Kunjungi Arab Saudi, Trump Kantongi Komitmen Investasi Rp9.936 Triliun dari MBS Termasuk Jual Beli Senjata Bersejarah

1 day ago 8

Liputan6.com, Riyadh - Gedung Putih pada Selasa (13/5/2025) mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump mengamankan komitmen investasi senilai USD 600 miliar atau sekitar Rp9.936 triliun dari Arab Saudi (kurs 1 USD = Rp16.561). Investasi raksasa ini disebut akan mempererat hubungan ekonomi Amerika Serikat (AS)-Arab Saudi dan bertahan hingga generasi-generasi mendatang.

"Kesepakatan yang dirayakan hari ini merupakan tonggak bersejarah dan bersifat transformatif bagi kedua negara, sekaligus menandai dimulainya era keemasan baru dalam kemitraan antara AS dan Arab Saudi. Sejak hari pertamanya menjabat, Presiden Trump melalui Kebijakan Perdagangan dan Investasi 'America First' telah menjadikan ekonomi AS, pekerja AS, dan keamanan nasional sebagai prioritas utama," sebut Gedung Putih seperti dikutip dari situs web-nya.

Berikut adalah beberapa dari banyak kesepakatan yang diamankan Trump di Arab Saudi:

  • Perusahaan DataVolt dari Arab Saudi melanjutkan rencana investasi sebesar USD 20 miliar di pusat data kecerdasan buatan dan infrastruktur energi di AS.
  • Google, DataVolt, Oracle, Salesforce, AMD, dan Uber berkomitmen menginvestasikan USD 80 miliar dalam teknologi-teknologi transformatif mutakhir di kedua negara.
  • Perusahaan-perusahaan AS yang ikonik seperti Hill International, Jacobs, Parsons, dan AECOM tengah membangun proyek-proyek infrastruktur utama seperti Bandara Internasional Raja Salman, Taman Raja Salman, The Vault, Kota Qiddiya, dan banyak lagi, dengan total ekspor jasa AS sebesar USD 2 miliar.
  • Ekspor besar lainnya mencakup turbin gas dan solusi energi dari GE Vernova senilai USD 14,2 miliar serta pesawat penumpang Boeing 737-8 untuk AviLease senilai USD 4,8 miliar.
  • Di sektor layanan kesehatan, Shamekh IV Solutions LLC akan menginvestasikan USD 5,8 miliar, termasuk pembangunan pabrik di Michigan untuk meluncurkan fasilitas cairan infus (IV) berkapasitas tinggi.
  • Kemitraan investasi ini mencakup beberapa dana yang berfokus pada sektor tertentu dengan penekanan kuat pada penerapan di AS—seperti Dana Investasi Energi sebesar USD 5 miliar, Dana Teknologi Dirgantara dan Pertahanan Era Baru sebesar USD 5 miliar, dan Dana Olahraga Global Enfield sebesar USD 4 miliar. Masing-masing dana ini mengalirkan modal besar ke industri-industri di AS, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi di seluruh wilayah AS.

"Sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat kemitraan pertahanan dan keamanan, AS dan Arab Saudi menandatangani perjanjian penjualan alutsista terbesar dalam sejarah, dengan nilai hampir USD 142 miliar (sekitar Rp2,3 triliun). Perjanjian ini mencakup penyediaan perlengkapan dan layanan perang mutakhir dari lebih dari selusin perusahaan pertahanan AS kepada Arab Saudi," ungkap Gedung Putih.

  • Penjualan yang diniatkan untuk diselesaikan mencakup lima kategori besar: (1) peningkatan kekuatan udara dan kemampuan luar angkasa, (2) pertahanan udara dan rudal, (3) keamanan maritim dan pesisir, (4) keamanan perbatasan dan modernisasi kekuatan darat, serta (5) peningkatan sistem informasi dan komunikasi.
  • Paket ini juga mencakup pelatihan dan dukungan ekstensif untuk membangun kapasitas angkatan bersenjata Arab Saudi, termasuk peningkatan akademi layanan Arab Saudi dan layanan medis militer.
  • Kesepakatan ini merupakan investasi signifikan dalam pertahanan dan keamanan regional Arab Saudi, yang dibangun di atas sistem dan pelatihan AS.

"AS dan Arab Saudi merayakan kesepakatan-kesepakatan ini dan banyak lagi lainnya hari ini sebagai hasil dari momentum yang terus tumbuh selama empat bulan terakhir. Total paket dengan cepat mencapai lebih dari USD 600 miliar—paket kesepakatan komersial terbesar yang pernah dicatat antara kedua negara," ujar Gedung Putih.

Read Entire Article