Indonesia Dorong Kerja Sama ASEAN–Korea Selatan di Energi Terbarukan dan UMKM

7 hours ago 5

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono menegaskan pentingnya penguatan kemitraan ASEAN dan Korea Selatan dalam membangun kawasan Indo-Pasifik yang tangguh, sejahtera, dan inklusif. Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum ASEAN–Republic of Korea Post Ministerial Conference (PMC) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Kamis (10/7/2025).

Menurut Menlu Sugiono, ASEAN dan Korea Selatan memiliki keunggulan yang saling melengkapi, baik dari sisi kekuatan ekonomi, teknologi, maupun peran geopolitik.

"ASEAN memiliki kekuatan pada basis ekonomi yang dinamis, keberagaman budaya, serta peran sentral dan strategis di kawasan. Sementara itu, Korea Selatan unggul dalam inovasi, teknologi tinggi, dan jejaring global yang kuat," jelasnya, seperti mengutip pernyataan resmi Kemlu RI, Jumat (11/7). 

Menlu Sugiono mendorong kerja sama konkret di sektor-sektor prioritas, seperti energi terbarukan, pertanian cerdas, pendidikan vokasi, serta pemberdayaan digital bagi pemuda dan pelaku UMKM.

Kolaborasi di bidang ini dinilai penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi, serta menyiapkan masyarakat ASEAN menghadapi transformasi ekonomi masa depan yang berbasis teknologi dan inovasi.

Dalam bidang ekonomi, Indonesia menegaskan dukungannya terhadap penyempurnaan ASEAN–Korea Free Trade Area (AKFTA). Selain itu, penguatan konektivitas dan integrasi rantai pasok regional juga menjadi sorotan utama, sebagai upaya menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Pentingnya Perdamaian di Semenanjung Korea

Menlu Sugiono mengapresiasi dukungan Korea Selatan terhadap Sentralitas ASEAN, terutama dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan kawasan di tengah ketidakpastian global.

Ia juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, serta mendorong dilanjutkannya upaya menciptakan situasi kondusif dan dialog damai.

"ASEAN dan Korea Selatan harus terus menjadi kekuatan positif di kawasan, dengan menegakkan tatanan yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan melalui mekanisme yang dipimpin ASEAN," tegas Menlu Sugiono.

Dalam forum tersebut, ASEAN dan Korea Selatan menyepakati dokumen ASEAN–Republic of Korea Plan of Action 2026–2030, sebagai panduan kerja sama jangka menengah untuk lima tahun ke depan. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang penting, mulai dari maritim, keamanan siber, transformasi digital, hingga penanggulangan bencana dan pertukaran budaya.

Kemitraan ASEAN–Korea Selatan sendiri telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade, dan pada Oktober 2024 ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Delegasi Korea Selatan dalam pertemuan kali ini dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pertama, Park Yoonjoo.

Read Entire Article