:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5119961/original/042122900_1738637530-20250204-Krisis_Kongo-AFP_1.jpg)
1/7
Para pengungsi mengambil air di kamp pengungsi internal Kashaka di pinggiran kota Goma, Republik Demokratik Kongo pada 3 Februari 2025. (Jospin Mwisha/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5119962/original/081734400_1738637530-20250204-Krisis_Kongo-AFP_2.jpg)
1/7
Warga Kongo yang mengungsi akibat konflik bersenjata antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo mengalami beragam kesulitan. (Jospin Mwisha/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5119963/original/023233700_1738637531-20250204-Krisis_Kongo-AFP_3.jpg)
1/7
Dalam lima hari terakhir, sedikitnya 700 orang tewas dan 2.800 lainnya mengalami luka akibat konflik bersenjata yang kembali terjadi di Kongo. (Jospin Mwisha/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5119964/original/058522500_1738637531-20250204-Krisis_Kongo-AFP_4.jpg)
1/7
Konflik ini memicu krisis kemanusiaan yang kian hari semakin memburuk. (Jospin Mwisha/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5119965/original/095285000_1738637531-20250204-Krisis_Kongo-AFP_6.jpg)
1/7
Konflik antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo juga memicu gelombang pengungsian besar-besaran. (Jospin Mwisha/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5119966/original/028261700_1738637532-20250204-Krisis_Kongo-AFP_5.jpg)
1/7
Sementara, pasokan bantuan makanan, termasuk air bersih serta obat-obatan kian menipis, terutama di kota Goma yang dihuni sekitar tiga juta penduduk. (Jospin Mwisha/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5119967/original/057659700_1738637532-20250204-Krisis_Kongo-AFP_7.jpg)
1/7
Kondisi kamp-kamp pengungsi semakin mengkhawatirkan dengan terbatasnya layanan air dan kesehatan yang bisa meningkatkan risiko timbulnya wabah penyakit. (Jospin Mwisha/AFP)