Gubernur Jateng Sebut Tak Perlu Ada Kartu Penyandang Disabilitas, Alasannya?

20 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Pemenuhan hak pelayanan penyandang disabilitas adalah prioritas Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi.

Ia menegaskan, penyandang disabilitas harus mendapatkan hak yang sama dalam mengakses pelayanan publik.

"Tidak usah khawatir, rumah sakit kita sudah diprogramkan untuk ramah (terhadap penyandang disabilitas)," kata Ahmad dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Keresidenan Pati di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin, 21 April 2025.

Ahmad menambahkan, prioritas yang diberikan juga berkaitan dengan pelayanan dasar bagi para penyandang disabilitas. Menurutnya, tidak perlu ada kartu disabilitas karena memang sudah seharusnya pelayanan bagi teman-teman disabilitas itu didahulukan.

"Tidak usah pakai kartu-kartu, begitu dia disabilitas langsung dapat prioritas, tidak usah antre-antre lagi. Lapor saya kalau antre. Bapaknya disabilitas di Jawa Tengah itu saya," tegasnya.

Sama halnya di bidang olahraga, Ahmad mengatakan, perhatian bagi para atlet paralimpik Jawa Tengah perlu dinomorsatukan.

Ia menilai, atlet difabel juga tidak kalah dengan atlet umum, apalagi banyak dari mereka yang berprestasi di bidangnya masing-masing.

Liputan6 Update Spesial Hari Disabiltas Internasional 2021 mengangkat tema Sudahkah Kita Peduli Disabilitas? Hari ini tanggal 3 Desember 2021 merupakan peringatan hari Disabilitas Internasional kali ini ada kedai kopi yang mengkampanyekan kesetar...

Usul Perwakilan Difabel Jateng

Sebelumnya, salah seorang perwakilan penyandang disabilitas di Pati, Ratno, menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan para penyandang disabilitas.

Pertama, ia menyinggung soal kartu disabilitas yang bisa memudahkan kawan disabilitas saat berada di tempat pelayanan umum, seperti rumah sakit dan puskesmas.

Kedua, ia mengusulkan agar Komisi Disabilitas Daerah tingkat Provinsi Jawa Tengah segera dibentuk. Komisi itu nantinya akan menjadi wadah untuk menampung usulan dan saran dari para penyandang disabilitas yang berkaitan dengan pembangunan di Jawa Tengah.

Usulan Soal Komite Paralimpik

Ketiga, terkait dengan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Pati yang masih kekurangan sarana dan prasarana. Hal ini yang menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan potensi atlet disabilitas di wilayah tersebut.

"Terkait olahraga, (kami) mohon penyandang disabilitas diberikan perhatian lebih. Sarpras dan peralatan kurang. NPCI di Pati masih sangat kurang, padahal punya atlet-atlet potensial tetapi terkendala akomodasi," ujarnya kepada Gubernur mengutip laman Humas Provinsi Jateng, Kamis (24/4/2025).

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menambahkan, beberapa usulan dari penyandang disabilitas sudah sesuai dengan prioritas Pemprov Jateng, termasuk upaya membentuk Komisi Disabilitas Daerah.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |