Liputan6.com, Washington, DC - Kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS), menghancurkan sekitar 12.000 bangunan menjadi abu dan puing-puing, menewaskan sedikitnya 11 orang, serta membuat ratusan ribuan lainnya mengungsi.
Kebakaran hutan dimulai pada Selasa (7/1/2025), dipicu oleh angin kencang Santa Ana, yang mereda pada Kamis (9/1), meskipun ahli cuaca memperingatkan bahwa angin bisa kembali menguat pada akhir pekan ini. Pejabat kota dan county Los Angeles pada Jumat (10/1) melaporkan bahwa kebakaran yang melanda Palisades sudah 8 persen teratasi, sementara kebakaran di Altadena baru teratasi 3 persen.
Kantor medis LA County mengonfirmasi bahwa setidaknya 11 orang tewas, lima di antaranya akibat kebakaran Palisades di pesisir dan enam lagi akibat kebakaran Eaton yang lebih jauh ke dalam daratan.
Dampak finansial dari kerusakan ini masih belum jelas, meskipun perkiraan dari AccuWeather, sebuah perusahaan data cuaca swasta, memperkirakan kerugian sekitar USD 135 hingga USD 150 miliar. Pejabat pemerintah belum memberikan perkiraan resmi mengenai kerusakan tersebut.
Berikut adalah gambaran lebih lanjut mengenai kebakaran hutan dahsyat di Los Angeles seperti dikutip dari kantor berita AP, Sabtu (11/1).
Lebih dari 5.300 bangunan hancur atau rusak di lingkungan pesisir berbukit Pacific Palisades, menjadikannya kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles. Puluhan blok rata dengan tanah, hanya menyisakan jejak rumah dan cerobong asap. Di antara mereka yang kehilangan rumah adalah sejumlah selebritas, termasuk Jamie Lee Curtis dan Billy Crystal.
Menurut data Wildfire Alliance, kerusakan kali ini melebihi yang ditimbulkan oleh kebakaran Sayre pada November 2008, yang menghancurkan 604 bangunan di Sylmar, daerah di pinggiran kota Los Angeles bagian utara.
Lebih jauh ke dalam daratan, kebakaran Eaton yang terjadi di utara Pasadena telah menghancurkan lebih dari 7.000 bangunan, termasuk rumah, gedung apartemen atau komersial, dan kendaraan. Kebakaran ini juga merusak lima kampus sekolah di Altadena dan membakar lebih dari 54 km persegi.
Kebakaran baru lainnya, kebakaran Kenneth, sudah teratasi 50 persen pada Jumat, sehari setelah Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengeluarkan perintah evakuasi. Kebakaran ini terjadi di dekat West Hills, sebuah kawasan padat penduduk di Lembah San Fernando.
Api yang mengancam Hollywood Hills pada Rabu malam telah berhasil dikendalikan dan perintah evakuasi dicabut pada Kamis pagi.
Rumah Ibadah Terdampak
Kebakaran hutan turut menghancurkan sebuah masjid, sinagoge, gereja Katolik, dan enam gereja Protestan.
Gulungan Torah yang suci adalah satu-satunya yang tersisa dari Pasadena Jewish Temple and Center, sebuah sinagoge berusia 80 tahun. Cantor Ruth Berman Harris dan tiga rekannya dengan cepat masuk untuk menyelamatkan gulungan Torah saat api mulai melahap.
Masjid Al-Taqwa juga terbakar. Masjid ini dimulai sebagai tempat ibadah bagi komunitas Afrika-Amerika dan dalam 20 tahun terakhir menarik keluarga muda yang beragam, serta para profesional dan mahasiswa.
Altadena Community Church yang terkenal dengan kaca patri berwarna-warni dan paduan suara yang populer tidak luput dari si jago merah. Altadena United Methodist Church dan St. Mark’s Episcopal Church di Altadena pun rata dengan tanah.
Di Pacific Palisades, Corpus Christi Catholic Church dan Pacific Palisades Presbyterian Church hancur.
Garda Nasional Dikerahkan untuk Melindungi Properti
Pasukan Garda Nasional California tiba di jalan-jalan Altadena pada Jumat pagi untuk membantu melindungi properti di zona evakuasi kebakaran. Setidaknya 20 orang telah ditangkap karena penjarahan.
Pejabat menjanjikan bahwa para penjarah yang memanfaatkan krisis kebakaran ini akan dihukum.
"Ini sungguh tidak dapat diterima," kata Ketua Dewan Pengawas Los Angeles County, Kathryn Barger. "Saya janji, Anda akan dimintai pertanggungjawaban."
Pejabat juga mengatakan bahwa pada hari Jumat, pasukan Garda Nasional akan dikerahkan ke area Kebakaran Palisades untuk mengatur lalu lintas.
Lebih dari 150.000 orang terpaksa mengungsi pada Jumat.
Api mengancam kawasan pemukiman padat penduduk dan kaya, termasuk Calabasas dan Santa Monica, tempat tinggal orang-orang kaya dan terkenal di California. Bintang Hollywood seperti Mark Hamill, Mandy Moore, dan James Woods termasuk di antara mereka yang terpaksa mengungsi. Moore kemudian mengungkapkan bahwa rumahnya di Altadena hancur.
Kualitas Udara Buruk
Lapisan tebal asap dan abu memenuhi langit, memicu peringatan kualitas udara dan debu untuk 17 juta orang di seluruh California Selatan. Demikian menurut South Coast Air Quality Management District.
Di Los Angeles Timur, indeks kualitas udara mencapai angka 173 yang tidak sehat. Kualitas udara yang baik dianggap berada di angka 50 atau lebih rendah.
Dr. Puneet Gupta, asisten direktur medis untuk Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles County, menyebutkan bahwa asap kebakaran dapat menyebabkan serangan jantung dan memperburuk asma, sementara rumah yang terbakar dapat melepaskan sianida dan karbon dioksida.
Beberapa Acara Dibatalkan dan Ditunda
Critics Choice Awards yang dijadwalkan pada hari Minggu di Santa Monica ditunda hingga 26 Januari.
Organisasi yang menyelenggarakan Oscar memperpanjang periode pemungutan suara untuk nominasi Academy Awards dan menunda pengumuman nominasi yang direncanakan minggu depan.
Studio film membatalkan dua premier film dan Universal Studios menghentikan syuting beberapa seri.
Taman hiburan Universal Studios Hollywood ditutup, namun Disneyland, yang lebih jauh dari kebakaran di Anaheim, tetap buka.
Semua sekolah di Los Angeles Unified School District tetap tutup pada Jumat.
NFL memindahkan pertandingan playoff wild-card Los Angeles Rams melawan Minnesota Vikings ke Arizona karena kebakaran. Pertandingan ini akan dimainkan pada Senin malam. Sementara itu, NBA menunda pertandingan Lakers melawan Hornets.
Lebih dari 175.000 pelanggan kehilangan listrik di California Selatan, hampir separuhnya di Los Angeles County, menurut PowerOutage.us, yang melacak pemadaman listrik di seluruh negeri.
Sementara itu, menurut pejabat terkait, infrastruktur saluran pembuangan, air, dan listrik di seluruh wilayah mengalami kerusakan signifikan.