Serangan Israel di Lebanon Utara Tewaskan 3 Orang, Targetkan Komandan Hamas

4 hours ago 6

Liputan6.com, Lebanon - Tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di dekat kota Tripoli, Lebanon utara, pada Selasa. Ini menjadi serangan pertama di wilayah utara Lebanon sejak gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang tercapai November lalu.

Menurut militer Israel, serangan tersebut menargetkan Mehran Mustafa Ba’jur, yang disebut sebagai salah satu komandan utama Hamas di Lebanon. Dalam pernyataannya, Israel menyebut operasi ini berhasil “menghancurkan” Ba’jur melalui serangan yang didasarkan pada informasi intelijen, dikutip dari laman Japan Today, Rabu (9/7/2025).

"Selama perang, ia bertanggung jawab atas serangan roket ke Nahariya, Kiryat Shmona, dan kota-kota lainnya di Israel," ujar militer Israel. Mereka menegaskan bahwa eliminasi Ba’jur akan memberi pukulan signifikan terhadap aktivitas Hamas di Lebanon, serta menegaskan tekad untuk terus mengejar Hamas di mana pun berada.

Militer Israel juga merilis rekaman singkat berdurasi enam detik yang menunjukkan serangan udara terhadap sebuah mobil yang sedang melaju, meski keasliannya belum dapat diverifikasi secara independen.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi bahwa serangan terhadap kendaraan itu menewaskan tiga orang dan melukai 13 lainnya. Seorang fotografer AFP menggambarkan situasi di lokasi kejadian, dengan sebuah mobil hangus dikelilingi petugas penyelamat dan warga yang menyaksikan.

Serangan ini terjadi di tengah pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang sedang berlangsung di Qatar. Sementara itu, di Jalur Gaza, lima tentara Israel tewas pada hari yang sama dalam bentrokan, menjadikannya salah satu hari paling mematikan bagi pasukan Israel tahun ini.

Pemimpin kelompok militan Hizbullah Lebanon mengatakan pada hari Jumat bahwa para pejuangnya tidak akan melucuti senjata selama pasukan Israel masih berada di Lebanon selatan dan angkatan udara Israel secara teratur melanggar wilayah udara Lebanon.

Kesepakatan Gencatan Senjata

Meski ada kesepakatan gencatan senjata pada November lalu, Israel masih rutin melancarkan serangan ke Lebanon selatan untuk menargetkan Hizbullah maupun Hamas. Namun, serangan hingga ke utara Lebanon terbilang jarang.

Pada hari Selasa yang sama, serangan pesawat nirawak Israel juga menghantam sebuah mobil di dekat desa Babliyeh di Lebanon selatan, menewaskan satu orang. Sehari sebelumnya, militer Israel menyebut telah menewaskan dua anggota Hizbullah dalam serangan terpisah di kawasan selatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Israel memang intensif membidik operasi Hamas di Lebanon. Mei lalu, Hamas menyatakan salah satu komandannya tewas dalam serangan di Sidon, sementara Israel mengklaim menargetkan kepala operasi Brigade Barat Hamas di Lebanon. Pada Oktober tahun lalu, seorang anggota Hamas bersama istri dan dua putrinya tewas dalam serangan di kamp pengungsi Beddawi dekat Tripoli.

Di tengah meningkatnya tensi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas sempat mengunjungi Beirut Mei lalu untuk membicarakan upaya perlucutan senjata milisi di kamp-kamp pengungsi Palestina, seiring pemerintah Lebanon berusaha memperluas kendali di seluruh wilayahnya.

Konflik lintas batas ini sendiri telah berlangsung sejak Oktober 2023, ketika Hizbullah mulai melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk dukungan bagi perjuangan Palestina.

Read Entire Article