Indonesia-Inggris Perkuat Kemitraan Strategis, Menlu Sugiono Soroti Isu Maritim hingga Gaza

9 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Inggris sepakat untuk memperkuat kemitraan antara kedua negara dalam berbagai sektor. 

Hal ini dibahas ketika Menteri Luar Negeri RI Sugiono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, di Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (8/5/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan strategis Indonesia–Inggris pasca kunjungan Presiden RI ke London pada November 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk mendorong kerja sama konkret di berbagai bidang prioritas.

Fokus utama kerja sama mencakup pertumbuhan ekonomi, sektor kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, pertahanan dan keamanan siber, perubahan iklim, transisi energi, hingga pembangunan berkelanjutan.

"Penguatan kemitraan strategis baru antara Indonesia dan Inggris harus menyentuh bidang-bidang yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat dan daya saing nasional," tegas Menlu Sugiono, seperti dikutip dari siaran pers Kemlu RI, Kamis (8/5). 

Selaras dengan visi pembangunan nasional Asta Cita, Menlu Sugiono juga menyampaikan arah kebijakan Indonesia dalam memodernisasi armada perikanan nasional. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia.

Sambutan Positif dari Dubes Inggris

Jermey pun menyambut positif inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung penguatan kapabilitas industri maritim Indonesia.

Selain kerja sama bilateral, Menlu Sugiono menekankan pentingnya peran Indonesia dan Inggris dalam kerja sama multilateral untuk merespons tantangan global. Dalam konteks geopolitik, Indonesia kembali menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara dalam konflik Palestina–Israel berdasarkan perbatasan 1967.

Menlu Sugiono juga menegaskan perlunya penghormatan terhadap hukum internasional dalam menyikapi krisis Ukraina.

Secara khusus, Menlu menggarisbawahi keputusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza demi kelancaran bantuan kemanusiaan dan dimulainya proses rekonstruksi.

"Kami berharap Inggris dapat berkontribusi dalam menciptakan atmosfer yang kondusif agar Israel menghormati dan menjalankan kesepakatan gencatan senjata," ujar Menlu Sugiono.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak turut membahas aplikasi Indonesia untuk bergabung dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), sebagai bagian dari strategi perdagangan global Indonesia yang lebih inklusif dan berorientasi masa depan.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |