian tujuh orang yang dikubur di halaman belakang indekos telah melalui serangkaian tindakan yang terencana.
Sehingga ia menuduh Puente meracuni para penghuni dengan koktail yang dicampur obat tidur berdosis tinggi, lalu menguburkannya diam-diam.
Bukti Kuat
O'mara kembali menjelaskan bahwa jenazah-jenazah tersebut dibungkus dengan plastik dan kain agar lebih mudah dipindahkan, yang menjadi bukti jelas terhadap kematian korban.
Setelah menelusuri lebih jauh, juri menemukan fakta lain bahwa Puente telah menjalani separuh dari hukuman lima tahun penjara pada 1982 karena menyelipkan obat penenang ke dalam minuman untuk melumpuhkan tiga lansia sebelum merampok mereka.
Mengetahui kejahatan yang pernah dibuat sebelumnya, ia tidak diberikan izin resmi untuk mengelola indekos. Selain itu, korban pembunuhan semakin bertambah.
Alvaro Montoya, seorang pria penyandang disabilitias mental, telah hilang selama tiga bulan, menurut laporan Judith H. Moise, seorang konselor di Volunteers of America.
Saat polisi menyelidi dan melakukan pencarian, mereka menemukan bahwa Puente masih mencairkan cek jaminan sosial Montoya dan menjadi jawaban atas dugaan bunuh diri ini ternyata tindakan pembunuhan olehnya.
Penemuan 9 Korban
Dikutip dari New York Post (2022), Selasa (11/11), jenazah yang ditemukan di halaman belakang terdiri dari Leona Carpenter (78), Alberto Montoya (51), Doroty Miller (64), Benjamin Fink (55), James Gallop (62), Vera Fraye Martin (64), dan Betty Palmer (78).
Sementara itu, Ruth Monroe (61), dibujuk untuk pindah ke rumahnya pada April 1982. Tak lama kemudian, ia ditemukan meninggal karena overdosis kodein dan asetaminofen yang diduga masih termasuk ke dalam kasus ini.
Dan yang terakhir adalah Everson Gillmouth (77 tahun), sahabat pena yang dikenalnya saat Puente masih di penjara. Namun, Gillmouth yang telah tinggal bersamanya ditemukan membusuk di dalam peti kayu mencurigakan.
Kedua jenazah ini menjadi bagian dari sembilan korban yang dikaitkan dengan kasus Puente. Ia membuat identitias dirinya sendiri menjadi nenek terkejam karena memiliki riwayat kejahatan sebelumnya.
Pada akhirnya Puente dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan meninggal di usia 82 tahun pada 27 Maret 2011.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan serangan besar ke Gaza sebagai balasan terhadap Hamas, setelah menuduh kelompok itu membunuh dua tentara Israel. Ketegangan di kawasan kembali memanas.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399713/original/031453200_1761994708-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414581/original/097653600_1763300290-festival.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414516/original/044810000_1763289984-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413675/original/099412400_1763187197-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409743/original/048479600_1762875812-jet_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412826/original/032861500_1763106028-Foto_Bersama.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412637/original/039836200_1763099805-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391474/original/000288700_1761324598-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5410431/original/071573100_1762932802-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412119/original/075493600_1763033698-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411789/original/016035900_1763021434-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411374/original/058289900_1763012876-1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306844/original/053364400_1754451455-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5236094/original/8487869-g_8___8_potret_mas_brewog_sound_horeg_ungkap_nilai_full_set_audio_1_truk_capai_angka_miliaran_kini_punya_10_yang_laris_manis_keliling_jawa_timur_mas_brewog_sound_horeg-20250526-034-gunturm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306465/original/017032900_1754393503-WhatsApp_Image_2025-08-05_at_18.28.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1427491/original/065234600_1481000798-PANTI-JOMPO.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266915/original/058178600_1751023901-IMG-20250627-WA0180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288850/original/048376300_1752998023-Screenshot_2025-07-20_143619.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288739/original/058288800_1752989078-Screenshot_2025-07-18-15-12-39-63_1c337646f29875672b5a61192b9010f9_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289351/original/002614900_1753068428-aad3ff27-7e8a-4a28-ae02-b50df1701565.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1850652/original/001196400_1517307371-Tentara-Taiwan3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4128712/original/083647000_1660873414-harry-quan-G1iYCeCW2EI-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4641525/original/085991700_1699505516-20231109-Distribusi-Makanan-Warga-Gaza-Palestina-AP-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5297010/original/074340800_1753667276-25072025100331_1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5299020/original/094031400_1753778416-IMG-20250729-WA0055.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298810/original/091270200_1753773228-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290791/original/044807300_1753157573-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289483/original/083623400_1753072659-e4cdebc7-d43d-43be-9e41-31516a83f025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2353094/original/051495200_1536242730-Kate_Hudson.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299575/original/075030300_1753844704-c58d0d58-a56a-43be-bb92-df92bfb53fc6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292291/original/022889500_1753249923-WhatsApp_Image_2025-07-18_at_10.16.13_AM.jpeg)