Screen Reader Bantu Peserta Disabilitas Raih Mimpi dalam UTBK 2025

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan komitmennya terhadap inklusi dengan menyediakan fasilitas pendukung bagi peserta UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) penyandang disabilitas. Fasilitas tersebut berupa screen reader dan riglet, alat bantu yang dirancang untuk memberikan akses yang setara bagi peserta tuna netra dan tuna rungu dalam mengikuti ujian. 

Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Imam Santoso, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/4/2025) menyatakan, "Peserta disabilitas dari berbagai daerah di tanah air yang mengikuti UTBK di kampus UB sebanyak 16 orang." Jumlah peserta disabilitas yang cukup signifikan ini menunjukkan upaya UB dalam menjangkau calon mahasiswa dari berbagai latar belakang. 

Para peserta disabilitas didampingi pengawas selama melaksanakan ujian di Lab Komputer Gedung B, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Gedung ini dipilih karena aksesibilitasnya yang baik, termasuk ramp, guiding block, dan lokasi di lantai dasar. Fasilitas ini memastikan kenyamanan dan kemudahan bagi peserta disabilitas dalam mengakses lokasi ujian.

Seleksi nasional menuju perguruan tinggi ini dilaksanakan secara serentak, mulai Rabu (23/4) hingga Selasa (29/4) di 58 ruangan di 16 titik. Meskipun tidak ada pendampingan relawan khusus, teknologi yang disediakan terbukti efektif dalam membantu peserta disabilitas. Hal ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas teknologi dalam mendukung inklusi.

Screen Reader untuk UTBK

Sebanyak 16 peserta UTBK di UB tahun ini merupakan penyandang disabilitas, terdiri dari tiga tuna netra, delapan tuna daksa, dan lima tuna rungu. Mereka semua mendapatkan dukungan penuh dari UB agar dapat mengikuti ujian dengan lancar dan nyaman. 

Screen reader merupakan perangkat lunak assistive technology, berperan krusial dalam membantu peserta tuna netra. Perangkat lunak ini mengubah teks di layar menjadi suara, sehingga peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan efektif. Dengan adanya screen reader, peserta tuna netra dapat merasakan pengalaman ujian yang sama seperti peserta lain tanpa hambatan visual.

Sementara itu, riglet disediakan sebagai alat bantu tambahan bagi peserta tuna netra. Riglet berfungsi sebagai kertas buram yang membantu peserta dalam mengerjakan soal ujian. Kombinasi screen reader dan riglet ini memastikan peserta disabilitas dapat mengikuti UTBK dengan optimal dan percaya diri.

Cara Kerja Screen Reader

Screen reader bekerja dengan membaca konten di layar dan mengubahnya menjadi suara atau braille. Pengguna dapat menavigasi konten digital menggunakan perintah keyboard atau sentuhan, tergantung perangkat yang digunakan. Informasi yang dibaca meliputi teks, atribut elemen, dan metadata aksesibilitas.

Pada perangkat desktop, kombinasi perintah keyboard digunakan untuk navigasi dan interaksi. Sementara pada perangkat mobile, navigasi seringkali dilakukan dengan sentuhan dan gerakan seperti menggeser jari di layar. Fleksibelitas ini membuat screen reader mudah beradaptasi dengan berbagai perangkat dan kebutuhan pengguna.

Kemampuan screen reader untuk membaca teks, atribut elemen, dan metadata aksesibilitas sangat penting bagi peserta UTBK tuna netra. Dengan demikian, mereka dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal ujian dengan efektif dan efisien. Teknologi ini menjadi kunci kesetaraan akses dalam pendidikan.

Jenis-jenis Screen Reader

Terdapat berbagai macam screen reader yang tersedia untuk berbagai sistem operasi. Untuk Windows, ada JAWS (berbayar), NVDA (gratis dan open-source), dan Narrator (bawaan Windows). macOS memiliki VoiceOver (bawaan macOS dan iOS), sementara Android menggunakan TalkBack (bawaan Android).

Beberapa distribusi Linux juga menyediakan Orca. Beberapa screen reader juga tersedia sebagai ekstensi browser, tetapi sebagian besar beroperasi di seluruh sistem operasi. Pilihan yang beragam ini memastikan pengguna dapat menemukan screen reader yang sesuai dengan sistem operasi dan preferensi mereka.

Keberadaan berbagai jenis screen reader menunjukkan perkembangan teknologi assistive technology yang pesat. Hal ini memastikan aksesibilitas digital yang lebih luas dan inklusif bagi penyandang disabilitas visual. Pengembangan teknologi ini terus berlanjut untuk meningkatkan kemampuan dan kemudahan penggunaan.

Kemampuan dan Keterbatasan Screen Reader, Menuju Peningkatan yang Berkelanjutan

Screen reader memungkinkan pengguna tuna netra untuk melakukan berbagai tugas komputer, seperti membaca dokumen, menjelajahi web, mengedit file, dan mendengarkan musik. Kemampuan ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan partisipasi mereka dalam masyarakat digital.

Namun, screen reader masih memiliki keterbatasan, terutama dalam mendeskripsikan gambar secara detail. Meskipun beberapa aplikasi dan situs web menyediakan fitur deskripsi gambar (alt text), fitur ini masih terbatas dan deskripsi yang diberikan mungkin tidak selalu lengkap. Perkembangan teknologi terus dilakukan untuk mengatasi keterbatasan ini.

Penting untuk terus mengembangkan teknologi screen reader agar lebih komprehensif dan mudah digunakan. Hal ini akan semakin meningkatkan aksesibilitas digital bagi penyandang disabilitas visual dan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam dunia digital. Pengembangan fitur deskripsi gambar yang lebih baik merupakan salah satu prioritas utama.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |