Kenali Cakar Ayam di Sudut Mata, Tanda Awal Proses Penuaan Kulit

Liputan6.com, Jakarta - Garis-garis halus di sudut mata atau yang kerap disebut cakar ayam sering dianggap sepele. Padahal, kemunculannya bisa menjadi tanda awal proses penuaan kulit yang sudah dimulai sejak usia relatif muda. Kondisi ini bukan sekadar persoalan estetika, tapi sinyal biologis bahwa struktur dan fungsi kulit mulai mengalami perubahan.

Founder Clara Skin Clinic Raden Saleh, dr. Dani Djuanda, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV, mengatakan, banyak orang keliru memahami kapan penuaan kulit dimulai. "Proses penuaan tidak menunggu usia 60 atau 65 tahun. Secara biologis, aging process sudah dimulai sejak usia 30 tahun," ujarnya.

Cakar ayam merupakan fine lines atau garis-garis halus yang muncul di area sudut mata. Bentuknya menyerupai guratan kecil yang tampak jelas saat tersenyum atau menyipitkan mata. Berbeda dengan wrinkle yang lebih dalam, fine lines masih tipis, tapi menjadi tahap awal sebelum kerutan permanen terbentuk.

Menurut Dani, area mata menjadi lokasi pertama munculnya tanda penuaan karena kulitnya lebih tipis dan minim kelenjar minyak. "Kulit di sekitar mata sangat rentan. Saat elastisitas mulai menurun, garis halus akan lebih cepat terlihat," tambahnya.

Penuaan kulit dipengaruhi oleh dua faktor utama, intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berkaitan dengan usia, genetik, serta perubahan hormonal. Pada wanita, penurunan hormon estrogen dan progesteron, terutama menjelang menopause, turut mempercepat munculnya tanda penuaan.

Sementara itu, faktor ekstrinsik berasal dari luar tubuh, seperti paparan sinar matahari berlebihan, polusi, kebiasaan merokok, stres, dan pola makan tidak sehat. "Sinar ultraviolet adalah faktor terbesar penuaan dini. Bahkan saat di dalam ruangan, sinar UVA masih bisa menembus kaca," kata Dani.

Kemunculan cakar ayam bukan hanya soal tampilan wajah tampak lebih tua. Kondisi ini menandakan penurunan kolagen, elastin, dan kelembapan kulit. Jika dibiarkan tanpa perawatan dan perubahan gaya hidup, garis halus dapat berkembang menjadi kerutan yang lebih dalam dan permanen.

"Fine lines adalah peringatan awal. Jika kita tidak melakukan pencegahan sejak dini, proses penuaan akan berjalan lebih cepat dan sulit diperbaiki," tambah Dani.

Langkah paling mendasar untuk mencegah cakar ayam semakin jelas adalah perlindungan harian terhadap sinar matahari. Penggunaan sunscreen setiap hari, termasuk saat beraktivitas di dalam ruangan, menjadi kunci utama.

Selain itu, perawatan kulit dengan kandungan retinoid, vitamin C, antioksidan, dan pelembap dapat membantu menjaga tekstur dan elastisitas kulit.

Namun, menekankan bahwa perawatan topikal harus dibarengi dengan gaya hidup sehat. "Yang terbaik bukan perawatan instan. Kuncinya ada pada komitmen dan konsistensi menjalani pola hidup sehat. Mulai dari makan bergizi, cukup tidur sebelum tengah malam, mengelola stres, dan menghindari rokok," ujarnya.

Clara Skin Care Clinic resmi meluncurkan Geneo X, teknologi perawatan kulit tercanggih yang pertama kali hadir di Indonesia. Peluncuran ini menegaskan komitmen Clara sebagai pelopor klinik estetika medis berteknologi kelas dunia, sekaligus memperkuat kemitraan jangka panjang dengan Regenesis Indonesia.

Geneo X menggabungkan eksfoliasi, oksigenasi kulit, radiofrequency, electrical skin activation, dan infusi nutrisi dalam satu perangkat non-invasif yang aman untuk berbagai jenis kulit.

"Geneo X kami hadirkan untuk memberikan hasil maksimal dengan kenyamanan optimal bagi pasien," ujar Medical Director Clara Skin Care Clinic, dr. Clara Wijaya.

Dengan teknologi ini, Clara menghadirkan standar baru perawatan kulit modern yang premium dan personal.