Tanamkan Kebiasaan Makan Tanpa Sisa pada Anak, Komunitas Gastronomi Masukkan Nilai Budaya Dewi Sri

2 days ago 5

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Indonesian Gastronomy Community (IGC) Ria Musiawan mengatakan pihaknya turut serta dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). IGC ikut serta dalam mengedukasi perilaku makan yang baik. 

“Kami turut berperan mendukung kegiatan pemerintah yaitu MBG tapi tentunya bukan melalui penyediaan makanan tapi edukasi soal perilaku makan yang baik,” kata Ria kepada Health Liputan6.com dalam expert meeting di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).

Edukasi diberikan kepada para guru yang menjadi salah satu garda terdepan dalam memberikan MBG kepada para murid.

“Kami menyebarkan informasi soal yang biasa nenek moyang kita terapkan. Seperti kata-kata bijak saat makan, ‘Ayo makanannya dihabiskan, kalau tidak nanti Dewi Sri menangis’ kayak gitu.”

Dewi Sri adalah salah satu sosok dalam mitologi Indonesia, dipuja sebagai dewi padi dan kesuburan. Ia mewujudkan peran penting padi dalam kehidupan banyak orang Indonesia, melambangkan keberlanjutan dan kemakmuran, seperti mengutip laman World Mythos.

Asal usul Dewi Sri dapat ditelusuri kembali ke masyarakat agraris kuno di Indonesia. Beras telah menjadi makanan pokok bagi banyak masyarakat Indonesia selama berabad-abad dan Dewi Sri disebut mewakili tanaman penting ini.

Dewi Sri sering digambarkan sebagai wanita cantik yang melambangkan keindahan alam dan kelimpahan hasil panen. Ia sering dikaitkan dengan bumi dan kesuburan tanah yang sangat penting bagi keberhasilan budidaya padi.

Melekat dalam Ingatan Anak

Ajakan menghabiskan makanan dengan membawa nama Dewi Sri kerap terpatri dalam ingatan anak-anak Indonesia.

“Secara tidak langsung itu kan berucap ‘Ayo habiskan makanannya’ kalau zaman dulu mereka (orang tua) menyampaikannya dengan ‘Dewi Sri’ akan menangis’ (jika makanan tak dihabiskan). Tapi itu kan terus-menerus melekat ya, saya sampai sekarang pun masih ingat dengan nasihat-nasihat seperti itu.”

“Kita ingatkan kembali kepada guru-guru untuk menyampaikan hal-hal seperti itu kepada anak-anak, sehingga mereka sadar bahwa makanan itu harus dihabiskan,” jelas Ria.

BGN Dukung Kegiatan IGC

Ria menambahkan, kegiatan edukasi guru soal ajakan positif agar anak terbiasa menghabiskan makanan sudah mendapat dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Kami bekerja sama juga dengan BGN, mereka mendukung kegiatan kami itu. Kami presentasikan dulu kegiatannya dan mereka mendukung sehingga dalam setiap kegiatannya mereka tahu kegiatan kami tersebut.”

Kegiatan yang berfokus pada edukasi para guru SD ini sudah dilakukan di Jakarta, Bandung, Cirebon, Bogor, Yogyakarta.

Tentunya, edukasi yang diberikan bukan hanya terkait Dewi Sri tapi juga tentang cara makan yang baik, cara menggunakan alat makan yang baik,

“Harapannya mereka (para murid) memiliki kesadaran bahwa makanan itu sangat penting bagi kognitif mereka. Cara makannya, harus duduk dengan baik, alat makannya tidak dibawa ke mana-mana, cara mengunyah yang baik, hal-hal seperti itu yang kami tanamkan kepada mereka melalui guru-guru,” pungkasnya.

Read Entire Article