Liputan6.com, Kentucky - Setidaknya 21 orang tewas setelah tornado yang disebabkan oleh badai hebat melanda negara bagian Missouri dan Kentucky di Amerika Serikat (AS), kata para pejabat.
Gubernur Kentucky Andy Beshear pada hari Sabtu (17/5) mengatakan di X bahwa setidaknya 14 orang tewas dalam badai Jumat (16/5) malam waktu setempat.
Setidaknya tujuh orang lainnya tewas di Missouri saat pihak berwenang memulai pencarian orang-orang yang terjebak di dalam gedung.
Pihak berwenang Kentucky mengatakan ada cedera parah ketika tornado melanda Laurel County pada Jumat (17/5) malam.
"Pencarian terus dilakukan di daerah yang rusak untuk mencari korban selamat," kata kantor Sheriff John Root dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (18/5/2025).
Di Missouri, Wali Kota St Louis Cara Spencer mengonfirmasi lima kematian di kotanya dan mengatakan lebih dari 5.000 rumah terdampak.
"Kota kita berduka malam ini," katanya kepada wartawan. "Kehilangan nyawa dan kehancuran benar-benar mengerikan."
Tornado di Scott County
Tornado lain menghantam Scott County, sekitar 209 km (130 mil) selatan St Louis, menewaskan dua orang, melukai beberapa orang lainnya, dan menghancurkan banyak rumah, tulis Sheriff Derick Wheetley di media sosial pada hari Jumat (16/5).
"Petugas tanggap darurat kami bertindak cepat, bahkan saat tornado masih aktif, menempatkan diri mereka dalam bahaya untuk memberikan bantuan dan perawatan segera kepada mereka yang terluka," kata Sheriff Derick Wheetley.
Badai tersebut merupakan bagian dari sistem cuaca buruk yang juga telah menimbulkan tornado di Wisconsin, menyebabkan ribuan orang kehilangan aliran listrik di wilayah Great Lakes dan membawa gelombang panas yang menyiksa ke Texas.
Peringatan badai debu dikeluarkan di sekitar wilayah Chicago pada Jumat (16/5) malam. Layanan cuaca mengatakan dinding debu membentang sepanjang garis 161 km (100 mil) dari barat daya Chicago ke Indiana utara yang sangat mengurangi jarak pandang.
Peringatan Suhu Panas
Di Texas, peringatan suhu panas dikeluarkan untuk Kota San Antonio dan Austin, dengan suhu yang sangat panas 95 Fahrenheit (35 derajat Celcius) hingga 105 Fahrenheit (40,5 derajat Celcius). Wilayah Pantai Timur bagian selatan, dari Virginia hingga Florida, juga dilanda panas dengan suhu sekitar 90 Fahrenheit (32-37 derajat Celcius).
Kantor Layanan Cuaca Nasional untuk Austin dan San Antonio mengatakan kelembapan selama akhir pekan diperkirakan akan membuat suhu terasa lebih panas.
"Ada kekhawatiran akan kelelahan akibat panas bagi orang-orang yang tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat berada di luar ruangan," kata ahli meteorologi Jason Runyen, yang menyarankan mereka yang terkena dampak untuk beristirahat dan tetap terhidrasi.