Liputan6.com, Moskow - Sejumlah dampak akibat gempa magnitudo 8,8 di Kamchatka, Rusia, dilaporkan oleh otoritas setempat. Mulai dari bangunan yang roboh hingga terputusnya koneksi internet di wilayah tersebut.
Gempa ini juga memicu tsunami setinggi hingga 4 meter, memaksa evakuasi, dan merusak sejumlah bangunan. Demikian menurut pejabat setempat.
"Gempa hari ini sangat serius dan yang terkuat dalam beberapa dekade gempa sebelumnya," kata Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov melalui sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram.
Dia menambahkan bahwa, berdasarkan informasi awal, tidak ada korban luka, namun sebuah taman kanak-kanak mengalami kerusakan.
Dikutip dari kantor berita TASS, Rabu (30/7/2025) berikut ini 5 dampak gempa di Kamchatka, Rusia:
1. Korban luka: Beberapa orang dilaporkan mencari pertolongan medis akibat gempa bumi.
2. Tembok runtuh di sebuah taman kanak-kanak di Petropavlovsk-Kamchatsky, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
3. Pelabuhan Severo-Kurilsk di Wilayah Sakhalin dan sebuah perusahaan perikanan terendam tsunami.
4. Koneksi internet terputus di Kamchatka, dan kemudian semua simpul komunikasi dipulihkan.
5. Hari kerja di instansi pemerintah di Wilayah Kamchatka dipersingkat. Diizinkan pulang pada pukul 13.00 waktu setempat.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Pasifik Jepang, dari Hokkaido hingga Kyushu, setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang Rusia.
Ahli: Gempa Rusia Magnitudo 8,8 Jadi Gempa Keenam Terkuat dalam Sejarah
Asisten Profesor di Divisi Geofisika dan Tektonik Universitas Hawaii Helen Janiszewski mengatakan bahwa gempa magnitudo 8,8 yang mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka di wilayah Timur Jauh Rusia pada Rabu (30/7) pagi, termasuk dalam 10 gempa paling dahsyat dalam sejarah yang pernah tercatat.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dengan magnitudo 8,8, gempa ini berada di peringkat keenam sebagai gempa terkuat sepanjang sejarah, sejajar dengan gempa tahun 2010 di Biobio, Chile, dan gempa tahun 1906 di Esmeraldas, Ekuador.
Tentang gempa di Chili, USGS seperti dilansir BBC menyatakan, "Terjadi di lepas pantai dekat Kota Quirihue, gempa dahsyat ini menewaskan 523 orang dan menghancurkan lebih dari 370.000 rumah."
Sementara mengenai gempa di Ekuador, USGS menyebut, "Dikenal sebagai gempa Ekuador-Kolombia, gempa ini memicu tsunami besar yang menewaskan 1.500 orang dan menjangkau hingga ke utara sejauh San Francisco."
Menariknya, gempa kelima paling kuat juga terjadi di wilayah yang sama dengan gempa hari ini, yakni di Kamchatka Krai. Gempa itu terjadi pada tahun 1952 dan merupakan gempa pertama di dunia yang tercatat memiliki magnitudo 9.
Gempa tersebut memicu tsunami besar yang menghantam Hawaii dan menyebabkan kerugian lebih dari USD 1 juta.
Pejabat setempat di Rusia sejauh ini belum melaporkan adanya korban luka serius pasca gempa.
Oleg Melnikov, pejabat dinas kesehatan wilayah Kamchatka, mengatakan bahwa sejumlah orang mengalami cedera ringan—seperti saat berlari keluar gedung, melompat dari jendela, atau ketika berada di terminal bandara baru. Namun, dia menegaskan bahwa belum ada laporan mengenai luka serius hingga saat ini.