Liputan6.com, Beijing - Pria yang bekerja sebagai buruh pabrik di Tiongkok patah hati dan bangkrut setelah bertunangan dengan wanita yang mengaku sebagai tentara. Wanita tersebut tiba-tiba menghilang usai diduga menipu sang pria dan keluarganya hingga merugi 650.000 yuan atau sekitar Rp1,48 miliar.
Pria berusia 30-an yang dikenal dengan nama Ji itu mengakui bahwa selama delapan tahun, mereka hanya bertemu sekitar lima kali. Meski begitu, desakan dari orang tuanya untuk segera menikah membuatnya tetap menjalani hubungan tersebut, dilansir dari SCMP, Jumat (25/7/2025)
Ji bekerja di sebuah pabrik mobil di Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya. Dari situlah Ji bertemu dengan wanita bernama samaran "Li Hua" melalui aplikasi kencan pada akhir 2018.
Li mengaku bahwa dirinya bekerja sebagai tentara yang bertugas di Kepolisian Bersenjata di Kota Dujiangyan, Provinsi Sichuan.
Pada akhir 2018, Li memperkenalkan Ji beserta orang tuanya kepada keluarga Li yang tinggal di Chishui, Provinsi Guizhou, wilayah barat daya Tiongkok. Di sana, pernikahan mereka pada dasarnya sudah disepakati.
Bahkan di tahun 2020, mereka sudah melakukan sesi foto pernikahan.
Namun, dari informasi yang beredar, mereka cuma bertemu sekitar empat atau lima kali. Biasanya mereka hanya sekadar makan siang di Kota Dujiangyan sebelum Li buru-buru kembali bertugas.
Intensi dari penipuan ini berfokus pada eksploitasi finansial.
Li mengaku sudah membeli apartemen dengan empat kamar, lalu membujuk Ji agar mau membayar biaya renovasinya karena ia sendiri sudah menanggung harga beli apartemennya.
Dibohongi Soal Apartemen hingga Identitas Palsu
Li terus-menerus memoroti Ji dengan berbagai cara, termasuk biaya resepsi pernikahan, beternak babi, orang tuanya yang sakit, hingga utang kartu kredit.Ji dan keluarganya bekerja sebagai petani dan telah menabung untuk pernikahannya. Selama berhubungan dengan Li, Ji telah mentransfer total lebih dari 650.000 yuan kepada Li.
"Saya terlalu percaya padanya," ujar Ji.
Sementara itu, Li dengan tegas melarang Ji mengunggah foto-foto mereka ke media sosial dengan alasan identitas militernya harus dirahasiakan. Begitu pun soal identitas pribadi, Li tidak pernah menunjukkannya dengan alasan "rahasia."
Dia juga selalu beralasan setiap kali Ji ingin berkunjung ke rumahnya untuk membahas rencana pernikahan mereka lebih lanjut. Semua kebohongan pun akhirnya terbongkar ketika Ji dan ayahnya mengunjungi apartemen yang katanya telah dibeli oleh Li. Apartemen itu ternyata terkunci dan tidak bisa dimasuki. Pihak pengelola setempat mengonfirmasi bahwa tidak ada penghuni apartemen tersebut yang bernama Li.
Pada Januari, Ji melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, dan pada Februari, penyelidikan pun dimulai. Polisi mengonfirmasi bahwa Li saat ini tidak dapat dilacak dan telah dimasukkan ke daftar buronan online.
Kasus ini pun menjadi perbincangan luas di media sosial Tiongkok.
"Penipuan macam apa ini? Sabar banget ngejalaninnya sampai delapan tahun," tulis salah satu pengguna.
"Gak habis pikir! Baru kali ini dengar ada perempuan ngaku-ngaku tentara buat nipu orang sampai nikah segala!" komentar warganet lain.
"Delapan tahun cuma ketemu lima kali dan mereka masih lanjut ke ranah pernikahan? Wow, kerja bagus!" komentar warganet lainnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406089/original/006566900_1762512009-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405703/original/088328900_1762495927-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404907/original/048142000_1762418883-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404719/original/031815100_1762414585-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403850/original/018730500_1762338996-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403844/original/088109900_1762338993-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4856410/original/085614500_1717749518-20240512_112214.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264344/original/007151400_1750845056-zohran.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403410/original/023036900_1762326590-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403478/original/084562800_1762328141-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403265/original/094766500_1762322476-1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306844/original/053364400_1754451455-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5236094/original/8487869-g_8___8_potret_mas_brewog_sound_horeg_ungkap_nilai_full_set_audio_1_truk_capai_angka_miliaran_kini_punya_10_yang_laris_manis_keliling_jawa_timur_mas_brewog_sound_horeg-20250526-034-gunturm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306465/original/017032900_1754393503-WhatsApp_Image_2025-08-05_at_18.28.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1427491/original/065234600_1481000798-PANTI-JOMPO.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5221694/original/003674800_1747367357-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288092/original/067044200_1752891478-9f3bfbe0-fecb-44d2-b8d4-1b4836ebe25d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287704/original/087405000_1752830776-john_fredy.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3934359/original/048979900_1644900282-IMG20200129114536.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3442371/original/048867300_1619606697-20210428-Melihat_Lebih_Dekat_Para_Santri_Tadarusan_dengan_Al-Quran_Braille-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286819/original/086327400_1752758458-irak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283987/original/096142600_1752570992-dna-cceeb4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285952/original/053913200_1752732898-54641762928_3a60b4a2af_c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288739/original/058288800_1752989078-Screenshot_2025-07-18-15-12-39-63_1c337646f29875672b5a61192b9010f9_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266915/original/058178600_1751023901-IMG-20250627-WA0180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287155/original/043147000_1752812525-WhatsApp_Image_2025-07-18_at_11.20.42_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284413/original/015257600_1752633547-72dabf29-5dee-4de2-bc9f-770e1ee1ad21.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288850/original/048376300_1752998023-Screenshot_2025-07-20_143619.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289351/original/002614900_1753068428-aad3ff27-7e8a-4a28-ae02-b50df1701565.jpg)