Liputan6.com, Jakarta - Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Jika tidak segera diobati, levelnya kemungkinan meningkat menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Melansir dari Prevention pada Minggu, 28 November 2025, risiko penularan HIV saat ini jauh lebih kecil dibandingkan 20 tahun lalu. Hal ini bisa terjadi karena kesadaran publik tentang pencegahan serta teknologi pengobatan yang kian berkembang.
Di samping kemajuan tersebut, mitos-mitos terkait HIV masih berkeliaran di tengah masyarakat. HIV bisa terjadi pada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Oleh karena itu, kita perlu memahaminya agar penyakit tersebut dapat dicegah.
Dalam hal ini, beberapa ahli memaparkan sederet fakta HIV yang jarang diketahui masyarakat awam.
Mantan Ketua Dewan American Association of HIV Medicine, Jonathan Applebaum, mengungkapkan bahwa pengidap HIV masih bisa melakukan aktivitas seksual dengan pasangannya. Dengan catatan, orang tersebut menjalani terapi antiretroviral (ARV) hingga virus tidak terdeteksi sehingga tidak bisa ditularkan.
Selain ARV, pengidap HIV juga bisa mengonsumsi obat profilaksis prapajanan atau PrEP. Obat ini dikenal mampu mengganggu siklus virus dan mencegahnya menguasai tubuh seseorang.
Dokter penyakit menular dari UCLA Care Center Los Angeles, Amerika Serikat, Paul Adamson, menambahkan bahwa pemakaian kondom juga bisa mencegah penularan HIV kepada pasangan.
Penularan Tidak Hanya Terjadi pada Pasangan Sesama Jenis
Applebaum menjelaskan, sebagian besar infeksi HIV terjadi pada pasangan sesama jenis. Akan tetapi, sepertiga dari laporan kasus ini menampilkan penyebab infeksi adalah kontak heteroseksual dan suntikan narkoba.
Sementara itu, tingkat penularan HIV juga cukup mengkhawatirkan pada orang berusia 50 tahun ke atas. Hal ini karena jumlahnya selalu sama tiap tahun, yaitu sekitar 10 persen. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa edukasi pencegahan tidak menjangkau generasi yang lebih tua secara efektif.
Adamson menambahkan, risiko paparan virus ini lebih berfokus pada jaringan seksual daripada orientasi atau usia. Sehingga kesehatan diri dan pasangan perlu diperiksa dan diobati jika diketahui positif terpapar HIV.
Infeksi HIV Tidak Hanya Terjadi di Kota Besar
Adamson menyoroti kasus infeksi HIV yang juga terjadi di daerah-daerah terpencil. Hal ini karena kurangnya edukasi tentang kesehatan seksual dan informasi yang tidak akurat mengenai penularan HIV.
Kesulitan akses terhadap pelayanan kesehatan juga membuat pencegahan HIV tidak efektif. Selain itu, budaya kontak seksual sesama jenis masih menjadi faktor utama penularan virus tersebut. Sehingga peningkatan risiko infeksi masih terus terjadi dimana-mana.
Jika Hasil Pemeriksaan Positif, Itu Bukan Akhir Dari Segalanya.
Penularan infeksi HIV memang menyebabkan sebagian besar orang meninggal dunia. Akan tetapi, penanganan cepat dan deteksi dini mampu membantu pengidapnya hidup lebih lama dengan sehat. Salah satunya adalah dengan terapi ART.
Adamson mengungkapkan ada tiga hal yang bisa dipahami bagi pasien yang didiagnosa positif HIV.
Pertama, obat-obatan merupakan dengan minim efek samping merupakan cara yang baik untuk menangani infeksi.
Kedua, virus HIV dapat dikendalikan.
Ketiga, pasien bisa tetap hidup dengan normal.
Pengobatan dan deteksi dini merupakan langkah yang penting. Hal ini guna mencegah HIV berlanjut pada fase selanjutnya, yaitu AIDS. Jika pasien telah memasuki fase AIDS dengan stadium lebih lanjut, pemulihan bisa memakan waktu lebih lama.

2 days ago
5
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5164866/original/047942000_1742183314-4c59dbf95745befce9da6d5ca9864808.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426792/original/063058000_1764317618-9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3412632/original/063897900_1616819278-WhatsApp_Image_2021-03-19_at_22.26.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3121625/original/052729800_1588830458-WhatsApp_Image_2020-05-06_at_16.08.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369702/original/048157300_1759478049-boiled-eggs-bowl-decorated-with-parsley-leaves-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3910505/original/020707300_1642741792-20220121-FOTO---BERBAGI-SAYURAN-HERMAN-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425409/original/073977000_1764225555-9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430002/original/070777600_1764649359-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380909/original/004147800_1760438190-Ilustrasi_perundungan_di_Grobogan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4028238/original/085579800_1653023907-280761312_1131565727389895_9144276600087914179_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4323290/original/018199700_1676349930-Potret_Jaehyun_NCT__Ulang_Tahunnya_Tepat_di_Hari_Valentine_-iG__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426350/original/069650500_1764302751-sports-girl-black-top-training-autumn-park.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404178/original/097980300_1762397120-SnapInsta.to_573610084_18321938524266096_5356656388683491307_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355966/original/020828200_1758389756-SnapInsta.to_471635192_1112381627228737_5570600062492769313_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429260/original/030041500_1764578706-Menteri_Koordinator_Bidang_Pembangunan_Manusia_dan_Kebudayaan__Menko_PMK___Pratikno__Membahas_Perihal_Screen_Time_dan_Kesehatan_Mental_Anak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389439/original/022034800_1761198026-Orang_tua_menasehati_anak-anak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428828/original/071823200_1764564619-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429186/original/019082800_1764576572-Wakil_Menteri_Kesehatan__Dante_Saksono_Harbuwono..jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306844/original/053364400_1754451455-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306465/original/017032900_1754393503-WhatsApp_Image_2025-08-05_at_18.28.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313203/original/035761900_1754988177-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307216/original/084260300_1754461431-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4785105/original/002207900_1711443956-2019771-1281906633.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317888/original/000036400_1755410969-Screenshot_2025-08-17_083904.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5265538/original/042894300_1750924899-20250626-Banjir_China-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308935/original/068819000_1754561736-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406089/original/006566900_1762512009-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184066/original/070275800_1744262389-Pemeriksaan_mata.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161503/original/090966100_1741846958-1741840983693_penyebab-autis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4782569/original/007874200_1711248767-IMG_7742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304992/original/093026100_1754291348-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307605/original/085260600_1754472178-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5032120/original/020113400_1733123995-fotor-ai-2024120214155.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313477/original/078489300_1755002648-1.jpg)