Liputan6.com, Jakarta - Masih banyak terjadi ketimpangan pembangunan bagi para penyandang disabilitas.
Hal ini disampaikan Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos), Fatma Saifullah Yusuf.
Maka dari itu, ia menyampaikan pentingnya kesetaraan dan inklusi bagi para penyandang disabilitas. Terutama anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus di bidang pendidikan, kesehatan, aksesibilitas, dan pemenuhan hidup layak.
"Kenyataannya, masih banyak terjadi ketimpangan pembangunan bagi saudara, sahabat dan anak-anak kita para penyandang disabilitas. Karena itu, kita perlu terus mendorong kesetaraan hak bagi semua warga negara," ujarnya dalam Disability Awareness, di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (23/6/2025).
Kemensos dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta bekerja sama dengan berbagai pihak menggelar acara tersebut sekaligus menyerahkan bantuan bagi para difabel.
Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung perbaikan kehidupan penyandang disabilitas khususnya di Kota Batu, Kemensos menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp. 67.850.000. Bantuan ini terdiri dari 75 paket kebutuhan dasar dan nutrisi, 21 unit tongkat bagi penyandang disabilitas netra, 3 unit kursi roda manual, dan 1 unit alat bantu jalan (walker) oleh Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Komunitas DIMA atau Disabilitas Maju, yang terdiri dari disabilitas pengguna kursi roda kerap teralang mobilitasnya karena kemacetan Jakarta. Karena itu mereka menjajal MRT dari Stasiun Blok M menuju Bundaran HI.
Kampanye Dorong Pemenuhan Hak Disabilitas
Kegiatan Disability Awareness yang digelar bersama Rotary Club Of Batu ini juga menjadi momentum kampanye sosial untuk mendorong pemenuhan hak anak-anak penyandang disabilitas agar tumbuh dan berkembang di lingkungan yang ramah dan inklusif.
Fatma mengapresiasi partisipasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan kegiatan ini, termasuk Pemerintah Daerah Kota Batu, Rotary Club of Batu, Bank Indonesia, BPR Putera Dana, Manajemen Batu Love Garden dan berbagai pihak lain.
Tak hanya Kemensos yang memberikan bantuan, BPR Putera Dana juga memberikan tabungan kepada para penyandang disabilitas berprestasi.
Keterbatasan Bukan Penghalang
Usai penyerahan bantuan, para penyandang disabilitas yang didominasi oleh anak-anak pun dengan gembira berkeliling menikmati berbagai sudut cantik dan atraksi yang tersedia di Batu Love Garden.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Siti Faujiah Nurochman, mengapresiasi upaya Kemensos meningkatkan kesadaran bersama dan perhatian bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, keterbatasan bukanlah penghalang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi anak-anak yang hebat dan menjadi kebanggaan bangsa.
"Saat ini, mari kita ubah cara pandang kita, bukan lagi melihat keterbatasan sebagai hambatan, tetapi sebagian kekuatan bersama untuk anak-anak difabel. Kalian bukan berbeda, kalian luar biasa," ucap Siti.
Orangtua adalah Kunci Kesuksesan Anak Disabilitas
Senada dengan Siti, Fatma pun mengungkapkan dukungan kepada para penyandang disabilitas, termasuk kepada orangtua dan pendamping mereka.
Baginya, orangtua dan pendamping penyandang disabilitas merupakan sosok hebat yang menjadi kunci masa depan anak-anak dan keluarganya.
"Terima kasih kepada semua orangtua hebat, tetaplah semangat, terima kasih juga tidak mudah menyerah, terima kasih kalian tetap kuat karena pintu surga ada di depan kita dengan merawat, mencintai anak-anak kita dengan tulus ikhlas ," tuturnya.
Turut mendampingi Fatma jajaran DWP Kemensos, Intan Agus Jabo penasihat 2 Kemensos, dr. Nova Dwiyanto Suli Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Anna Satriana Presiden Rotary Club of Batu, dan hadir pula Ridha Heli Suyanto Ketua Perwosi Kota Batu.