PM Australia Protes ke Xi Jinping soal Latihan Militer China

3 days ago 13

Liputan6.com, Beijing - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan dia telah menyampaikan keluhan kepada Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan pada Selasa (15/7/2025) mengenai latihan tembak-menembak angkatan laut China di lepas pantai Australia yang memaksa pesawat komersial mengubah jalur terbang.

Latihan yang digelar pada Februari itu melibatkan armada kapal perang China yang sebagian mengelilingi Australia di perairan internasional, tepat di bawah jalur penerbangan komersial yang sibuk di Laut Tasman antara Australia dan Selandia Baru.

Misi tersebut secara luas dipandang sebagai unjuk kekuatan militer China dan menjadi salah satu dari sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan yang oleh Albanese digambarkan "sangat konstruktif".

"Presiden Xi mengatakan bahwa China melakukan latihan, sama seperti Australia juga melakukan latihan," ujar Albanese seperti dilansir AP, merujuk pada misi kebebasan navigasi yang dilakukan militer Australia di Laut China Selatan yang disengketakan.

"Saya mengatakan apa yang telah saya sampaikan sebelumnya. Tidak ada pelanggaran hukum internasional oleh China, namun kami menyatakan keprihatinan atas pemberitahuan dan cara pelaksanaan latihan tersebut, termasuk latihan tembak-menembak itu."

Tentang Taiwan

Albanese mengatakan bahwa pemimpin China tidak menyinggung tekanan dari Amerika Serikat terhadap negara-negara sekutu untuk menyatakan sikap terkait kemungkinan perang atas Taiwan.

"Saya menegaskan kembali posisi Australia terkait Taiwan, yakni mendukung status quo," ujar Albanese.

Australia menganut kebijakan satu China yang mengakui Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintahan sah dan menganggap Taiwan sebagai bagian dari China.

Dengan peringatan 10 tahun perjanjian perdagangan bebas antara Australia dan China yang jatuh pada tahun ini, kedua pemerintah telah sepakat untuk meninjau kembali perjanjian tersebut dengan tujuan memperkuat hubungan ekonomi.

Setelah pertemuan dengan Xi, Albanese juga bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.

Di awal pertemuan para pemimpin tersebut, Xi mengatakan kepada Albanese bahwa mencari kesamaan sambil mengesampingkan perbedaan sejalan dengan "kepentingan fundamental kedua negara dan kedua rakyat kita".

Albanese sependapat dengan pernyataan Xi itu, dengan mengatakan, "Pendekatan tersebut memang telah memberikan manfaat yang sangat positif, baik bagi Australia maupun bagi China."

Kunjungan Kedua

Kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan kedua Albanese ke China sejak dia terpilih sebagai perdana menteri pada 2022.

Australia, seperti banyak negara lain di kawasan Asia-Pasifik, berada di posisi yang serba sulit antara China dan AS. Ekonomi Australia sangat bergantung pada ekspor ke China, termasuk bijih besi untuk industri baja. Namun, Australia juga berbagi keprihatinan dengan Amerika Serikat mengenai catatan hak asasi manusia China dan meningkatnya aktivitas militer China di kawasan Pasifik, termasuk di perairan dekat Australia.

Albanese berada di Beijing di pertengahan perjalanan selama seminggu di China yang dimulai di Shanghai — pusat komersial China — di mana para pemimpin pemerintahan dan bisnis dari kedua negara membahas penguatan kerja sama di bidang pariwisata dan pengurangan emisi karbon dalam pertambangan bijih besi dan produksi baja.

Dari Beijing, dia akan melanjutkan perjalanan ke Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, di mana dia mengatakan akan memusatkan perhatian pada pengembangan kerja sama di bidang teknologi medis dan olahraga.

Read Entire Article