Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan 2025 akan segera tiba. Saat umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut bulan suci Ramadan, penyelarasan langka antara kalender Islam dan Gregorian diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Saat umat Muslim menantikan salah satu waktu paling baik tahun ini, mengutip situs Mint.com, Rabu (26/2/2025), hari pertama Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 1 Maret.
Hari pertama Ramadan 2025 yang menandai penyelarasan langka antara kalender Hijriah atau kalender lunar Islam dan kalender Gregorian.
Meskipun penyebutan Ramadan kerap kali memiliki ejaan alternatif seperti Ramadhan, Ramzan, Ramzaan atau Ramazan, penampakan Bulan yang menentukan tanggal pada hari pertama puasa Ramadan.
Ramadan 2025 menjadi fenomena yang luar biasa karena terjadi sekali setiap 33 tahun, yaitu penyelarasan kalender yang langka. Sinkronisasi unik ini merupakan bukti interaksi rumit antara siklus Bulan dan Matahari, menurut Majed Abu Zahra, Presiden Jeddah Astronomical Society.
Bagaimana cara melihat bulan sabit Ramadan 2025?
Ketua International Astronomical Centre (Pusat Astronomi Internasional) Abu Dhabi Mohammad Odeh mengatakan bahwa bulan sabit akan terlihat melalui teleskop di Asia Barat, sebagian besar Afrika, dan Eropa selatan. Sementara itu, sebagian besar wilayah Amerika dapat menyaksikan bulan sabit Ramadan dengan mata telanjang.
Penampakan bulan Ramadan 2025 dan tanggal puasa di Arab Saudi
Umat Muslim di Arab Saudi diperkirakan bakal melaksanakan bulan suci Ramadan mulai 1 Maret, dengan perkiraan bulan sabit akan terlihat pada Jumat malam tanggal 28 Februari 2025 --bertepatan dengan 29 Syaban 1446 Hijriah dalam kalender Islam.
Setelah hilal Ramadan terlihat pada hari Jumat, 28 Februari usai salat Magrib, maka salat tarawih akan dimulai pada malam yang sama dan umat Islam di Arab Saudi akan menjalankan puasa pertama mereka pada Sabtu 1 Maret 2025. Namun, jika hilal Ramadan tidak muncul pada Jumat malam, bulan suci akan dimulai pada hari Minggu, 2 Maret.
"Jangan berpuasa sampai Anda melihat hilal, dan jangan berbuka puasa sampai Anda melihatnya. Jika hilal itu kabur, maka perkirakanlah,” sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad.
Para astronom dari Pusat Astronomi Internasional di Abu Dhabi mengindikasikan bahwa hilal diperkirakan akan terlihat pada hari Jumat, 28 Februari sementara konfirmasi akhir bergantung pada metode penampakan hilal tradisional atau rukyatul hilal sebagai dasar penentuan awal Ramadan.
Arab Saudi, sebagai kiblat umat Islam dunia menggunakan metode penampakan hilal atau rukyatul hilal sebagai dasar penentuan awal Ramadan. Berbeda dengan Indonesia yang ditentukan melalui sidang isbat.
Pengumuman resmi kemudian disampaikan oleh otoritas keagamaan Saudi setelah proses pengamatan tersebut selesai. Tidak ada mekanisme sidang isbat formal seperti di Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengetahui kapan tepatnya awal Ramadan di Arab Saudi pada tahun 1446 Hijriah, kita perlu memantau pengumuman resmi dari otoritas keagamaan Arab Saudi mendekati akhir bulan Syaban. Informasi ini biasanya diumumkan beberapa hari sebelum awal Ramadan.
Anda bisa memperoleh informasi tersebut melalui media berita internasional atau situs web resmi pemerintah Arab Saudi.
Adapun sidang Isbat di Indonesia untuk menentukan awal Ramadhan 1446 Hijriah akan dilaksanakan pada 28 Februari 2025. Sidang ini merupakan acara penting bagi umat Muslim di Indonesia, karena akan memastikan kapan puasa dimulai.
Indonesia menggabungkan hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan) dalam sidang isbat.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta mengatakan ada tiga langkah utama yang akan dilakukan dalam sidang isbat ini. Berikut di antaranya:
- Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.
- Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
- Ketiga, pengambilan keputusan berdasarkan hasil pemaparan dan verifikasi tersebut. Proses ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi seluruh umat Muslim mengenai kapan mereka dapat memulai ibadah puasa.