Profil Kardinal Dominique Mamberti, Sosok yang Akan Mengumumkan Nama Paus Baru ke Dunia

1 day ago 8

Liputan6.com, Vatican City - Di tengah jutaan pasang mata yang menanti dari seluruh dunia, satu suara akan menjadi penanda sejarah: "Habemus Papam." Kalimat Latin ini, yang berarti "Kita memiliki paus," akan diucapkan dari balkon tengah Basilika Santo Petrus oleh Kardinal Dominique Mamberti, protodiakon Gereja Katolik.

Pada 2025, dialah yang dipercaya menyampaikan kepada dunia nama pemimpin tertinggi umat Katolik yang baru, pengganti Paus Fransiskus yang wafat pada April lalu.

Konklaf untuk memilih paus baru dijadwalkan dimulai 7 Mei 2025. Sebanyak 135 kardinal pemilih akan berkumpul dalam keheningan dan kerahasiaan di Kapel Sistina, mengikuti tradisi berusia ratusan tahun.

Setelah suara mayoritas dua pertiga tercapai dan asap putih mengepul, tibalah giliran Mamberti mengambil peran utama dalam momen yang disiarkan ke seluruh dunia.

Lahir di Marrakech, Maroko, pada 1952, Dominique Mamberti berkewarganegaraan Prancis.

Mengutip Mixvale, Rabu (7/5/2025), kariernya di Vatikan mencerminkan perpaduan antara pelayanan gereja dan diplomasi tingkat tinggi. Sejak 1980-an, ia telah bertugas di berbagai negara konflik seperti Sudan, Eritrea, dan Somalia. Pengalaman tersebut membentuk pendekatannya dalam dialog lintas iman dan resolusi damai.

Pada 2006, ia diangkat sebagai Sekretaris untuk Hubungan Antarnegara oleh Paus Benediktus XVI, menjadikannya tokoh sentral dalam diplomasi internasional Vatikan.

Sepuluh tahun kemudian, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Kardinal dan kemudian mempercayainya sebagai Prefek Tribunal Tertinggi Signatura Apostolik, badan kehakiman tertinggi Gereja.

Peran Protodiakon dalam Tradisi Gereja

Sejak Oktober 2024, Mamberti ditunjuk sebagai protodiakon—kardinal deakon tertua dalam urutan pengangkatan. Tugas utama dari peran ini adalah menyampaikan “Habemus Papam” kepada umat, begitu paus terpilih menyatakan kesediaannya dan memilih nama pontifikalnya.

Pengumuman ini dilakukan dari Loggia Berkat di Basilika Santo Petrus, di hadapan ribuan umat yang memadati Lapangan Santo Petrus, serta disiarkan secara langsung ke seluruh dunia. Mamberti juga akan mengenakan cincin Kepausan, Ring of the Fisherman, kepada paus terpilih—simbol otoritas dan kesinambungan apostolik.

"Habemus Papam" bukan sekadar pengumuman. Ini momen sakral yang menandai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik.

Momen pengumuman paus baru merupakan salah satu peristiwa paling dinanti dalam kehidupan Gereja. Di tahun 2013, dunia menyaksikan Kardinal Jean-Louis Tauran memperkenalkan Paus Fransiskus. Kini, di tengah tantangan zaman seperti sekularisasi dan krisis etika, Mamberti akan mengemban momen penting yang sarat harapan.

Sebagai figur yang dikenal tenang, cakap dalam berbagai bahasa, dan kaya pengalaman internasional, Mamberti dipandang sebagai pilihan ideal untuk membawa pesan besar ini dengan ketegasan dan keheningan yang mendalam.

Jika pada akhirnya Mamberti sendiri yang terpilih menjadi paus—kemungkinan yang meski kecil tetap terbuka—maka tugas pengumuman akan dialihkan kepada Kardinal Mario Zenari, diakon senior berikutnya.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |