Menang Lotere Rp63,3 Miliar, Pria di Jepang Rahasiakan Uang dari Istri

1 day ago 7

Liputan6.com, Tokyo - Dengan biaya hidup yang tinggi di Jepang, seorang pria lanjut usia yang memenangkan lotere sebesar 3,8 juta dolar (sekitar Rp63,3 miliar) menyembunyikan uang ini dari sang istri. Hal ini dikarenakan istrinya yang pelit dan ia ingin memenuhi kebutuhan lainnya.

Pria (66) dikenal sebagai "S" yang seorang pensiunan dari sebuah perusahaan manufaktur besar di Tokyo.

Ia selalu hidup berhemat bersama istrinya dengan total uang pensiun sekitar 2.000 dolar AS (sekitar Rp33 juta) per bulan. Sementara itu, ia harus menambah biaya tambahan untuk pendidikan kedua anak mereka, dilansir dari SCMP, Rabu (26/11/2025).

Tiket lotere yang seharga Rp33 ribu ini dibeli setelah sarapan dan menghabiskan waktunya membaca koran di kedai kopi sekitar. Hingga suatu hari ia dipanggil ke bank dan diberi kabar bahwa ia telah memenangkan hadiah utama lotere.

Dengan jumlah uang yang banyak itu, ia langsung menyembunyikan dari istrinya karena kebiasaan yang pelit dan mengontrol keuangan yang ketat.

Tetapi, ia tetap memberitahunya dan hanya mengatakan bahwa uang dari hadiah lotere sebanyak 32.000 dolar AS (sekitar Rp533 juta) saja, bahkan uang tersebut akan digunakan untuk merenovasi rumah.

Hari bahagia ia lewati dengan diam-diam membeli mobil mewah, menginap di berbagai resort yang memiliki pemandian air panas mewah, dan berkeliling di berbagai tempat yang ia kunjungi di Jepang seorang diri.

Kesepian Tanpa Keluarga

Dalam enam bulan, ia menghabiskan 116,000 dolar (sekitar Rp1,85 miliar). Demi melancarkan liburannya dan menghabiskan waktu bersenang-senang, ia menaiki kereta bawah tanah setiap hari menuju tempat parkir rahasia, tempat mobil barunya disimpan dan berusaha untuk menjauh dari orang-orang yang mengenalnya.

Di tengah kebebasan tanpa ada yang mengatur uangnya, ia justru merasa bersalah dan kesepian. Setiap kali bepergian, ia sering menemui pasangan yang berkumpul bersama anak-anak mereka.

Hingga ingatan masa kecil muncul yang memiliki kenangan pahit tentang ayahnya meninggal sendirian setelah perceraian dan kebangkrutan.

Keluarga sebagai Prioritas Utama

Akhirnya, ia berubah pikiran dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan. Sisa uang yang dimiliki hampir 3,2 juta dolar AS (sekitar Rp51,2 miliar rupiah) ke dalam asuransi dan menjadikan istri serta dua anaknya sebagai ahli waris.

Ia menyadari bahwa semua emosi negatif berasal dari merayakan kebahagiaan yang meninggalkan keluarganya tanpa mengetahui apa pun.

"Seandainya uang ini saya peroleh dengan usaha sendiri, saya pasti akan bangga. Namun, kekayaan yang datang tiba-tiba tanpa usaha justru menimbulkan kenangan buruk dan mengguncang hidup saya," ujarnya.

Kisah S memicu perhatian publik di media sosial, pengamat daring juga mengatakan bahwa kekayaan mendadak bagi orang sederhana ini dapat membuatnya lupa diri dan merasa seperti kehilangan arah, di mana kenikmatan itu hanya ia rayakan seorang sendiri tanpa sosok yang ia sayangi semasa hidupnya.

Polisi menangkap sopir taksi online terkait kasus pemerkosaan dan penganiayaan terhadap seorang penumpang perempuan. Peristiwa tersebut terjadi pada 22 November 2025. Berdasarkan hasil penyelidikan, analisa dan profiling, polisi mengidentifikasi pelaku berinisial FG (49) warga Bekasi yang berprof...

Read Entire Article