Liputan6.com, Jakarta - Tradisi makan siang Indonesia mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Buku Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya, sebuah karya bilingual yang disunting Amanda Katili Niode, resmi dinobatkan sebagai Best Book in the World pada ajang Gourmand Awards 2025 di Riyadh, Arab Saudi. Penghargaan tersebut disampaikan langsung President of Gourmand Awards, Edouard Cointreau.
Dokumentasi tradisi makan siang ini menegaskan pentingnya mengangkat kembali pangan lokal sebagai pilihan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Amanda Katili Niode menekankan bahwa apa yang kita pilih untuk dimakan setiap hari dapat berdampak besar terhadap iklim.
"Mengonsumsi makanan lokal, seperti yang banyak diangkat dalam buku ini, merupakan langkah ramah iklim. Tidak hanya mengurangi jejak karbon dari distribusi pangan, tetapi juga mendukung petani kecil, nelayan tradisional, dan produsen lokal yang menjaga cita rasa serta keberlanjutan ekosistem pangan," ujarnya.
Buku ini menggambarkan bagaimana makan siang di berbagai daerah di Indonesia mencerminkan hubungan erat antara manusia, alam, dan budaya. Dari makanan rumahan yang dimasak dengan hasil kebun sendiri hingga hidangan khas daerah yang bertahan ratusan tahun, setiap piring menyimpan kearifan lokal tentang menjaga keseimbangan dengan lingkungan.
Bahan Lokal dan Cara Memasak Tradisional yang Minim Energi
Belasan penulis yang menggambarkan tradisi makan siang dari 17 provinsi di 8 pulau. Ada yang menyoroti penggunaan bahan musiman, ada pula yang menggambarkan cara memasak tradisional yang minim energi, hingga kebiasaan komunal yang memperkuat ikatan sosial. Semua ini menunjukkan bahwa praktik sederhana bisa menjadi fondasi gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Kekuatan pangan lokal dalam tradisi makan siang juga berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat, seperti dikutip dari situs Teknologi Pangan UMSIDA pada Selasa, 2 Desember 2025. Bahan makanan lokal biasanya dipanen saat puncak kematangan sehingga kandungan vitamin dan nutrisinya tetap terjaga. Sayur, buah, dan produk pertanian lokal yang lebih segar membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Dari sisi sosial dan ekonomi, dukungan terhadap pangan lokal turut memperkuat ekonomi daerah serta menumbuhkan rasa kebersamaan. Berbelanja di pasar tradisional atau mengikuti kegiatan pertanian lokal menciptakan rasa keterhubungan dengan lingkungan dan terbukti berdampak positif bagi kesehatan mental.
Pola Makan Berbasis Lokal
Selain itu, pola makan berbasis pangan lokal dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Bahan segar dan minim pengolahan membuat masyarakat terhindar dari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Pola makan seimbang berbasis produk lokal terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas.
Apresiasi atas kekayaan kuliner Indonesia juga disampaikan oleh Edouard Cointreau. "Terima kasih, Amanda Niode, atas penghormatan luar biasa terhadap tradisi Indonesia ini, yang dengan indah memperlihatkan bagaimana berbagi hidangan mencerminkan jiwa dan warisan sebuah bangsa," katanya dalam sambutannya di Saudi Feast Food Festival.
Tradisi makan siang Indonesia mengingatkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah sederhana: memilih makanan lokal. Dari menjaga kesehatan hingga melindungi iklim, makan siang berbasis pangan lokal menjadi aksi kecil dengan dampak besar bagi bumi dan generasi yang akan datang.

8 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5164866/original/047942000_1742183314-4c59dbf95745befce9da6d5ca9864808.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426792/original/063058000_1764317618-9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3412632/original/063897900_1616819278-WhatsApp_Image_2021-03-19_at_22.26.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3121625/original/052729800_1588830458-WhatsApp_Image_2020-05-06_at_16.08.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369702/original/048157300_1759478049-boiled-eggs-bowl-decorated-with-parsley-leaves-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425409/original/073977000_1764225555-9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430002/original/070777600_1764649359-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380909/original/004147800_1760438190-Ilustrasi_perundungan_di_Grobogan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4028238/original/085579800_1653023907-280761312_1131565727389895_9144276600087914179_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4323290/original/018199700_1676349930-Potret_Jaehyun_NCT__Ulang_Tahunnya_Tepat_di_Hari_Valentine_-iG__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426350/original/069650500_1764302751-sports-girl-black-top-training-autumn-park.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404178/original/097980300_1762397120-SnapInsta.to_573610084_18321938524266096_5356656388683491307_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355966/original/020828200_1758389756-SnapInsta.to_471635192_1112381627228737_5570600062492769313_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429260/original/030041500_1764578706-Menteri_Koordinator_Bidang_Pembangunan_Manusia_dan_Kebudayaan__Menko_PMK___Pratikno__Membahas_Perihal_Screen_Time_dan_Kesehatan_Mental_Anak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389439/original/022034800_1761198026-Orang_tua_menasehati_anak-anak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428828/original/071823200_1764564619-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429186/original/019082800_1764576572-Wakil_Menteri_Kesehatan__Dante_Saksono_Harbuwono..jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5233725/original/063651300_1748322915-ChatGPT_Image_May_27__2025__12_06_28_PM.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306844/original/053364400_1754451455-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306465/original/017032900_1754393503-WhatsApp_Image_2025-08-05_at_18.28.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313203/original/035761900_1754988177-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307216/original/084260300_1754461431-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4785105/original/002207900_1711443956-2019771-1281906633.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317888/original/000036400_1755410969-Screenshot_2025-08-17_083904.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5265538/original/042894300_1750924899-20250626-Banjir_China-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308935/original/068819000_1754561736-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406089/original/006566900_1762512009-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184066/original/070275800_1744262389-Pemeriksaan_mata.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161503/original/090966100_1741846958-1741840983693_penyebab-autis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4782569/original/007874200_1711248767-IMG_7742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304992/original/093026100_1754291348-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307605/original/085260600_1754472178-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5032120/original/020113400_1733123995-fotor-ai-2024120214155.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313477/original/078489300_1755002648-1.jpg)