Liputan6.com, Jakarta Jemaah haji lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas mendapatkan layanan khusus dalam seluruh rangkaian ibadah. Termasuk ketika tiba di asrama haji.
Hal ini salah satunya terlihat di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar yang telah menyambut kedatangan jemaah haji kloter pertama embarkasi Makassar pada Kamis pagi 1 Mei 2025.
Kloter pertama dengan jemaah sebanyak 386 asal Kota Makassar tiba di Asrama Haji Makassar pukul 08.00 WITA. Mereka satu persatu diarahkan ke tempat duduk masing-masing setelah sebelumnya menerima pembagian makanan ringan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Makassar.
Untuk jemaah kategori lansia diarahkan ke tempat yang disediakan khusus di dekat pintu masuk aula Arafah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Sementara perempuan usia subur juga ditempatkan terpisah untuk dilakukan tes kehamilan.
Sebagaimana arahan Ketua PPIH Embarkasi Makassar, H. Ali Yafid, jemaah lansia dan disabilitas mendapatkan layanan khusus dari petugas. Mereka tidak perlu antre seperti jemaah lainnya. Mereka cukup duduk di tempat masing-masing dan petugas yang akan mengurus dan melayani segala kebutuhannya.
Selain itu, diungkapkan Ali Yafid bahwa penerimaan jemaah haji tahun ini diupayakan sesingkat mungkin, tanpa didahului seremoni serah terima oleh Pemerintah Daerah dan PPIH.
“Tidak ada lagi seremoni penerimaan jemaah secara resmi seperti tahun-tahun sebelumnya. Layananan diupayakan sesingkat mungkin dengan menerapkan sistem one stop service,” ucap Ali Yafid yang hadir langsung memantau penerimaan jemaah haji kloter pertama, mengutip laman Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kemenag Sulsel), Jumat (2/5/2025).
Sejak tahun 2010, punya keinginan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, seorang penjual es keliling akhirnya bisa berangkat tahun ini. Bahkan Rp40 ribu yang ditabungnya setiap hari bisa membawanya berangkat ke Tanah Suci bersama istri...
Manfaat Sistem One Stop Service
Sistem one stop service dapat memangkas waktu pelaksanaan penerimaan jemaah karena semua layanan dilaksanakan dalam satu satu ruangan, sambung Ali Yafid,
“Semua layanan jemaah dilaksanakan di Aula Arafah, mulai dari pembagian gelang identitas, pemeriksaan kesehatan, keimigrasian, pembagian paspor, hingga layanan akomodasi,” imbuhnya.
Pada pemantauan ini, Ali Yafid turut membantu memasangkan gelang pada jamaah yang mengalami kesulitan.
Adapun layanan yang diberikan pada sistem one stop service ini diawali dengan pembagian dan pemasangan gelang identitas, pembagian lembar akomodasi untuk nomor kamar jemaah selama transit di asrama haji Makassar. Kemudian penyerahan living cost sebesar 750 real, dan pemeriksaan kesehatan. Seluruh tahapan layanan terlaksana sekira 1 jam 45 menit.
Penerimaan Jemaah Haji Berjalan Lancar
Setelah seluruh tahapan lahayanan dilalui, jemaah kemudian diantar ke wisma masing-masing menggunakan bus Shalawat milik UPT Asrama Haji Makassar. Adapun koper dan barang bawaan jemaah sepenuhnya diurus oleh porter yang akan mengantarkan ke wisma jemaah menginap dengan menggunakan utility vehicle (kereta golf).
Dalam keterangan terpisah, Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH embarkasi Makassar, H. Yunus Syam mengaku bahagia karena layanan dan penerimaan kloter 1 hari pertama operasional penyelenggaraan ibadah haji di embarkasi Makassar berjalan lancar.
“Hari ini kloter 1 dari Kota Makassar telah kita terima dengan baik. Proses one stop service berjalan dengan baik. Prosesnya tidak sampai 2 jam. Alhamdulillah semua jemaah terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Semoga Jadi Haji Mabrur
Semua proses dapat berjalan dengan lancar, kata Yunus Syam berkat sinergi yang luar biasa dari seluruh petugas penerimaan jemaah, baik dari Kementerian Agama, Kesehatan, dan Imigrasi.
“Kita bersyukur karena dokumen-dokumen yang harus diterima oleh jemaah haji semuanya sudah kita serahkan, termasuk living cost, pasport dan gelang identitas semuanya telah ada di tangan jemaah kita,” ungkapnya.
Yunus Syam yang juga merupakan Kepala Bidang PD Pontren ini meminta kedapada seluruh masyarakat muslim untuk mendoakan seluruh jemaah agar diberi kesehatan dan proses penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar dan sukses.
“Mari kita sama-sama mendoakan, mudah-mudahan jemaah kita hajinya mabrur, sehat, dan tidak ada kendala dalam proses penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025,” pungkasnya.