Liputan6.com, London - Seorang mantan marinir Kerajaan Inggris ditahan dengan tuduhan menabrakkan mobil ke arah kerumunan dan menyebabkan sejumlah orang terluka dalam parade kemenangan klub sepak bola Liverpool di Liga Premier.
Paul Doyle (53) tampil di pengadilan tingkat pertama Liverpool pada Jumat (30/5/2025). Dia didakwa dengan sejumlah pelanggaran, termasuk melukai dan menyebabkan cedera tubuh serius terhadap enam orang.
Doyle, seorang pria dengan tiga anak, menggelengkan kepala ketika jaksa penuntut Philip Astbury mengatakan kepada pengadilan bahwa dia diduga dengan sengaja mengemudi ke arah kerumunan orang saat mereka meninggalkan parade.
Setidaknya 79 orang terluka ketika mobil Ford Galaxy Titanium menabrak kerumunan di akhir perayaan gelar juara yang dihadiri ratusan ribu orang di pusat Kota Liverpool pada Senin (26/5).
Polisi menyebut korban berusia antara 9 hingga 78 tahun, dengan sekitar 50 orang yang harus dirawat di rumah sakit. Demikian seperti dilansir The Guardian.
Tidak lama setelah tabrakan, polisi mengonfirmasi tidak sedang menyelidiki peristiwa ini sebagai aksi terorisme.
Rincian Dakwaan
Doyle, yang berasal dari kawasan West Derby di Liverpool, didakwa tujuh pelanggaran — yaitu dua dakwaan melukai dengan niat, dua dakwaan menyebabkan cedera tubuh serius dengan niat, dua dakwaan percobaan menyebabkan cedera tubuh serius dengan niat, serta satu dakwaan mengemudi secara berbahaya.
Tuduhan tersebut terkait dengan enam korban dugaan secara keseluruhan, salah satunya masih dirawat di rumah sakit pada Jumat. Korban termuda berusia 11 dan 17 tahun. Dua dakwaan, yaitu melukai dan percobaan melukai dengan niat, berkaitan dengan salah satu anak. Atas perintah pengadilan, identitas keenam korban tidak boleh dipublikasikan.
Mengenakan setelan jas hitam dan dasi abu-abu, Doyle hanya berbicara untuk mengonfirmasi nama, alamat, dan tanggal lahirnya selama sidang singkat di pengadilan tingkat pertama Liverpool. The Guardian melaporkan dia tampak emosional saat dibawa ke ruang sidang yang penuh sesak, sempat melirik puluhan jurnalis sebelum menundukkan kepala dan menatap lantai.
Astbury mengatakan bahwa Doyle diduga menggunakan kendaraannya sebagai senjata untuk melukai.
Kuasa hukum terdakwa, Richard Derby, menyatakan bahwa belum ada indikasi apakah kliennya akan mengaku bersalah atas tuduhan tersebut pada tahap ini.
Setelah sidang selama 12 menit, Doyle ditahan dan diberitahu oleh hakim distrik Paul Healey bahwa dia akan hadir di Pengadilan Tinggi Liverpool pada hari yang sama.
Reaksi Tersangka Ditahan
Astbury berargumen bahwa Doyle seharusnya tidak diberi jaminan karena ada risiko nyata terhadap keselamatannya jika dia dibebaskan. Jaksa penuntut mengatakan pula bahwa terdakwa tampaknya adalah seseorang yang memiliki sejumlah harta, sehingga ada risiko besar dia akan melarikan diri.
Healey menyebut kasus ini sungguh luar biasa dan menggarisbawahi bahwa terdakwa diduga telah menyebabkan cedera yang sangat luas dan ada kemungkinan sangat nyata akan muncul dakwaan tambahan.
Doyle mengangguk saat diberitahu bahwa dia akan tetap ditahan. Dia akan kembali hadir di Pengadilan Tinggi Liverpool pada 14 Agustus.
Profil LinkedIn Doyle menyebutkan bahwa dia pernah bertugas sebagai prajurit pasukan elite marinir Kerajaan Inggris antara tahun 1990 hingga 1994, sebelum bekerja di bidang teknologi informasi dan keamanan siber. Dia juga pernah bekerja di salah satu lembaga pengelola rumah sakit dalam sistem layanan kesehatan publik Inggris (NHS) dan di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang manajemen kekayaan di Inggris.