21 Bulan Diserang Israel, Tidak Ada Lagi Tempat Aman di Gaza

1/7

Warga Palestina mencari barang-barang yang dapat diselamatkan di reruntuhan bangunan yang hancur sehari sebelumnya dalam serangan Israel di lingkungan Al-Daraj, Kota Gaza pada 16 Juli 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)

1/7

Kelompok Perlindungan Global (Global Protection Cluster) yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merilis sebuah analisis, pada Selasa 15 Juli 2025 waktu setempat, yang didalamnya menyebut bahwa tidak ada ruang aman di Gaza. (Omar AL-QATTAA/AFP)

1/7

Dalam lebih kurang 21 bulan, serangan Israel yang intens di sejumlah wilayah di Gaza juga telah menghancurkan lingkungan perlindungan bagi penyandang disabilitas dan para lanjut usia. (Omar AL-QATTAA/AFP)

1/7

Agresi Israel yang terus berlanjut telah menewaskan lebih dari 58.000 warga Palestina. (Omar AL-QATTAA/AFP)

1/7

Sementara, lebih dari 137.887 orang lainnya terluka, anak-anak dan perempuan menanggung beban penderitaan yang tidak proporsional. (Omar AL-QATTAA/AFP)

1/7

Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Rabu 16 Juli 2025, memperingatkan bahwa perang di Gaza telah meningkat melampaui apa yang disebut sebagai bencana kemanusiaan. (Omar AL-QATTAA/AFP)

1/7

Philippe Lazzarini menggambarkannya sebagai ancaman mendasar bagi tatanan internasional berbasis aturan dan mendesak tindakan segera oleh negara-negara. (Omar AL-QATTAA/AFP)