Rosacea Bikin Wajah Merah dalam Jangka Panjang, Kenali Gejala hingga Cara Mengatasinya

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Rosacea adalah kondisi kulit kronis yang membuat wajah tampak merah dan mudah iritasi, terutama di area pipi, hidung, dagu, dan dahi.

"Rosacea adalah kondisi peradangan kulit jangka panjang yang membuat wajah tampak kemerahan, terutama di area pipi, hidung, dagu, dan dahi," kata dokter spesialis dermatologi dan venereologi Adelia Wulandari, dari RS EMC Sentul mengutip laman EMC, Kamis (18/12/2025).

Pada beberapa kasus, sambungnya, pembuluh darah kecil di permukaan kulit juga terlihat lebih jelas, disertai munculnya benjolan kecil mirip jerawat yang bisa menimbulkan sensasi panas atau perih.

Kondisi ini membuat wajah sering memerah tanpa sebab, padahal tidak sedang kepanasan atau malu. Banyak yang salah mengira rosacea sebagai jerawat atau kulit sensitif biasa karena gejalanya yang serupa.Kondisi ini paling sering dialami oleh orang dewasa yang berusia di antara 30 hingga 50 tahun, terutama mereka yang memiliki warna kulit terang. Meskipun tidak berbahaya, rosacea dapat memengaruhi rasa percaya diri pengidapnya, sehingga penting untuk memahami gejalanya dan mencari perawatan yang tepat.

Ciri-ciri rosacea bisa muncul secara perlahan dan sering disangka sebagai jerawat atau kulit sensitif biasa. Namun, gejalanya memiliki pola khas yang membedakannya. Pada tahap awal, wajah tampak memerah seperti sedang “flushing” (merona) dan lama-kelamaan warna merah tersebut menjadi permanen, terutama di bagian tengah wajah seperti pipi, hidung, dagu, dan dahi.

Kemerahan ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kecil di bawah kulit, sehingga garis pembuluh darah tampak jelas di permukaan. 

Gejala Rosacea yang Umum Terjadi

Menurut Adelia, beberapa gejala rosacea yang umum terjadi adalah:

Kemerahan Permanen

Kulit wajah tampak memerah terus-menerus dan tidak hilang meski tidak terpapar sinar matahari atau panas.

Pembuluh Darah Terlihat Jelas

Garis-garis kecil berwarna merah kebiruan (dilatasi kapiler) sering muncul di permukaan kulit, terutama di area hidung dan pipi.

Sensasi Panas dan Perih

Kulit sering terasa seperti terbakar, gatal, atau sensitif saat terkena produk perawatan tertentu, alkohol, atau cuaca ekstrem.

Rosacea Okular

Pada beberapa orang, rosacea juga menyerang area mata. Gejalanya berupa mata merah, kering, terasa berpasir, dan kadang bengkak di kelopak.

Rosacea dapat kambuh, gejala dapat hilang-timbul tergantung kondisi kulit, paparan serta kelembapan. Gejala kemerahan dapat menjadi permanen dan gejala peradangan dapat semakin berat.

"Oleh karena itu, diperlukan pengobatan, perawatan yang baik dan juga tepat dalam menjaga kelembapan dan kondisi kulit sepanjang waktu." 

Penyebab Rosacea

Penyebab pasti rosacea hingga kini belum sepenuhnya diketahui, tapi para ahli menduga kondisi ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan reaksi sistem imun yang berlebihan terhadap rangsangan tertentu.

Artinya, seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan rosacea atau kulit sensitif berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya. Selain itu, respons peradangan berlebih di kulit juga dapat memperburuk kemerahan dan iritasi.

Ada beberapa faktor pemicu yang bisa memperparah gejala rosacea, antara lain:

Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Sinar UV dapat merusak lapisan pelindung kulit dan melebarkan pembuluh darah di wajah, sehingga memicu kemerahan dan iritasi.

Perubahan Suhu Ekstrem

Cuaca yang terlalu panas, dingin, atau berangin bisa membuat pembuluh darah bereaksi cepat dan menyebabkan wajah memerah. Bahkan berpindah dari ruangan ber-AC ke luar ruangan panas pun bisa memicu flare-up.

Konsumsi Makanan Pedas atau Minuman Beralkohol

Kandungan capsaicin dalam makanan pedas serta alkohol dapat meningkatkan aliran darah ke wajah, membuat kulit terasa panas dan memerah.

Stres Emosional

Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang bisa memperburuk peradangan kulit dan mempercepat munculnya gejala rosacea.

Penggunaan Kosmetik atau Skincare yang Tidak Cocok

Produk yang mengandung alkohol, pewangi, atau bahan aktif keras seperti retinol dan AHA/BHA dapat mengiritasi kulit sensitif pengidap rosacea, membuat kemerahan dan sensasi perih semakin parah. 

Cara Atasi dan Rawat Kulit dengan Rosacea

Perawatan rosacea berfokus pada menjaga kulit tetap tenang, mencegah peradangan, dan menghindari hal-hal yang bisa memperburuk gejalanya.

Karena kulit pengidap rosacea cenderung sensitif, langkah perawatan harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan produk yang lembut. Berikut adalah langkah-langkah mengatasinya:

Pilih Pembersih Wajah yang Lembut dan Aman untuk Kulit Sensitif

Pilih sabun khusus untuk kulit sensitif dengan formula ringan, tanpa bahan yang bisa memicu iritasi seperti alkohol, pewangi, atau deterjen keras. Pembersih lembut membantu menjaga keseimbangan minyak alami kulit tanpa membuatnya kering atau perih.

Hindari Menggosok Wajah Terlalu Keras

Saat mencuci wajah atau mengeringkannya, usahakan tidak menggosok kulit dengan tangan atau handuk. Gesekan dapat memperparah kemerahan dan merusak lapisan pelindung kulit. Gunakan gerakan lembut dan tepuk perlahan saat mengeringkan.

Lindungi Kulit dari Sinar UV dengan Tabir Surya

Sinar matahari adalah salah satu pemicu utama rosacea. Gunakan tabir surya (sunscreen) dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Pilih produk dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih aman untuk kulit sensitif.

Kenali dan Hindari Pemicu Kemerahan pada Wajah

Perhatikan makanan atau situasi yang membuat wajah mudah merah, seperti makanan pedas, minuman beralkohol, suhu ekstrem, atau stres. Dengan mencatat dan menghindari pemicunya, kamu bisa mengontrol fase flare-up lebih baik.

Konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit untuk Perawatan yang Tepat

Setiap orang memiliki tingkat keparahan rosacea yang berbeda. Dokter dapat meresepkan krim topikal, antibiotik, atau perawatan laser sesuai kebutuhan untuk mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan benjolan di wajah.

Dengan perawatan yang tepat dan rutinitas yang konsisten, gejala rosacea bisa dikendalikan sehingga kulit tampak lebih tenang dan sehat."

Meskipun rosacea belum bisa disembuhkan sepenuhnya, kamu tetap bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat dan konsisten. Kuncinya ada pada mengenali pemicu, menjaga pola hidup sehat, serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan suhu ekstrem agar kemerahan tidak mudah kambuh," tutup Adelia. 

Read Entire Article