:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5289000/original/034976900_1753006759-1.jpg)
1/7
Sebuah taksi melaju di sepanjang jalan kosong di distrik Central saat Topan Wipha bergerak menuju Hong Kong pada 20 Juli 2025. (Peter PARKS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5289001/original/036607800_1753006761-6.jpg)
1/7
Pemerintah Hong Kong mengeluarkan peringatan badai tertingginya, sinyal No. 10 pada Minggu 20 Juli 2025 pagi waktu setempat akibat Topan Wipha. (Peter PARKS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5289002/original/007563200_1753006764-3.jpg)
1/7
Badai ini diperkirakan akan membawa angin berkecepatan lebih dari 167 kilometer (103 mil) per jam, membawa hujan lebat dan angin kencang di seluruh wilayah. (Peter PARKS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5289003/original/055635200_1753006766-5.jpg)
1/7
Topan Wipha terletak sekitar 60 kilometer di tenggara Hong Kong pada pukul 10.00 pagi waktu setempat. Gelombang besar terpantau di lepas pantai timur Hong Kong. (Peter PARKS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5289004/original/000890300_1753006769-4.jpg)
1/7
Observatorium telah mengeluarkan peringatan badai T10, yang menyatakan angin dengan kecepatan rata-rata 118 kilometer per jam atau lebih diperkirakan terjadi dan menimbulkan ancaman besar bagi Hong Kong. (Peter PARKS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5289005/original/007103800_1753006772-2.jpg)
1/7
Hong Kong terakhir kali mengibarkan sinyal peringatan T10 untuk Topan Super Saola pada 2023 silam. (Peter PARKS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5289006/original/043830200_1753006774-7.jpg)
1/7
Perwakilan dari Otoritas Bandara Hong Kong mengatakan sekitar 500 penerbangan telah dibatalkan karena cuaca hari ini. (Peter PARKS/AFP)