Cuaca Ekstrem Picu Banjir hingga Longsor di Hong Kong, Lumpuhkan Layanan Publik

3 months ago 28

Liputan6.com, Hong Kong - Badan prakiraan cuaca Hong Kong mengeluarkan peringatan hujan lebat tingkat hitam, yakni peringatan tertinggi dalam sistem peringatan cuaca mereka, untuk kedua kalinya dalam rentang waktu enam jam pada Selasa (5/8/2025). Kondisi cuaca ekstrem ini melumpuhkan banyak layanan publik.

Observatorium Hong Kong mengumumkan peringatan kedua pada pukul 05.50 waktu setempat dan menyatakan peringatan akan tetap berlaku setidaknya hingga pukul 15.00 waktu setempat. Peringatan sebelumnya dikeluarkan pada Senin (4/8) pukul 23.45 waktu setempat.

Lembaga tersebut juga menyatakan bahwa Distrik Utara, Tai Po, dan Tsuen Wan terdampak paling parah. Mereka memperingatkan warga untuk menjauhi aliran air.

Peringatan tanah longsor turut dikeluarkan disertai seruan kepada masyarakat untuk menjauhi lereng curam dan daerah perbukitan. Embusan angin kencang melebihi 90 km/jam (56 mph) tercatat di Cheung Chau sekitar pukul 08.35 waktu setempat.

Departemen Tenaga Kerja menyerukan agar perusahaan segera membuat pengaturan kerja bagi karyawan selama dan setelah peringatan kondisi cuaca ekstrem. Pengaturan ini mencakup ketentuan masuk kerja, pulang lebih awal, hingga opsi bekerja dari rumah.

"Jika sinyal peringatan hujan badai merah atau hitam dikeluarkan selama jam kerja, karyawan yang bekerja di dalam ruangan harus tetap bekerja seperti biasa kecuali jika dianggap berbahaya," kata Departemen Tenaga Kerja seperti dilansir SCMP.

"Para atasan dari karyawan yang bekerja di luar ruangan atau di area terbuka harus menangguhkan pekerjaan lapangan sesegera mungkin."

Otoritas Rumah Sakit menyatakan bahwa banjir parah di beberapa jalan menuju Rumah Sakit Queen Mary mengganggu layanan gawat darurat, sehingga Departemen Pemadam Kebakaran mengalihkan pasien ke Rumah Sakit Ruttonjee di Wan Chai.

Seluruh sekolah dengan jadwal pagi maupun seharian penuh ditangguhkan, begitu pula banyak layanan publik, termasuk layanan di Departemen Imigrasi. Departemen Imigrasi dijadwalkan kembali beroperasi dua jam setelah peringatan dicabut.

Sidang di pengadilan dan tribunal pun dihentikan sementara.

Peringatan hujan lebat tingkat hitam berarti hujan telah turun atau diperkirakan akan turun secara umum di seluruh kota, melebihi 70mm (2,76 inci) dalam satu jam dan kemungkinan akan terus berlanjut.

Observatorium menyebut hujan deras dan petir akibat monsun barat daya yang aktif serta gangguan cuaca di lapisan atas atmosfer masih terus memengaruhi Hong Kong dan wilayah sekitar Muara Sungai Mutiara.

Polisi menerima sedikitnya 70 laporan banjir dan 15 laporan tanah longsor di seluruh kota. Mereka juga menerima tiga laporan tanah ambles di Kotewall Road dan Glenealy di Mid-Levels, serta di Aberdeen.

Di Quarry Bay, banjir bandang mengalir turun dari perbukitan menuju King’s Road, sementara air hujan yang bercampur lumpur menggenangi beberapa jalan di Kennedy Town.

Sejumlah stasiun MTR terdampak oleh hujan deras, di mana beberapa pintu keluar di Sham Shui Po, Wong Tai Sin, Choi Hung, dan Tai Po Market ditutup sementara akibat banjir.

Trem The Peak dan eskalator Central–Mid-Levels menghentikan operasinya, sementara sejumlah ruas jalan di Tsuen Wan dan Tin Shui Wai ditutup sementara.

Air berlumpur berwarna cokelat dilaporkan mengalir menuruni daerah-daerah di sisi barat Pulau Hong Kong, seperti Victoria Road, Pok Fu Lam Road, dan Hill Road.

Hong Kong menggunakan sistem tiga tingkat untuk peringatan hujan lebat: kuning, merah, dan hitam, dengan hitam sebagai yang tertinggi. Istilah "hitam" merujuk pada tingkat keparahan cuaca, bukan warna dari hujan itu sendiri.

Read Entire Article