8 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Asam Urat, Salah Satunya Favorit Sejuta Umat

1 week ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Pengidap asam urat perlu memahami makanan apa saja yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam, Triyono, dari RS EMC Tangerang, setidaknya ada delapan makanan pantangan bagi pengidap asam urat. Makanan-makanan ini umumnya mengandung purin tinggi, yaitu zat yang dipecah tubuh menjadi asam urat.

“Konsumsi berlebihan dapat memicu penumpukan kristal di persendian dan menyebabkan nyeri, bengkak, serta peradangan,” kata Triyono mengutip laman EMC, Senin (15/12/2025).

Berikut delapan makanan yang sebaiknya dihindari pengidap asam urat:

Jeroan

Hati, usus, ampela, dan babat memiliki kandungan purin sangat tinggi yang mudah memicu serangan asam urat. Saat tubuh memecah purin dari jeroan, kadar asam urat di dalam darah bisa naik drastis. Inilah yang menyebabkan jeroan menjadi makanan yang paling sering dikaitkan dengan kekambuhan asam urat.

Daging Merah

Daging sapi, kambing, atau domba dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah besar. Selain purin yang cukup tinggi, daging merah juga mengandung lemak jenuh yang dapat memperburuk peradangan pada sendi.

Makanan Laut

Jenis seafood seperti udang, kepiting, kerang, sarden, dan makarel mengandung purin tinggi. Konsumsi seafood dapat memicu peningkatan asam urat secara cepat, terutama pada penderita yang sudah memiliki riwayat asam urat kambuh.

Olahan Daging

Sosis, kornet, bakso instan, hingga daging asap mengandung purin dan lemak tinggi yang memperburuk peradangan. Proses pengolahan yang menggunakan bahan tambahan juga dapat meningkatkan risiko inflamasi dan mengganggu metabolisme asam urat.

Kacang-Kacangan Tertentu

Kacang polong, lentil, dan kacang tanah bisa meningkatkan kadar asam urat bila dikonsumsi berlebihan. Meski sehat, kacang-kacangan ini tetap mengandung purin yang cukup tinggi sehingga perlu dibatasi oleh pengidap asam urat.

Sayuran Tinggi Purin

Bayam, kangkung, asparagus, dan jamur masih aman dikonsumsi, tapi perlu dibatasi. Sayuran ini mengandung purin sedang, sehingga tidak terlalu berbahaya, namun tetap dapat memicu gejala jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Minuman Manis dan Bersoda

Kandungan fruktosa tinggi pada minuman manis dan soda dapat memicu produksi asam urat. Fruktosa diolah oleh tubuh dengan cara yang bisa membuat kadar asam urat meningkat, sehingga minuman ini sebaiknya benar-benar dibatasi.

Makanan Tinggi Lemak

Gorengan, santan berlebih, dan fast food dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Lemak tinggi membuat metabolisme melambat sehingga tubuh sulit membuang kelebihan asam urat melalui ginjal.

“Menghindari makanan-makanan di atas dapat membantu mengurangi risiko kambuh dan menjaga kadar asam urat tetap stabil. Dengan mengontrol pilihan makanan harian, penderita asam urat dapat menjalani hidup lebih nyaman dan bebas nyeri,” kata Triyono.

Makanan Aman untuk Pengidap Asam Urat

Meski ada banyak pantangan, pengidap asam urat masih bisa menikmati banyak pilihan makanan sehat dan lezat. Makanan yang aman umumnya rendah purin, rendah lemak, dan kaya nutrisi sehingga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut beberapa pilihan makanan yang aman dikonsumsi setiap hari:

Sayuran Rendah Purin

Kol, timun, tomat, wortel, brokoli, dan selada adalah sayuran yang aman dikonsumsi tanpa khawatir meningkatkan kadar asam urat.

Buah-Buahan Segar

Apel, jeruk, pir, anggur, dan ceri memiliki kandungan antioksidan tinggi yang membantu mengurangi peradangan.

Protein Sehat

Ayam tanpa kulit, telur, tahu, tempe, dan susu rendah lemak merupakan pilihan protein rendah purin yang aman untuk pengidap asam urat.

Air Putih yang Cukup

Minum air yang cukup membantu tubuh mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urine. Semakin baik hidrasi, semakin rendah risiko kambuh.

“Dengan memilih makanan yang tepat, pengidap asam urat tetap bisa menikmati pola makan yang sehat tanpa rasa khawatir,” tutup Triyono.

Read Entire Article