5 Gejala Infeksi Saluran Kemih Akut, Salah Satunya Urine Keruh dan Berbau Tajam

2 days ago 5

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis bedah urologi Dicky Stefanus dari RS EMC Cibitung menjelaskan infeksi saluran kemih akut bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Sayangnya, banyak orang mengira gejalanya hanya anyang-anyangan biasa sehingga menunda pemeriksaan ke dokter. Padahal, semakin lama infeksi dibiarkan, risiko penyebaran ke ginjal akan semakin tinggi,” kata Dicky mengutip laman EMC, Minggu (30/11/2025).

Menurut Dicky, setidaknya ada lima tanda atau gejala infeksi saluran kemih (ISK) akut yang perlu dikenali sejak awal, yakni:

Mual dan Muntah

Saat infeksi sudah mulai menyebar, tubuh akan bereaksi dengan menimbulkan rasa tidak nyaman di perut hingga mual dan muntah. Gejala ini dapat mengakibatkan pasien lemas dan lemah akibat dehidrasi.

Nyeri atau Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil

Nyeri dan rasa terbakar saat berkemih adalah gejala paling umum dari ISK. Saat bakteri mengiritasi dinding uretra, buang air kecil bisa terasa perih, panas, atau seperti terbakar.

Rasa nyeri ini juga sering disertai dorongan untuk buang air kecil terus-menerus, meski urine yang keluar hanya sedikit.

Urine Keruh dan Bau Tajam

Perubahan warna dan bau urine dapat menjadi tanda adanya infeksi. Urine yang keruh atau berbau tajam menandakan adanya peningkatan jumlah bakteri dan sel darah putih. Jika sudah muncul darah dalam urine (hematuria), artinya peradangan di saluran kemih sudah cukup parah.

Demam, Menggigil, dan Lemas

ISK yang sudah parah bisa memicu demam tinggi dan menggigil karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi. Rasa lemas, nyeri otot, dan tidak enak badan juga sering menyertai kondisi ini.

Nyeri di Punggung atau Pinggang

Rasa sakit di bagian bawah punggung atau pinggang adalah tanda khas bahwa infeksi sudah mencapai ginjal.

“Nyeri biasanya terasa tumpul namun bisa juga tajam, dan cenderung bertambah parah saat bergerak atau ditekan. Kondisi ini disebut pielonefritis dan termasuk tahap serius dari ISK,” kata Dicky.

Penanganan Medis Infeksi Saluran Kemih

Jika infeksi sudah menyebar hingga ke ginjal atau menimbulkan gejala berat seperti demam tinggi, nyeri pinggang, dan muntah, maka penanganan medis harus segera dilakukan, sambung Dicky.

Pada kasus ISK parah, pasien biasanya perlu dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pengawasan intensif. Dokter akan memberikan antibiotik melalui infus untuk melawan bakteri penyebab infeksi. Jenis antibiotik yang diberikan akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan urine dan tingkat keparahan infeksi.

Selain itu, pasien mungkin juga diberi cairan infus tambahan untuk mencegah dehidrasi dan membantu ginjal bekerja lebih optimal dalam membuang racun dari tubuh.

Segera temui dokter jika mengalami gejala ISK yang tidak kunjung membaik dalam 1–2 hari, atau justru semakin parah meski sudah banyak minum air putih. Tanda-tanda seperti demam tinggi, nyeri di punggung atau pinggang, urine bercampur darah, mual, dan muntah merupakan sinyal bahwa infeksi kemungkinan sudah menyebar ke ginjal dan membutuhkan penanganan medis segera.

Menangani ISK sejak dini bukan hanya membantu meredakan gejala dengan cepat, tetapi juga mencegah infeksi berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti kerusakan ginjal permanen.

“Jadi, jangan abaikan tanda-tandanya. Semakin cepat kamu mencari pertolongan, semakin besar peluang untuk sembuh total dan terhindar dari komplikasi,” saran Dicky.

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

Setelah kondisi mulai membaik, langkah pencegahan sangat penting agar ISK tidak kambuh kembali. Beberapa kebiasaan sederhana bisa membantu menjaga kesehatan saluran kemih, yakni:

Jaga Kebersihan Area Genital

Bersihkan area kewanitaan atau organ intim dari depan ke belakang untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke uretra.

Ganti Pembalut

Saat menstruasi, pastikan mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali agar area genital tetap bersih dan kering.

Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Menyentuh Organ Intim

Langkah ini membantu mencegah perpindahan kuman ke area sensitif.

Cukupi Cairan Tubuh

Air membantu melarutkan dan mengeluarkan bakteri lewat urine. Disarankan minum setidaknya 6-8 gelas air per hari.

Hindari Tahan Berkemih Terlalu Lama

Menahan kencing membuat bakteri punya lebih banyak waktu untuk berkembang di kandung kemih.

Hindari Seks Bebas

Seks bebas atau berganti-ganti pasangan seksual dapat meningkatkan risiko masuknya bakteri ke saluran kemih.

“Dengan penanganan medis yang tepat dan kebiasaan hidup bersih, infeksi saluran kemih parah dapat disembuhkan sepenuhnya dan risiko kambuh bisa diminimalkan,” ujar Dicky.

Mengenal Infeksi Saluran Kemih 

Infeksi Saluran Kemih (ISK) akut sering kali dianggap masalah sepele, padahal dampaknya bisa jauh lebih serius dari yang dibayangkan. Jika tidak segera diobati, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang berisiko bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita karena faktor anatomi saluran kemih, namun pria dan anak-anak pun tidak sepenuhnya terbebas dari kemungkinan mengalaminya.

Infeksi Saluran Kemih terjadi ketika mikroorganisme, terutama bakteri, masuk ke saluran kemih dan berkembang biak di sana. Pada kondisi normal, tubuh memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkan bakteri melalui aliran urine. Namun, ketika pertahanan ini melemah atau bakteri berhasil menembusnya, infeksi pun bisa terjadi.

Read Entire Article