12 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Kabut Otak

1 week ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Gula kerap mendapat citra buruk karena konsumsi berlebihan, terutama gula tambahan, dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Namun, di balik stigma tersebut, gula sebenarnya merupakan sumber energi penting bagi tubuh. Yang perlu dipahami, tidak semua jenis gula berdampak negatif.

Gula alami seperti fruktosa dalam buah dan sayuran, serta laktosa dalam susu, relatif aman karena disertai nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan kalsium. Masalah muncul ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan yang banyak tersembunyi dalam makanan olahan dan minuman kemasan.

Ahli gizi dan pelatih kesehatan asal New York City, Jessica Cording, menegaskan bahwa meski beberapa pemanis alami kerap dianggap lebih sehat, gula tambahan tetap hanya menyumbang kalori kosong. “Gula tambahan tidak memberikan vitamin atau mineral yang dibutuhkan tubuh,” ujarnya.

Dietary Guidelines for Americans menyebutkan, konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 10 persen dari total kebutuhan kalori harian. Sayangnya, banyak orang mengonsumsi gula jauh di atas batas tersebut tanpa disadari. Berikut 12 tanda tubuh kelebihan gula yang sering diabaikan.

1. Sering lapar dan berat badan naik

Spesialis pediatri dan keluarga, Keri Stroner-Davis, menjelaskan makanan tinggi gula tidak membuat kenyang karena rendah protein dan serat. Akibatnya, tubuh cepat lapar dan memicu kenaikan berat badan.

2. Mudah marah dan suasana hati tidak stabil

Lonjakan dan penurunan gula darah secara cepat dapat memicu emosi yang tidak stabil dan rasa gelisah.

3. Mudah lelah dan energi cepat habis

Gula diserap tubuh dengan cepat, memberi energi sesaat lalu turun drastis. "Dalam 30 menit setelah makan manis, tubuh bisa kembali mencari energi," kata Davis.

4. Makanan terasa hambar

Lidah yang terbiasa dengan gula tinggi akan sulit menikmati rasa alami makanan.

5. Sering mengidam makanan manis

Gula memicu pelepasan dopamin di otak yang menimbulkan rasa senang dan efek ketagihan.

6. Tekanan darah meningkat

Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah dan memicu hipertensi.

7. Masalah kulit

Jerawat hingga penuaan dini bisa muncul akibat peradangan yang dipicu kadar gula darah tidak stabil.

8. Nyeri sendi

Gula berlebih memicu peradangan sistemik yang berdampak pada sendi.

9. Gangguan tidur

Asupan gula tinggi berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk.

10. Masalah pencernaan

Terlalu banyak gula dapat menyebabkan kram perut, diare, dan memperburuk gangguan pencernaan.

11. Kabut otak

Kelebihan gula dapat memengaruhi fokus, konsentrasi, dan daya ingat.

12. Gigi berlubang

Bakteri di mulut memakan gula dan menghasilkan asam perusak gigi.

Ahli onkologi dan metabolisme, William W. Li, menambahkan bahwa gula juga dapat mengganggu hormon leptin yang berperan mengatur nafsu makan.

"Tingginya asupan gula dapat mengganggu metabolisme tubuh," pungkasnya.

Read Entire Article