Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Jadi Prioritas dalam Penyelenggaraan Tahun Ini

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Ketua Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf mengatakan bahwa jemaah haji lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas adalah prioritas dalam layanan penyelenggaraan haji tahun ini.

Menurutnya, jemaah haji lansia yang jumlahnya mencapai sekitar 30 persen akan dilayani oleh para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang lansia.

"Lansia dan disabilitas menjadi prioritas kami. Dan lansia lebih banyak perempuan," kata pria yang akrab disapa Gus Irfan dalam penutupan Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi, Selasa (6/5/2025) di Asrama Haji Cipondoh, Tangerang.

Prioritas layanan lansia ini mendapatkan tanggapan positif dari Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND), Dante Rigmalia.

Ia mengapresiasi Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Penyelenggara Haji yang telah memberikan pelayanan prioritas kepada lansia. Bahkan memberikan kesempatan penyandang disabilitas untuk menjadi petugas haji.

"Terima kasih telah diberikan kesempatan bagi kami penyandang disabilitas untuk menjadi petugas haji dan ikut berperan menyukseskan penyelenggaraan haji," kata Dante melansir laman Kemenag, Rabu (7/5/2025).

Irfan menyampaikan, pelayanan jemaah haji harus menjadi prioritas utama petugas haji. Pembekalan selama tiga hari diharapkan menjadi acuan pelayanan jemaah di Arab Saudi.

"Kalau ada masalah yang tidak disimulasikan selama pembekalan, silakan berijtihad mencari solusi sendiri. Prinsipnya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji," tegas Irfan.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Madinah memberikan pelayanan prioritas kepada jemaah lansia dan penyandang disabilitas

Tiga Hal yang Harus Diingat Petugas Haji

Irfan pun menyampaikan tiga hal yang harus dipegang oleh para petugas haji. Pertama, integritas dan profesionalitas. Seluruh PPIH Arab Saudi diharapkan memiliki komitmen yang tinggi dalam melayani jemaah.

Kedua, koordinasi dan kerja tim. Menurut Irfan, PPIH Arab Saudi terdiri dari berbagai bidang layanan yang menjadi satu kesatuan. "Jangan sampai ada rasa saling iri," tegasnya.

Ketiga, adaptif dan responsif.  Irfan meminta petugas untuk cepat tanggap apabila jemaah membutuhkan pelayanan dan mencari solusi apabila ada masalah.

Tujuan Utama Petugas adalah Melayani, Bukan Berhaji

Lebih lanjut, Irfan menekankan, tujuan utama petugas adalah melayani, bukan berhaji. Apabila diberikan kesempatan haji, itu bonus.

"Namun, apabila diminta memilih antara melayani jemaah atau beribadah haji, para petugas haji harus memilih melayani. InshaAllah akan mendapatkan pahala seperti orang berhaji," ucapnya.

Direktur Bina Haji Kemenag RI Musta'in Ahmad mengatakan, Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi ini diikuti oleh 535 petugas. Mereka akan bertolak menuju Arab Saudi secara bertahap.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |