Hujan Deras dan Banjir Tewaskan 34 Orang di China

3 months ago 41

Liputan6.com, Beijing - Hujan deras dan banjir menewaskan 30 orang di Beijing. Demikian dilaporkan otoritas ibu kota China pada Selasa (29/7/2025). Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat badai di wilayah tersebut meningkat menjadi sedikitnya 34 orang.

Pemerintah kota menyebutkan bahwa hingga tengah malam, 28 orang tewas di Distrik Miyun yang terdampak paling parah dan dua orang lainnya di Distrik Yanqing. Kedua distrik ini berada di pinggiran Beijing.

Hujan deras kembali mengguyur sepanjang malam. Lebih dari 80.000 orang telah dievakuasi di seluruh Beijing, termasuk sekitar 17.000 orang dari Distrik Miyun.

Pada Senin (28/7), laporan menyebutkan bahwa tanah longsor menewaskan empat orang di daerah pedesaan Luanping di Provinsi Hebei. Delapan orang lainnya dilaporkan hilang. Seorang warga mengatakan kepada Beijing News, media yang didukung pemerintah, bahwa komunikasi di wilayah tersebut terputus dan dia tidak dapat menghubungi kerabatnya.

Menurut pemerintah kota, badai telah mengguyur Beijing dengan curah hujan rata-rata lebih dari 16 sentimeter hingga tengah malam Selasa. Dua kota kecil di Distrik Miyun bahkan mencatat curah hujan mencapai 54 sentimeter.

Otoritas di Miyun melepaskan air dari bendungan yang telah mencapai level tertinggi sejak pertama kali dibangun pada tahun 1959. Mereka memperingatkan warga agar menjauhi sungai-sungai di hilir karena permukaan air meningkat dan hujan deras masih diperkirakan akan turun.

"Perdana Menteri China Li Qiang pada Senin menyatakan bahwa hujan deras dan banjir di Miyun telah menyebabkan korban jiwa yang serius dan dia menyerukan agar upaya penyelamatan segera dilakukan," demikian dilaporkan Kantor Berita Xinhua.

Tanggap Darurat Level Tertinggi

Sementara itu, banjir besar menyeret mobil-mobil dan merobohkan tiang-tiang listrik di Distrik Miyun, yang berbatasan langsung dengan Luanping di Provinsi Hebei.

Di kota kecil Taishitun, pohon-pohon tumbang tergeletak dalam tumpukan dengan akar-akar terbuka. Jalan-jalan terendam air, sementara lumpur menempel hingga ke bagian atas dinding-dinding bangunan.

Pemerintah Beijing mengaktifkan tanggap darurat level tertinggi pada Senin pukul 20.00 waktu setempat. Mereka memerintahkan warga untuk tetap berada di dalam rumah, menutup sekolah-sekolah, menghentikan semua proyek konstruksi, serta menangguhkan kegiatan wisata luar ruang dan aktivitas lainnya hingga status tanggap darurat dicabut.

Hujan terlebat di Beijing diperkirakan terjadi pada Selasa pagi, dengan curah hujan hingga 30 sentimeter di beberapa daerah.

Kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa 10.000 orang lainnya telah dievakuasi dari Distrik Jizhou.

Pemerintah pusat menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan dana sebesar 50 juta yuan ke Provinsi Hebei. Pemerintah juga telah mengirim tim tanggap darurat tingkat tinggi untuk membantu kota-kota terdampak, termasuk Chengde, Baoding, dan Zhangjiakou.

Pada tahun 2023, Beijing dan Hebei juga mengalami banjir parah.

Read Entire Article