Liputan6.com, Beijing - Data terbaru Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur resmi Tiongkok kembali memperlihatkan gejala pelemahan ekonomi. Pada Juli, PMI tercatat di angka 49,3—turun dari 49,7 pada bulan sebelumnya sekaligus meleset dari perkiraan pasar.
Angka di bawah 50 menandakan kontraksi aktivitas manufaktur. Bagi China, yang pernah menyandang julukan “pabrik dunia”, tren ini menjadi sinyal jelas bahwa perlambatan ekonomi semakin dalam, dikutip dari laman Financialpost, Minggu (24/8/2025).
Penurunan PMI turut diikuti oleh melemahnya indeks pesanan baru, yang turun menjadi 49,4 dari 50,2, serta pesanan ekspor baru yang merosot ke 47,1 dari 47,7. Sementara itu, PMI non-manufaktur—mencakup sektor jasa dan konstruksi—hanya sedikit bertahan di zona ekspansi dengan angka 50,1.
Pusat krisis ini berada di Delta Sungai Mutiara, kawasan manufaktur yang selama puluhan tahun menjadi penggerak utama ekspor Tiongkok. Kota-kota seperti Dongguan dan Guangzhou, yang dulunya dipenuhi aktivitas pabrik, kini mengalami gelombang penutupan.
Contohnya Yee Fung Sports Technology, pemasok helm dan sol sepatu olahraga yang berdiri sejak 1977. Perusahaan ini resmi menutup operasi di Dongguan pada 14 Juli, setelah pesanan jatuh hingga nol. Hampir seluruh karyawan pun di-PHK.
Kasus serupa dialami Tianhong Technology, produsen milik Kanada, yang membubarkan diri pada 1 Juli. Wuzhu Electronic Technology—perusahaan semikonduktor dengan 6.000 karyawan dan pendapatan tahunan lebih dari 1,5 miliar yuan—mengajukan kebangkrutan pada 22 Juli.
Efek domino pun terjadi. Penurunan permintaan global membuat perusahaan-perusahaan besar kesulitan bertahan, memicu gelombang PHK yang menghantam ribuan keluarga serta meruntuhkan rantai pasokan mulai dari pemasok bahan baku hingga logistik.
Jika berkunjung ke Surabaya jangan lewatkan mengunjungi masjid Cheng Ho Masjid bernuansa China dan Arab. Masjid ini sering di juluki Masjid kerukunan umat beragama. Saat Masjid ini sering menjadi tujuan wisata Religi.
Gelombang Penutupan di Guangzhou
Fenomena ini tak hanya terjadi di Dongguan. Di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, data resmi mencatat 72.769 perusahaan tutup hanya dalam kurun Januari–Mei 2024—rata-rata 482 perusahaan setiap hari.
Penutupan melanda berbagai sektor, mulai dari elektronik, tekstil, mesin, hingga barang konsumsi. Model ekspansi industri Tiongkok yang dulu dianggap tak terbendung kini terguncang oleh kelebihan kapasitas, utang menumpuk, dan permintaan global yang merosot.
Partai Komunis Tiongkok (PKT) tetap menonjolkan narasi stabilitas, mengklaim pertumbuhan PDB “lebih baik dari perkiraan”. Namun, kontraksi PMI yang berkelanjutan dan tutupnya ribuan pabrik menampilkan kenyataan berbeda.
Bagi para pekerja, setiap penutupan berarti hilangnya mata pencaharian. Pekerja migran yang menjadi tulang punggung industri terpaksa kembali ke desa tanpa kepastian kerja. Bagi investor asing, runtuhnya perusahaan yang dulunya stabil mengikis kepercayaan terhadap Tiongkok sebagai basis manufaktur global.
Indeks pesanan baru yang terus merosot menunjukkan perusahaan tidak hanya kehilangan kontrak lama, tetapi juga gagal mengamankan kontrak baru. Pesanan ekspor yang jatuh ke 47,1 mencerminkan melemahnya permintaan global, diperburuk oleh relokasi rantai pasok ke Asia Tenggara dan India.
Di dalam negeri, lemahnya konsumsi, meningkatnya pengangguran, dan turunnya kepercayaan konsumen memperburuk situasi. Tanpa pesanan baru, perusahaan lebih memilih gulung tikar ketimbang menanggung kerugian.
Dampak Sosial yang Meluas
Krisis manufaktur ini tak hanya berdampak pada angka statistik, tetapi juga kehidupan nyata. Ribuan keluarga kehilangan penghasilan, bisnis kecil di sekitar kawasan industri ikut merosot, dan kota-kota yang dulunya makmur kini menghadapi bayang-bayang stagnasi ekonomi.
Keruntuhan di Delta Sungai Mutiara mencerminkan rapuhnya model pertumbuhan Tiongkok yang bertumpu pada tenaga kerja murah dan ekspor massal.
Bahkan perusahaan mapan dengan dukungan asing sekalipun kini tumbang.
Gabungan data PMI yang merosot, kebangkrutan perusahaan besar, dan gelombang penutupan bisnis menegaskan bahwa sektor swasta Tiongkok tengah berada dalam krisis mendalam. Meski rezim berusaha mempertahankan citra stabilitas, kenyataan di lapangan memperlihatkan kemerosotan yang semakin sulit ditutupi.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406089/original/006566900_1762512009-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405703/original/088328900_1762495927-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404907/original/048142000_1762418883-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404719/original/031815100_1762414585-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403850/original/018730500_1762338996-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403844/original/088109900_1762338993-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4856410/original/085614500_1717749518-20240512_112214.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264344/original/007151400_1750845056-zohran.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403410/original/023036900_1762326590-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403478/original/084562800_1762328141-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403265/original/094766500_1762322476-1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306844/original/053364400_1754451455-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5236094/original/8487869-g_8___8_potret_mas_brewog_sound_horeg_ungkap_nilai_full_set_audio_1_truk_capai_angka_miliaran_kini_punya_10_yang_laris_manis_keliling_jawa_timur_mas_brewog_sound_horeg-20250526-034-gunturm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306465/original/017032900_1754393503-WhatsApp_Image_2025-08-05_at_18.28.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1427491/original/065234600_1481000798-PANTI-JOMPO.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5221694/original/003674800_1747367357-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288092/original/067044200_1752891478-9f3bfbe0-fecb-44d2-b8d4-1b4836ebe25d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287704/original/087405000_1752830776-john_fredy.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3934359/original/048979900_1644900282-IMG20200129114536.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3442371/original/048867300_1619606697-20210428-Melihat_Lebih_Dekat_Para_Santri_Tadarusan_dengan_Al-Quran_Braille-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286819/original/086327400_1752758458-irak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283987/original/096142600_1752570992-dna-cceeb4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285952/original/053913200_1752732898-54641762928_3a60b4a2af_c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288739/original/058288800_1752989078-Screenshot_2025-07-18-15-12-39-63_1c337646f29875672b5a61192b9010f9_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266915/original/058178600_1751023901-IMG-20250627-WA0180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287155/original/043147000_1752812525-WhatsApp_Image_2025-07-18_at_11.20.42_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284413/original/015257600_1752633547-72dabf29-5dee-4de2-bc9f-770e1ee1ad21.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289351/original/002614900_1753068428-aad3ff27-7e8a-4a28-ae02-b50df1701565.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288850/original/048376300_1752998023-Screenshot_2025-07-20_143619.jpg)